Zona Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pengolah Makanan di Kota Bekasi
The Development of Food Processing Centers for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) Zone in Bekasi City
Abstract
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) have very significant contribution to the growth and development of the economy of Bekasi City with a total of approximately 203,000 units. The large number of food processing MSMEs in Bekasi City has not been accompanied by the formation of a spatially integrated MSMEs center zoning. This research aims to understand the spatial distribution and the determination of the zones of food processing MSMEs in Bekasi City. The research was conducted in Bekasi City during February-August 2019. Data were obtained through data tracing from related agencies, field observations, and interviews with experts. Analytical methods include Analytical Hierarchy Process (AHP) to determine the weight of each parameter, and Multi Criteria Evaluation (MCE) for determining development centers. Analysis shows that the number of selected MSMEs was 220 samples, with the highest number of MSMEs in Pondok Gede District. Food processing MSME development zones in Bekasi City are divided into three development zones, namely development zone 1, development zone 2, and development zone 3. Development zone 1 and development zone 2 are the best zones located in West Bekasi District, Jatiasih District, and Jatisampurna District. Development Zone 2 consists of North Bekasi District, Medan Satria District, Pondok Gede District, and Pondok Melati District because the two zones are adjacent to Jakarta City. Meanwhile, development zone 3 should receive special attention, consisting of Bantar Gebang District, South Bekasi District, East Bekasi District, Mustika Jaya District, and Rawalumbu District.
References
Adhadika, T. & Pujiyono, A. (2014). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Industri Pengolahan di Kota Semarang (Studi Kecamatan Tambalang dan Kecamatan Gunung Pati). Diponegoro Journal of Economics, 3 (1), 1-13.
Andriani, G. N., Ardiansyah, L. O., Sulistio, H., & Wicaksono, A. (2016). Kajian Lokasi Halte dan Jam Operasi Angkutan Kota Malang Berdasarkan SPM 2015 (Studi Kasus: Trayek LDH, AH dan ADL). Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, 1 (2), 110-119
Claudia, C.A. (2017). Analisis Spesialisasi dan Konsentrasi Spasial Industri Manufaktur di Indonesia Tahun 2007-2013. Jurnal Ilmu Ekonomi, 1 (2), 225-239.
Harsono, H. (2015). Fasilitas Peranan Sarana dan Prasarana terhadap Produktivitas Kerja UKM di Kota Magelang. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 4 (4), 237-242.
Hidayah, A., Paharuddin, P. & Massinai, M. A. (2017). Analisis Rawan Bencana Longsor Menggunakan Metode AHP (Analiytical Hierarchy Process) di Kabupaten Toraja Utara. Jurnal Geocelebes, 1 (1), 1-4.
Kusmayanti, D. K. & Tyas, W. P. (2016). Kajian perkembangan kawasan akibat keberadaan UMKM berbasis rumah (HBE) Pengolah Pangan Tradisional Getuk ‘Kethek; satu rasa, Kota Salatiga. Jurnal Pengembangan Kota, 4 (2), 160-168.
Marimin, M. & Maghfiroh, N. (2010). Aplikasi Teknik Pengambil Keputusan dalam Manajemen Rantai Pasok. IPB Press.
Narimawati, U. (2007). Riset Manajemen Sumber Daya Manusia: Aplikasi Contoh & Perhitungannya. Agung Media.
Prasetio, R. T. (2014). Inventory Control Using Statistics Forecasting on Manufacture Company. Jurnal Informatika, 2 (2), 136-142.
Pratomo, A. J. (2009). Analisis Kerentanan Banjir di Daerah Aliran Sungai Sengkarang Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah dengan Bantuan Sistem Informasi Geografis. Thesis. Universitas Muhammadiyah.
Rifa’I, B. (2013). Efektivitas Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Krupuk Ikan dalam Program Pengembangan Labsite Pemberdayaan Masyarakat Desa Kedung Rejo Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo, Kebijakan dan Manajemen Publik, 1 (1), 130-136.
Rizki, D. A., Rustiadi, E. & Soma, S. (2017). Penentuan Pusat-pusat Kegiatan Baru sebagai Alternatif untuk Mengurangi Kemacetan Kota Bogor. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 1 (3), 287-297.
Saaty, T. L. (1993). Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Pustaka Binama Pressindo.
Santosa, S., Rustiadi, E., Mulyanto, B., Murtilaksono, K., Widiatmaka, W. & Rachman, N. F. (2014). Pemodelan Penetapan Lahan Sawah Berkelanjutan Berbasis Regresi Logistik dan Evaluasi Lahan Multikriteria di Kabupaten Sukabumi. Majalah Globe, 16 (2), 176-185.
Setiawan, A. H. (2010). Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Semarang. JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan, 3 (1), 39-47.
Setyanto, A. R., Samodra, B.R. & Pratama, Y. P. (2015). Kajian Strategi Pemberdayaan UMKM dalam Menghadapi Perdagangan Bebas Kawasan ASEAN (Studi Kasus Kampung Batik Laweyan). Etikonomi, 14 (2), 205-220.
Sudarno, S. (2011). Kontribusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Depok. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 10 (2), 139-146.
Suriani, S., Djafar, M. & Saleh, F. (2019). Pemetaan Lahan Kritis dengan Metode Multi Criteria Evaluation di Sub DAS Amohalo. Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi, 3 (1), 7-16.
Umar, I., Widiatmaka, W., Pramudya, B. & Barus, B. (2017). Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Kawasan Permukiman dengan Metode Multi Criteria Evaluation Di Kota Padang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 7 (2), 148-154.
Yusuf, D. T. C., Santoso, I. & Ikasari, D. M. (2018). Sugar Manufacturing Process: risk analysis and mitigation using fuzzy fmea and fuzzy ahp method. Bioscience Research,15 (3), 1575-1582.
Copyright (c) 2021 Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.