Potensi Tinggi Pengelolaan Kebakaran Lahan Gambut untuk Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Indonesia

  • Bambang Hero Saharjo Department of Silviculture, Faculty of Forestry and Environment - IPB University
  • Nisa Novita Yayasan Konservasi Alam Nusantara

Abstract

Copernicus Atmosphere Monitoring Service (CAMS) melaporkan bahwa peningkatan emisi GRK hutan dan lahan Indonesia pada tahun 2019 terutama disebabkan oleh pembakaran lahan gambut yang kaya karbon. Sekitar 1,65 juta ha terbakar dan setengah juta ha gambut terbakar dalam peristiwa kebakaran hebat pada tahun 2019, namun emisi GRK (gas rumah kaca) yang dihasilkan hampir mendekati dibandingkan dengan kebakaran tahun 2015 di mana 2,6 juta ha area terbakar. Ribuan hektar lahan yang secara ekologis penting dibakar, mengakibatkan kabut asap beracun yang mengancam kesehatan manusia serta mengganggu hutan alam dan habitat satwa liar. Lahan gambut terdiri dari bahan organik yang terdekomposisi, dan degradasi gambut akan menghasilkan emisi GRK dalam jumlah yang signifikan, terutama jika areal tersebut terbakar. Penurunan muka air tanah (GWL) di lahan gambut akan meningkatkan kepekaan terhadap kebakaran karena kondisi permukaan gambut yang lebih kering. Upaya restorasi yang dilakukan di ekosistem gambut yang terdegradasi (yaitu: pembasahan dan revegetasi) tampaknya merupakan solusi terbaik, jika dan jika kegiatan manajemen pencegahan kebakaran benar-benar dilaksanakan dengan baik. Pemadaman kebakaran memiliki potensi tinggi untuk mengurangi emisi GRK akibat kebakaran gambut ke atmosfer. Keberhasilan pemadaman kebakaran lahan gambut akan sangat bergantung pada keterampilan petugas pemadam kebakaran, strategi, dan ketersediaan peralatan, baik langsung maupun tidak langsung di lapangan. Kurangnya pengetahuan dan pengalaman untuk memerangi kebakaran gambut akan menyebabkan lebih banyak kebakaran dan berpotensi menimbulkan kebakaran yang tidak terkendali. Terakhir, kondisi ini akan menghasilkan emisi GRK yang signifikan karena gambut kering yang terbakar sulit dikendalikan.

Kata kunci: CAMS, GRK, kebakaran gambut, pemadaman, restorasi

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-01