Total plate count dalam isi telur ayam ras di pasar tradisional Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo
Abstract
Kontaminasi mikrob pada telur ayam yang dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan manusia. Bakteri dapat tumbuh dan berkembang pada makanan sehingga dapat menurunkan kualitas makanan. Total plate count (TPC) merupakan suatu metode penentuan kualitas mikrobiologis bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cemaran mikrob pada isi telur ayam ras yang dijual di pasar tradisional di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Sebanyak 30 sampel diambil dari dua pasar tradisional, yaitu Pasar Waru dan Pasar Wadung Asri. Penelitian ini menggunakan uji TPC dengan metode tuang (pour plate). Isi telur ayam ras diencerkan terlebih dahulu lalu ditanamkan pada media nutrient agar. Media yang telah ditanam suspensi sampel, diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Koloni bakteri yang tumbuh dihitung dan dianalisis menggunakan Standard Plate Count. Data penelitian disajikan secara deskriptif dan dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7388-2009, yaitu maksimum cemaran bakteri pada telur ayam sebesar 1×105 colony forming unit (CFU)/g. Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata TPC pada kedua pasar tradisional adalah sebesar 2,1×104 CFU/mL pada Pasar Waru dan sebesar 3,4×103 CFU/mL pada Pasar Wadung Asri. Rata-rata TPC tersebut masih memenuhi batas maksimum cemaran mikrob yang tercantum dalam SNI 7388-2009. Nilai rata-rata TPC di kedua pasar tidak sama, namun kualitas telur ayam ras yang dijual di Pasar Waru dan Pasar Wadung Asri tergolong baik dan layak untuk dikonsumsi.