REKOMENDASI PENGGUNAAN SUMBERDAYA AIR TANAH DI PULAU KARIMUNJAWA

  • Muhammad Ramdhan Pusat Riset Geospasial, ORKM-BRIN
  • Mr. Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air, ORKM-BRIN
  • Mr. Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat, ORKM-BRIN
Kata Kunci: Karimunjawa, Lingkungan, Pencemaran air tanah, Intrusi air laut

Abstrak

Pulau Karimunjawa merupakan salah satu pulau kecil diantara Provinsi Jawa Tengah dan Pulau Kalimantan yang mempunyai potensi wisata sangat tinggi karena keindahan pantai dan terumbu karangnya. Jumlah wisatawan terus bertambah untuk menikmati keindahan alamnya. Wisatawan yang terus bertambah tersebut dapat berdampak buruk terhadap lingkungan di daerah wisata, salah satunya adalah kualitas air di bawah tanah yang biasa digunakan untuk keperluan masyarakat sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kualitas lingkungan pesisir Kecamatan Karimunjawa yang meliputi air tanah di Kecamatan Karimunjawa terhadap kemungkinan pencemaran akibat aktivitas manusia. Metode yang digunakan adalah studi literatur, survei, dan analisis hasil survei. Survei yang dilakukan meliputi survei sampling air tanah dan wawancara dengan narasumber. Data primer yang diperoleh di lapangan dilengkapi data sekunder selanjutnya diolah dan dianalisis sehingga diperoleh informasi mengenai indikasi adanya pencemaran dan air tanah di pesisir Kecamatan Karimunjawa, yang selanjutnya disusun langkah yang harus dilakukan untuk menanggulangi atau mengurangi pencemaran tersebut. Secara umum hasil pengukuran kualitas air tanah dan pengukuran geolistrik menunjukkan bahwa air tanah di pesisir Kecamatan Karimunjawa menunjukkan adanya indikasi intrusi air laut hingga mencapai kedalaman 20 meter. Pengelolaan sampah di Kecamatan Karimunjawa masih belum terpadu, sampah dikumpulkan di suatu tempat untuk hanya ditimbun dan ada juga sebagian yang dibakar. Selain itu, ada pula sampah yang sengaja ditimbun oleh masyarakat untuk digunakansebagai material urukan untuk menambah lahan perumahan mereka. Solusi yangbisa dilakukan adalah terus memberikan edukasi ataupun penyadaran kepadamasyarakat setempat ataupun wisatawan untuk selalu menjaga lingkungan dan tidakmerusaknya, menggunakan air tanah secara bijak, mencari alternatif sumber airselain air tanah di kecamatan Karimunjawa, melakukan desalinasi air untukkeperluan air tawar, memindahkan lokasi TPA ketempat yang jauh daripemukiman dan melakukan pengelolaan sampah secaraterpadu.

##plugins.generic.paperbuzz.metrics##

##plugins.generic.paperbuzz.loading##

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara. 2020. Statistik Daerah Kecamatan Karimunjawa. Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

[BTNKJ] Balai Taman Nasional Karimunjawa. 2013. Panduan Pendidikan dan Penelitian di Taman Nasional. Semarang: Balai Taman Nasional Karimunjawa.

Barlow, P.M., Reichard E.G. 2010. Saltwater intrusion in coastal regions of North America. Hydrogeology Journal, 18, 247-260. https:// doi.org/10.1007/s10040-009-0514-3.

Cabral, M.M., Sutikno, Simoen, S. 2005. Studi agihan kualitas air tanah bebas berdasarkan tipe penggunaan lahan persawahan dan pertambakan di Pulau Karimunjawa. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 12(2), 62-72. https://doi.org/10.22146/jml.18635.

Effendi. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta: Kanisius.

Falkland. 1999. Water resources issues of small island developing states. Natural Resources Forum, 23(3), 245-260. https://doi.org/10.1111/j.1477-8947.1999.tb00913.x.

Febriwahyudi, C.T., Hadi, W. 2012. Resirkulasi air tambak bandeng dengan slow sand filter. Jurnal Teknik Pomits, 1(1), 1-5.

Mulyadi, E., Fitriani N. 2014. Konservasi hutan mangrove sebagai ekowisata. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 2(1), 11-18.

Hadi, I.S., Arsadi E.M., Hartanto P., Marganingrum D. 2006. Kualitas air tanah bebas Kota Karimunjawa, Pulau Karimunjawa. RISET-Geologi dan Pertambangan, 16(2), 27-50. dx.doi.org/10.14203/risetgeotam2006.v16.178.

Maulana, R., Hadian, M.S.D. 2016. Studi keseimbangan air dan konservasi airtanah sebagai strategi pengelolaan lingkungan dalam pengembangan pariwisata. Pusdiklat Geologi, 12(2), 74-81.

Miswar, K. 2011. Kuat tekan beton terhadap lingkungan agresif. Jurnal Portal, 3(2), 45-51.

Mosyaftiani, A., Kaswanto, R.L., Arifin, H.S. 2018. Potensi tumbuhan liar di sempadan terbangun Sungai Ciliwung di Kota Bogor sebagai upaya restorasi ekosistem sungai. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 5(1), 1-13. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v5i1.29781.

Nurysyifa, F., Kaswanto, R.L. 2021. Kelembagaan program Citarum Harum dalam pengelolaan sub DAS Cirasea, Citarum Hulu. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 8(3), 121-135. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v8i3.28064.

Nurtiyani, E. 2005. Intrusi Air Laut: Masalah yang Semakin Mengancam. Depok: ENVIHSA Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Ramdhan, M., Arifin, H. S., Suharnoto, Y., Tarigan, S.D. 2018. Penilaian indeks kota ramah air kota bogor untuk penyusunan strategi kebijakan. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 5(1), 27-38. https://doi.org/10.29244/ jkebijakan.v5i1.28757.

Saratoga, E.E., Saputro, S., Widada, S. 2014. Sebaran sedimen dasar di Perairan Muara Sungai Bagong, Teluk Lembar. Jurnal Oseanografi, 4(1), 116-123. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jose.

Sidarto, S., Santosa., Hermanto, B. 1993. Peta Geologi Lembar Karimunjawa Skala 1:100.000. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Werner, A.D., Bakker, M., Post, V.E.A., Vandenbohede, A., Lu, C., Ataie-Ashtiani, B., Simmons, C.T., Barry, D.A. 2013. Seawater intrusion processes, investigation and management: Recent advances and future challenges. Advances in Water Resources, 51, 3-26. https://doi.org/10.1016/j.advwatres.2012.03.004.

Diterbitkan
2023-04-01
Bagian
Articles