ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TUMPANG SARI KENTANG DI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG

  • Santi Sulistya Nugraheni Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB)
  • Netti Tinaprilla Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Abstract

Pertanian menggunakan berbagai sistem untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas tanaman. Efisiensi lahan dapat ditingkatkan dengan teknologi dan pola tanam. Polikultur merupakan salah satu sistem tanam untuk meningkatkan produktivitas buah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani kentang dengan sistem monokultur dan tumpang sari yang berlokasi di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani kentang dengan pola tanam tumpang sari memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan budidaya monokultur. Pendapatan total biaya yang diperoleh pada pola monokultur adalah Rp 105.563.346 dengan nilai R/C total biaya sebesar 2.24/ha dalam satu musim tanam. Sedangkan pada pola tanam tumpang sari dengan tanaman cabai total biaya yang diperoleh sebesar Rp 135.345.150 dengan nilai R/C dari total biaya sebesar 2.55/ha dalam satu musim tanam. Kesimpulannya adalah penanaman kentang dengan pola tanam tumpang sari lebih menguntungkan dari pada monokultur di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.

Metrics

Metrics Loading ...

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ajayi, J.O. 2014. Comparative Economic Study of Mixed and Sole Cassava Cropping Systems in Nigeria. Jurnal Agris on-line Papers in Economics and Informatics.6 (1) : 15-23

Anggitasari, A. 2016. Perbandingan Pendapatan Usahatani Monokultur Sayuran dengan Usahatani Tumpang sari Kopi dan Sayuran di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Darmawan, A., Sedyati, R., Suyadi, B. 2014. Perbedaan Pendapatan antara Petani yang Melakukan dengan yang Tidak Melakukan Diversifikasi Usahatani. [Skripsi]. Jember (ID): Universitas Jember

Darwis, K. 2017. Ilmu Usahatani Teori dan Penerapan. Makassar (ID): Inti Mediatama

Hernanto, F. 1991. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Idani, F.R. 2012. Analisis Pendapatan Usaha Tani dan Optimalisasi Pola tanam Sayuran di Kelompok Tani Pondok Menteng Desa Citepen, Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Nuraisyiah, C. 2013. Penggunaan Berbagai Ukuran dan Periode Simpan Umbi Kentang Bibit (Solanum tuberosum L.). [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Perdana, M. 2011. Analisis Komparatif Usahatani Tumpang sari Jagung dan Kacang Tanah dengan Monokultur Jagung di Kabupaten Wonogiri [Skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret

Pinem, I. 2005. Beberapa Jenis Tanaman Tumpang Sari dalam Menekan Serangan Hama Liriomyza sp pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.). [Skripsi]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara

Rahma, S., Ilat, V., dan Tirayoh, V. 2017. Analisis Alokasi Biaya Bersama dalam Penentuan Harga Pokok Produksi pada UD. Totabuan Kacang Goyang Burung Maleo. Jurnal EMBA. 5(2) : 1512 – 1519

Ratnasari, I. 2016. Analisis Pendapatan dan Optimalisasi Pola tanam Usahatani Sayuran. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Prastiyo, Y.B., Kaswanto, R.L., Arifin, H.S., 2020. Plants Diversity of Agroforestry System in Ciliwung Riparian Landscape, Bogor Municipality. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 477 (1), p. 012024. IOP Publishing.

Shinta, A. 2011. Ilmu Usahatani. Malang (ID): UB Press

Suginarti. 2004. Tumpang Sari Padi dengan Beberapa Jenis Kacang-kacangan pada Budidaya Jenuh Air. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Sukma, S., Nawawi, M., dan Herlina, N. 2013. Pengaruh saat Tanam Jagung dalam Tumpang sari Tanaman Jagung (Zea mays L.) dan Brokoli (Brassica oleracea L. var. botrytis). Jurnal Produksi Tanaman. 1(3) : 87-92

Suryanto, H., Maryunianta, Y., Ayu, S. 2018. Analisis Perbandingan Usahatani Antara Pola Tanam Tumpangsari Cabai Merah Keriting dan Kubis Krop dengan Monokultur Cabai Merah Keriting. Journal on Social Economic of Agriculture and Agribusiness. 9(2) : 1 - 15

Sutrisna, N., Sastraatmadja, S., dan Ishaq, I. 2005. Kajian Sistem Penanaman Tumpang sari Kentang (Solanum Tuberosum L.) di Lahan Dataran Tinggi Rancabali, Kabupaten Bandung. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 8(1) : 78 - 87

Tri, D. 2016. Kajian Ekonomi antara Pola Tanam Monokultur dan Tumpangsari Tanaman Jagung, Kubis dan Bayam. Jurnal INOVASI. Vol.18 No.1: 66-71

Vandania. 2014. Tumpangsari Kentang-Cabe atau Penangkaran Benih Kentang? Kasus 1 [Internet]. Bogor (ID): [diunduh 2018 Mei 27]. Tersedia pada http://www.vandaniasekar.blogspot.co.id/2014/06/tumpangsari-kentang- cabe-atau.html

Warsana. 2009. Introduksi Teknologi Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah. Jakarta (ID): Sinar Tani.

Published
2022-08-01
How to Cite
NugraheniS. S., & TinaprillaN. (2022). ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TUMPANG SARI KENTANG DI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG. RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian Dan Lingkungan, 9(2), 123-132. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v9i2.34843
Section
Articles