Gambaran histologis folikel ovarium sapi aceh pascavitrifikasi menggunakan etilen glikol

  • Arman Sayuti Laboratorium Klinik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Jamilatun Hidayah Program StudiPendidikan Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Muslim Akmal Laboratorium Biologi, Embriologi, danHistologiFakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Budianto Panjaitan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran histologis folikel ovarium sapi aceh pasca vitrifikasi menggunakan etilen glikol (EG) dengan berbagai konsentrasi berbeda yaitu 10%, 20% dan 30%. Phosphate buffered saline (PBS), 0.25 M sukrosa, 0.5 M sukrosa dan krioprotektan EG digunakan sebagai larutan vitrifikasi. Ovarium dipaparkan dengan larutan mengandung krioprotektan EG konsentrasi 10%, 20%, dan 30% selama 5 menit masing-masing pada suhu kamar, dikemas dalam straw, lalu divitrifikasi dalam nitrogen cair (-196 ⸰C), dan thawing dalam air pada 37 ⸰C. Kondisi normal dan keutuhan folikel pascavitrifikasi diamati secara histologi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ovarium setelah vitrifikasi dengan EG 10% dan 20% memperlihatkan presentase keutuhan folikel 32.83% dan 45.04%, sedangkan EG 30% memperlihatkan presentase tertinggi yaitu 54.96%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa EG 30% lebih baik dalam mempertahankan keutuhan folikel ovarium sapi aceh dibandingkan dengan EG 10%  dan 20%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Basri H. 2006. Penelusuran Arah Pembibitan Sapi Aceh. Jurusan Peternakan FakultasPertanian Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh.

Djuwita I, Boediono A, Sukra Y. 2000. Morphology and fertilization rate of vitrified ovine oocytes matured in vitro. 14th International Congresson Animal Reproduction. Stockholm, July 2-6. Abst. 2:202.

Gao D, Critser JK. 2000. Mechanisms of cryoinjury in living cells. ILAR J, 41: 187-196.

Lucci CM, Schreier LL, Machado GM, Amorim CA, Bao SN, Dobrinsky JR. 2007. Effects of storing pig ovaries at 4 or 20oC for different periods of time on the morphology and viability of pre-antral follicles. Reprod Dom Anim, 42: 76–82.

Mohamad K, Djuwita I, Boediono A, Supriatna I. 2005. Vitrifikasi ovarium mencit menggunakan etilen glikol dan DMSO sebagai krioprotektan dan viabilitasnya pasca auto transplantasi di subkapsula ginjal. Media Kedokteran Hewan, 21:23-27.

Romjali E, Mariyono W, Hartati DB. 2007. Rakitan Teknologi Pembibitan Sapi Potong. Loka Penelitian Sapi Potong, Grati – Pasuruan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur.

Vajta G, Holm P, Kuwayama M, Booth PJ, Jacobsen H, Greve T, Callesen H. 1998. Open pulled straw (OPS) vitrification: a new way to reduce cryoinjuries of bovine ova and embryos. Mol Reprod Dev, 51: 53-58.

Vieira AD, Mezzalira A, Barbieri DP, Lehmkuhl RC, Rubin MIB, Vajta G. 2002. Calves born after open pulled straw vitrification of immature bovine oocytes. Cryobiology, 45:91-94.

Published
2019-02-28
How to Cite
SayutiA., HidayahJ., AkmalM., & PanjaitanB. (2019). Gambaran histologis folikel ovarium sapi aceh pascavitrifikasi menggunakan etilen glikol. ARSHI Veterinary Letters, 3(1), 3-4. https://doi.org/10.29244/avl.3.1.3-4