Main Article Content

Abstract

Abstract

Red chili is one of agricultural commodity which is needed by people and has high economic value.Because it’s not long-lasting product and always needed in fresh product, the appropriate packaging method and good transportation become a postharvest critical point for maintain the freshness of product in the time of distribution until on the costumer hand. The objective of this research was to do the transport simulation with bulk packaging for fresh curly red chili and to observe the effect of simulation and packaging to weight losses, mechanical losses, scattered losses, hardness, color and water content. Packaging method was performed in 2 kind of package which are cardboard box and plastic crate. Transport simulation was performed with 2 treatments which are 2.9 Hz frequency and 3.2 cm amplitude during 228 minutes and 3.9 Hz frequency and 4.2 cm amplitude during 173 minutes. This research compared the ability of the packages (plastic crate and carton box) to maintain the quality of curly red chili which is viewed in some aspects i.e. weight losses, mechanical loses, scattered losses, hardness, color and water content.

Keywords: red chili, postharvest, packaging, transport simulation

Abstrak

Cabai merah adalah salah satu komoditas pertanian yang dibutuhkan masyarakat dan bernilai ekonomis yang tinggi. Karena tidak tahan lama dan selalu dibutuhkan dalam bentuk segar, cara pengemasan yang tepat serta transportasi yang baik menjadi titik kritis pascapanen untuk menjaga kesegaran produk pada saat didistribusikan sampai didapati oleh konsumen. Tujuan penelitian ini adalah melakukan simulasi transportasi dengan pengemasan curah pada cabai merah keriting segar dan melihat pengaruh kondisi dan lama getar serta pengemasan terhadap susut bobot, susut mekanis, susut tercecer, kekerasan, derajat warna dan kadar air pada cabai merah keriting segar. Pengemasan dilakukan pada 2 jenis kemasan yaitu kemasan karton (kardus) dan keranjang plastik. Simulasi transportasi cabai dilakukan dengan 2 perlakuan yaitu frekuensi 2.9 Hz dan amplitudo 3.2 cm selama 228 menit dan frekuensi 3.9 Hz dan amplitudo 4.2 cm selama 173 menit. Penelitian ini membandingkan kemampuan kedua kemasan (keranjang plastik dan kardus) untuk mempertahankan kualitas cabai keriting segar. Susut bobot, mekanis dan tercecer dialami pada kedua kemasan tetapi yang tertinggi pada keranjang plastik. Perubahan kekerasan dialami cabai pada kedua kemasan setelah simulasi transportasi. Perubahan warna terlihat dari penurunan nilai L, a, b pada cabai setelah disimulasikan.

Kata kunci: cabai merah, pascapanen, pengemasan, simulasi transportasi

Diterima: 7 Desember 2012; Disetujui: 25 Maret 2013


Article Details