Edukasi Praktik Pemberian Makanan MP-ASI sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Anak di Bontang Kuala, Kalimantan Timur

  • Afrilia Bagus Putri Hapsari
  • Farida Cintiyah
  • Amalia Khairina
  • Saut Renato Rahmat Simanjuntak
  • Ratasha Zahwanda Rachmani
  • Muhammad Primadevan Pascaharchana Noor
  • Kholidah Fauziah
  • Imelda Yanti Lumongga Simanjuntak
  • M. Ichwan Mutaqqin
  • Koekoeh Santoso

Abstract

Stunting ialah bagian dari kondisi gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan asupan zat gizi dalam jangka panjang akibat asupan makanan yang tidak mencukupi untuk memenuhi gizi optimal. Pengumpulan data dalam survei ini dilakukan secara tatap muka dengan masyarakat yang tinggal di Bontang Kuala, Provinsi Bontang Utara, yang juga merupakan tujuan dari survei ini. Metode yang diterapkan adalah identifikasi pola masyarakat berdasarkan analisis deskriptif yang didapat dari persepsi masyarakat dan permasalahan yang mempengaruhi stunting. Banyak keluhan masyarakat Bontang Kuala tentang balita dan bayi yang masih menangis setelah disusui. Hal ini dapat terjadi karena balita dan bayi tidak merasa kenyang setelah disusui dan asupan makanan yang diberikan tidak mencukupi. Untuk itu kelompok KKN-T telah memberikan materi tentang MP-ASI. Kegiatan KKN-T IPB di Kelurahan Bontang Kuala telah berjalan sesuai harapan, berkat kerjasama peserta KKN-T IPB, Kelurahan Bontang Kuala, kelompok PKK dan masyarakat berdasarkan analisis sosial budaya dengan analisis deskriptif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Barker D, Godfrey K. 2005. Gizi Ibu, Programming Janin, dan Penyakit Kronis Dewasa. Jakarta (ID): Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Budiastutik I, Rahfiludin MZ. 2019. Faktor risiko stunting pada anak di negara berkembang risk factors of child. Stunting in Developing Countries Amerta Nutrition. 4(1): 122–126.

Cahyandiar MI, Khotimah S, Duma K. 2020. Hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Temindung Samarinda. Jurnal Sains dan Kesehatan. 3(3):395-403.

Dasantos PT, Dimiati H, Husnah. 2020. Hubungan berat badan lahir dan panjang badan lahir dengan stunting pada balita di Kabupaten Pidie. Jurnal Averrous. 6(2): 29-43.

Fitriyanti F, Mulyati T. 2012. Pengaruh pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) terhadap status gizi balita gizi buruk di Dinas Kesehatan Semarang Tahun 2012. Journal of Nutrition College. 1(1): 99-110.

Hartaty, Menga MK. 2019. Pengetahuan ibu tentang imunisasi pada bayi. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 1(1): 40-44.

Junaidi J, Hakim L, Elmas MSH. 2020. Penerapan teknologi hidroponik tanaman sawi sebagai salah satu upaya pencegahan stunting di Desa Pikatan Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo. Jurnal Abdi Panca Mara. 1(1): 1–5.

[Kemenkes RI] Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Nadiyah, Briawan D. 2014. Faktor risiko stunting pada anak usia 0-23 bulan di Provinsi Bali, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi Dan Pangan. 9(2): 125–132.

Nai HME, Gunawan IMA, Nurwanti E. 2014. Praktik pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) bukan faktor risiko kejadian stunting pada naak usia 6-23 bulan. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia. 2(3): 126-139.

Nova M, Afryanti O. 2018. Hubungan berat badan, asi eksklusif, MP-ASI, dan asupan energi dengan stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Lubuk Buaya. Jurnal Kesehatan Perintis. 5(1): 39-45.

Proverawati A, Wati E. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan & Gizi Kesehatan. Yogyakarta (ID): Penerbit Nuha Medika.

Robert D, Junus R, Isima CU, Kereh PS, Sahelangi O, Gagu N. 2022. Demonstrasi pembuatan nugget ikan dan penyuluhan gizi guna optimalisasi pola asuh gizi dan keterampilan ibu dalam pemilihan serta pengolahan bahan pangan desa kalasey dua Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Pada: Prosiding Poltekes Kemenkes Manado. Nugget Ikan, Penyuluhan Gizi, Bahan Makanan Lokal, Manado, 23 April 2022.

Sutarto, Mayasari D, Idriyani R. 2018. Stunting, faktor resiko dan pencegahannya. Jurnal Agromedicine. 5(1): 540–545.

Tane R, Sembiring FB. 2021. Edukasi online pemberian MPASI terhadap praktik pemberian makan dan status gizi anak usia 6-24 bulan. Biology Education Science & Technology. 4(2): 244-249.

Wantina M, Rahayu LS, Yuliana I. 2017. Keragaman konsumsi pangan sebagai faktor risiko stunting pada balita usia 6-24 bulan. Journal UHAMKA. 2(2): 89–96.

Windasari DP, Syam IL, Kamal LS. 2020. Faktor hubungan dengan kejadian stunting di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. Aceh Nutrition Jurnal. 2020(5): 27–34.

[WHO] World Health Organization. 2014. Childhood Stunting: Challenges and opportunities. Report of a Promoting Healthy Growth and Preventing Childhood Stunting colloquium. WHO Geneva. 2(1): 34-37.

Yulidasari F. 2013. MP-ASI sebagai faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di Kota Yogyakarta. [Disertasi]. Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada.

Published
2022-10-31