Penyuluhan Manajemen Kesehatan, Reproduksi, Sanitasi Kandang, dan Pengobatan Massal Ternak Kambing

  • Muhammad Mirandy Pratama Sirat Deparment of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung
  • Madi Hartono Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung
  • Purnama Edy Santosa Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung
  • Ratna Ermawati Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung
  • Siswanto Siswanto Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung
  • Fani Setiawan Universitas Lampung
  • I Kadek Dwi Agus Candra Wijaya Universitas Lampung
  • Sherlina Widya Rahma Universitas Lampung
  • Siti Tika Fatmawati Universitas Lampung
Keywords: counseling, goats, health programs, counseling, goats, health programs, mass treatment, pen sanitation

Abstract

Province of Lampung has a strategic opportunity for the development of ruminants because of the availability of natural resources that support it. One type of ruminant livestock is goat. People's goat farming is now widespread but the conditions of maintenance management are not optimal. Constraints that are still often faced by goat farmers are in terms of lack of knowledge on handling reproductive disorders and livestock health, cage sanitation that is not in accordance with regional geographical conditions and the lack of assistance for livestock treatment obtained. The Community Service Team Scheme Beginner Lecturers of BLU University of Lampung 2020 through counseling related to health management, reproduction and pen sanitation as well as mass treatment of goats were aims to increase knowledge and how to raise conventional people's livestock to be science-based. The target of the activity was goat breeders in Kota Agung Village, South Sungkai District, North Lampung Regency. Methods of activity, namely 1) Extension of health management, reproduction, and sanitation for goat sheds; 2) Implementing a pen sanitation program with cleaning and disinfection of the pen; and 3) Health checks and mass treatment. Activity measurement parameters to determine the response of extension participants to the implementation of community service activities by comparing changes in values in the initial evaluation (pre-test) and the final evaluation (post-test). Service activities were 1) 31 goat farmers was attending the counseling; 2) Mass treatment activities were carried out on 232 goats; and 3) Pen sanitation activities were carried out at 31 goat pen with the results of the evaluation of activities, namely the level of breeders' knowledge on the goat health knowledge increased by 54.02%; the reproductive knowledge increased by 26.77%; and the pen sanitation knowledge increased by 52.33% after the activities were implemented. Conclusion of the overall activities had a very large positive impact on farmers.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus C, Faridah E, Wulandari D, Purwanto BH. 2014. Peran Mikroba Starter dalam Dekomposisi Kotoran Ternak dan Perbaikan Kualitas Pupuk Kandang. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 21(2): 179–187.

Asfar I. 2016. Peranan Penyuluh Peternakan dalam Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok Peternak Sapi Potong di Kabupaten Sinjai (Studi Kasus: Desa Patallassang Kecamatan Sinjai Timur). [Skripsi]. Makassar (ID): Universitas Islam Negeri Alauddin.

[BPTP] Balai Pengkajian Teknologi Pertanian aluku. 2019. Sanitasi pada Ternak Ruminansia dan Manfaatnya. [Internet]. [diunduh 28 September 2020]. Tersedia pada: http:// maluku.litbang.pertanian.go.id/?p=2668.

[BPTP] Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Ungaran. 2000. Sanitasi Kandang Sapi Perah. Jawa Tengah (ID): BPTP Ungaran.

Barkah A, Hartono M, Santosa PE, Sirat MMP. Tingkat Infestasi Cacing Saluran Pencernaan pada Kerbau Lumpur (Bubalus bubalis Linn.) di Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 9(1): Juli 2021.

Budi U. 2005. Pengaruh interval pemerahan terhadap aktivitas seksual setelah beranak pada kambing Peranakan Etawah. Jurnal Agribisnis Peternakan. 1(2): 53–61.

Bulan DS, Subekti S. 2018. Proses Pembelajaran Sosial Perkandangan Pada Peternak Kambing. Dalam: Seminar Nasional Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember. Universitas Jember, Jember (ID). 3 November 2018.

Ediset, Jaswandi. 2017. Metode Penyuluhan dalam Adopsi Inovasi Inseminasi Buatan (IB) pada Usaha Peternakan Sapi di Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Peternakan. 14(1): 1–10. https://doi.org/10.24014/jupet.v14i1.3395

Hartono M, Elisa, Siswanto, Suharyati S, Santosa PE, Sirat MMP. 2019. Profil darah pada Sapi Simmental-Peranakan Ongole akibat infestasi cacing trematoda di Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peter-nakan dan Veteriner 2019. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor (ID). 15–16 Oktober 2019.

Haryanto B, Thalib A. 2009. Emisi Metana dari Fermentasi Enterik: Kontribusinya Secara Nasional dan Faktor-Faktor yang Meme-ngaruhinya pada Ternak. Wartazoa. 19(4): 157–165.

Hidayat R, Santoso K, Suryahadi, Darwati S, Suprayogi A, Prastowo. 2015. Penilaian Kandang Sehat dan Produktif Domba di Desa/Kelurahan Lingkar Kampus Institut Pertanian Bogor, Darmaga. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. 1(1): 20–27. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.1.1.20-27

Kurniasih NN, Fuah AM, Priyanto R. 2013. Karakteristik reproduksi dan perkembanga populasi kambing peranakan etawah di lahan pascagalian pasir. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. 1(3): 132–137.

Maulida FN. 2013. Tatalaksana Kesehatan Peternakan Sapi Perah Rakyat di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

[Kementan] Kementerian Lingkungan Hidup. 2011. Peraturan Menteri Pertanian Nomor.14/Permentan/OT.140/3/2011.

Santosa PE. 2017. Modul Program Kesehatan Kelompok Ternak. Bandar Lampung (ID): Universitas Lampung.

Sejati WK, Indraningsih KS. 2015. Implementasi Diseminasi Inovasi Pertanian dalam Perspektif Penyuluh. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Perlindungan dan Pemberdayan Pertanian dalam Rangka Pencapaian Kemandirian Pangan Nasional dan Peningkatan Kesejahteraan Petani. IAARD Press, Bogor (ID). 10 November 2015.

Siswanto, Hartono M, Santosa PE, Suharyati S, Larasati H, Sirat MMP. 2018. Prevalensi Cacing Hati Sapi Perah pada Peternakan Rakyat di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 6(3): 167–172. https://doi.org/10.23960/jipt.v6i3.p167-172

Sukendar A, Duldjaman M, Sukmawati A. 2005. Potensi reproduksi dan distribusi dalam pengembangan kambing PE di Desa Hegarmanah Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Media Peternakan. 28(1): 1–7

Widyastuti R, Winangun K, Wira DW, Ghozali M, Rizky M, Syamsunarno. 2017. Tingkat Pengetahuan Dan Respons Peternak Kambing Perah Terhadap Penyakit Hewan (Studi Kasus: Kelompok Tani “Simpay Tampomas” Cimalaka, Sumedang). Dharmakarya. 6(2): 89–92

Published
2021-11-23