Pengembangan Agribisnis Bawang Merah di Dataran Tinggi Bersama Kelompok Wanita Tani Desa Wae Ri’i Kabupaten Manggarai

  • Rizki Adiputra Taopan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
  • Polikarpus Payong Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
  • Onesimus Ke Lele Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
  • Fany Juliarti Panjaitan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
Keywords: agribusiness, shallot, improvement, economy, farmers

Abstract

The development of shallot agribusiness in the highlands, especially in WaeRi'i Village, Manggarai Regency, has not been optimal due to various obstacles such as the lack of farmer’s knowledge, the limited input production, and the lack of shallot agribusiness training. To solve the obstacles, community service is held to improve the knowledge, skills, and attitudes of Women Farmer Group members in the development of shallot agribusiness, in the highlands of WaeRi'i Village. In the early stages, it was found that all group members did not have in-depth knowledge and were still have technical and non-technical constraints in shallot agribusiness development. The implementation method is (1) identifying problems through interviews (2) agricultural extension related to group organizing, risk management, and risk prevention (3) shallot cultivation technical training (4) field assistance (5) agricultural marketing socialization (6) monitoring and evaluation. Community service gives a real positive impact which can be seen through the pre-test result of 6.73% and 16.16% post-test results. The success of the program can also be seen from the results of the monitoring and evaluation so that the general conclusion of shallot agribusiness development in the highlands with the Women Farmer Group has increased from the criteria of not being good to be good enough. Furthermore, it is hoped that there will be efforts to increase group capacity better than before in the future.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah R, Dini AT, Ema R. 2020. Penyuluhan Pengelolahan Bawang Merah Untuk Menambah Nilai Ekonomi. Budaya dan Masyarakat Jurnal Pengabdian Masyarakat. 1(2): 25‒32. https://doi.org/10.36624/jbm.v1i2.34

Adiningsih AR, Rahmadiah R, Sahrir M, Naim MH, Sapan A. 2021. Budidaya Tanaman Bawang Merah dalam Polybag Menggunakan Pupuk Kompos di SMK Kaya Teknik Watansoppeng. Jurnal Lepa-Lepa Open. 1(3): 422‒428.

Arman S, Afandi. 2016. Analisis Pemasaran Bawang Merah Di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Jurnal Agrotekbis. 4(1): 75‒83.

Arfan, Asrawaty. 2018. PKM Pemberdayaan Petani Bawang Lokal Palu Melalui Penerapan Model SLPHT Di Desa Wombo Kecamatan Tatantovea Kabupaten Donggala Provinsi Sulawasi Tengah. Abditani: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 1(1): 14‒19. https://doi.org/10.31970/abditani.v1i0.8

Firdaus M. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta (ID): Bumi Aksara.

Febriana R, Kesumawati E, Hayati M. 2019. Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah Dataran Tinggi (Allium ascalonicum L) Akibat Jarak Tanam yang Berbeda di Dataran Rendah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 4(1): 188‒128. https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i1.10245

Gagung JS, Fadil M. 2019. Efisiensi Usaha Agribisnis Bawang Merah sebagai Strategi Usaha dalam Mendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten Blitar.Jurnal Agriekstensia. 18(1): 39‒47. https://doi.org/10.34145/agriekstensia.v18i1.26

Gustiana C. 2015. Strategi Pembangunan Pertanian Dan Perekonomian Pedesaan Melalui Kemitraan Usaha Berwawasan Agribisnis. Jurnal Agrisamudra. 2(1): 71‒80. https://doi.org/10.33059/jpas.v2i1.236

Kotler P, Keller KL. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jakarta (ID): Erlangga

Kiloes AM, Hardiyanto, Sulistyaningrum A, Syah MJA. 2018. Strategi Pengembangan Agribisnis Bawang Merah Di Kabupaten Solok. Jurnal Hort. 28(2): 1‒12. https://doi.org/10.21082/jhort.v28n2.2018.p269-280

Marlin M, Antoni S, Solihin M, Romeida A, Herawati R. 2020. Pemberdayaan Masyarakat Pesantren Ar-Rahmah, Rejang Lebong dalam Memanfaatkan Lahan Pekarangan dengan Budi Daya Bawang Merah. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. 6(1): 53‒61. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.6.1.53-61

Novita DD, Rahmawati W. 2021. Introduksi Mesin Perajang Dan Peniris Pada Pengembangan Usaha Produksi Bawang Goreng KWT “Sejahtera” Di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Sakai Sambayan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 5(1): 45‒49.

[Permentan] Peraturan Menteri Pertanian. 2013. Pedomaan Pembinaan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani Nomor 82 Tahun 2013. Jakarta (ID).

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung (ID): Alfabeta

Published
2023-06-27