KONTRIBUSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PANEN AIR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI

  • Popi Rejekiningrum Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat)
  • Budi Kartiwa Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat)

Abstract

Pembangunan infrastruktur panen air (embung dan bangunan air lainnya) merupakan upaya mengatasi permasalahan penyediaan air irigasi di lahan pertanian di Indonesia. Sesuai Direktif Presiden RI pada acara Rakernas Pembangunan Pertanian di Hotel Bidakara, Jakarta tanggal 5 Januari 2017 dan Pekan Nasional Petani Nelayan ke-15, di Aceh tanggal 6 Mei 2017, Presiden mengamanatkan untuk membangun embung dan penampung air lainnya sebanyak 30.000 unit. Direktif tersebut ditindaklanjuti dengan rencana diterbitkannya Inpres tentang percepatan pembangunan embung kecil dan bangunan penampung air lainnya tahun 2017. Pembangunan ditujukan untuk tanaman padi sangat bermanfaat dan menguntungkan karena tidak membutuhkan investasi besar. Pembangunan infrastruktur panen air dengan layanan seluas 4 juta ha akan diperoleh keuntungan kotor Rp 81,7 T, sehingga pendapatan bersih mencapai Rp. 59,1 T. Tanaman jagung diperoleh keuntungan kotor Rp 72,96 T dan pendapatan bersih mencapai Rp. 50,37 T. Demikian pula manfaatnya untuk bawang merah akan menghasilkan penerimaan kotor sebesar Rp. 324,25 T sehingga pendapatan bersih mencapai Rp. 301,67 T. 

Metrics

Metrics Loading ...

Downloads

Download data is not yet available.

References

BAPPENAS. 2010. Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap (ICCSR): Water Resources Sector Report. National Development Planning Agency, Republic of Indonesia.

BBSDLP. 2016a. Meningkatan Kesejahteraan Petani Melalui Swasembada Pangan (Produktivitas Lahan Kering 4 Juta Ha). Bahan Rapat Koordinasi, Jakarta, 25 Oktober 2016

BBSDLP. 2016b. Pengembangan Inovasi Teknologi Tata Kelola Air Untuk Peningkatan IP Dan Produktivitas Pangan. Raker Balitbangtan Bogor, 27-29 November 2016

BBSDLP. 2017a. Implementasi Embung dan Bangunan Air 2017. Bahan Rapat Koordinasi, Bogor, 6 April, 2017

BBSDLP. 2017b. Reorientasi Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Irigasi Nasional. Bahan Rapat Koordinasi, Bogor, 4 Mei 2017

BBSDLP. 2017c. Embung Solusi Peningkatan Produksi Pangan Nasional. Bahan Pembahasan di Bappenas, 12 Mei 2017

Kartiwa, B., Rejekiningrum, P., Sosiawan, H., Sutrisno, N. Hamdani, A., Harmanto, Nursyamsi. D. 2017. Petunjuk Teknis Implementasi Infrastruktur Panen Air. Badan Litbang Pertanian. 13 hal.

Kementerian PUPR. 2017. Pusat Bendungan. Bahan Rapat Koordinasi, 7 Februari 2017.

Puslitbang Air. 2016. Panduan Perencanaan Adaptasi Perubahan Iklim Untuk Sistem Penyediaan Air Minum. Indonesia Urban Water Sanitation And Hygiene, Mayapada Tower 10th Fl Jalan Jendral Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920 Indonesia. 52 hal.

Sosiawan, H., Sudarman, K., Kartiwa, B. 2016. Pendalaman Identifikasi Wilayah Potensial Pengembangan IP-300 Berdasarkan Peta Potensi Pengembangan Kawasan Pertanian PJKU untuk Penyusunan Strategi Optimalisasi Pemanfaatannya. Laporan Akhir Kegiatan on Top Perubahan Iklim. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Badan Litbang Pertanian Bogor. Tidak Dipublikasikan

Published
2022-04-01
How to Cite
RejekiningrumP., & KartiwaB. (2022). KONTRIBUSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PANEN AIR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI. RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian Dan Lingkungan, 9(1), 37-51. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v9i1.28073
Section
Articles