Penentuan Waktu Panen Pisang Raja Bulu Berdasarkan Evaluasi Buah Beberapa Umur Petik

  • Mustika Dwi Rahayu
  • Winarso Drajad Widodo
  • Ketty Suketi

Abstract

ABSTRACT

Bananas are commonly consumed because of their nutrition content and affordability. Banana fruits are  rapidly over riped. Therefore, harvest time is key point for long shelf life.  The aims of this study is to analyze the criteria of Raja Bulu Banana’s (Musa  paradisiaca) ripeness in post-harvest with  several picking  dates  and  to  determine  the  best  picking  date  for  favorable  post harvest handling. This study was  conducted  from January until June 2014. Tagging was held in January at farmer  located in Sumedang  (900 m  above sea level, West Java). The post-harverst  evaluation  was conducted  from  Mei until  June  at  the  Postharvest  Laboratory,  Departement  of  Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University. The experiment was  arrangedin a randomized complete block design using single factor with 5 replications  for 5 picking dates, i.e. 85, 90, 95, 100, 105 and 3 replications for 110 days after anthesis (DAA). This study showed that the best picking-time for Raja Bulu Banana was achieved in 85 DAA with 11 days of shelf-life and heat units 1305.5 0C day. The later the picking age was negatively correlated with the length of shelf life. The younger the picking age was  negatively correlated with respiration rate. Picking  date  did not affect the physical and chemical quality of post-harvest fruit at the same maturity level.

Keywords: color scale, respiration rate, shelf life

ABSTRAK

Pisang  lebih  disukai  oleh  masyarakat  karena  harganya  yang  terjangkau dan  banyak mengandung  vitamin  dan  mineral.  Buah  pisang  memiliki permasalahan  pascapanen  buah  karena yang cepat  masak. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari kriteria kematangan pascapanen buah pisang Raja Bulu dari beberapa umur petik dan menentukan saat panen terbaik untuk penanganan pascapanen. Percobaan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014. Penandaan bunga pisang dilaksanakan  pada  bulan  Januari  di kebun  pisang  milik  warga  di  Sumedang  Jawa  Barat  pada ketinggian  900 m  dpl  dan  pengujian  pascapanen  dilaksanakan  pada  bulan  Mei  hingga Juni  di Laboratorium  Pascapanen,  Departemen  Agronomi  dan  Hortikultura, Fakultas  Pertanian,  Institut Pertanian  Bogor.  Percobaan  dilaksanakan dengan rancangan  kelompok  lengkap  teracak  (RKLT) faktor tunggal dengan 6 umur petik sebagai perlakuan, yaitu 85, 90, 95, 100, dan 105 hari setelah antesis (HSA) masing-masing dengan 5 ulangan dan 3 ulangan untuk 110 (HSA) sehingga terdapat 28  satuan  percobaan.  Hasil  percobaan  menunjukkan bahwa  umur  petik  terbaik  pisang  Raja  Bulu dicapai pada 85 HSA dengan umur simpan terlama (11 hari) serta satuan panas sebesar 1305.5 0C hari. Buah pisang  yang  dipetik  tua  lebih  cepat  mencapai  kematangan  pascapanen dibandingkan dengan  buah  pisang  yang  dipetik  muda.  Pisang  yang  dipetik muda  memiliki  laju  respirasi  yang rendah dibandingkan dengan buah pisang yang dipetik tua. Umur petik tidak mempengaruhi mutu fisik dan kimia buah pisang pada tingkat kematangan pascapanen yang sama.

Kata kunci: laju respirasi, skala warna, umur simpan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-08-13
How to Cite
Dwi RahayuM., Drajad WidodoW., & SuketiK. (2015). Penentuan Waktu Panen Pisang Raja Bulu Berdasarkan Evaluasi Buah Beberapa Umur Petik. Jurnal Hortikultura Indonesia, 5(2), 65-72. https://doi.org/10.29244/jhi.5.2.65-72