Gambaran risiko penularan flu burung pada pedagang burung di Kota Pagar Alam melalui prinsip biosekuriti

  • Tetty Barunawati Siagian Program Studi Paramedik Veteriner, Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor, Bogor
  • Edo Saputra Pratama Edo IPB

Abstract

Flu burung disebabkan oleh virus avian influenza yang bersifat zoonosis atau dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambaran risiko penularan flu burung pada pedagang burung yang ada di kota Pagar Alam Sumatera Selatan berdasarkan prinsip biosekuriti. Penelitian studi lapang cross-sectional dengan kuesioner terstruktur yang memiliki keterkaitan erat dengan pokok-pokok permasalahaan dan melakukan observasi terhadap praktik biosekuriti kepada 13 responden. Hasil kusioner menunjukkan pedagang belum memahami dan belum menerapkan prinsip biosekuriti dalam tokonya. Prinsip biosekuriti yang telah dilakukan berupa kegiatan sanitasi sebagai bentuk kebiasaan pedagang membersihkan kandang burung setiap hari, namun kegiatan ini dilaksanakan tidak maksimal. Prinsip biosekuriti lain seperti isolasi dan kontrol lalu lintas belum dilakukan dengan baik. Kesadaran untuk memvaksinasi burung yang dijual juga belum ada sehingga resiko penularan flu burung berpotensi sangat tinggi bagi pedagang atau ke sesama burung di toko burung.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin Z. 2003. Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Petelur. Jakarta (ID): PT. Agromedia Pustaka

Ayu G, Kencana Y, Virologi L, Hewan FK, Udayana U. 2013. Penentuan Kandungan Virus Vaksin Newcastle Disease Dari Dua Poultry Shops Yang Berbeda Pada Kultur Sel Primer Fi-broblast Embrio Ayam. 5(2): 61–69

Centers for Disease Control and Prevention. 2014. Information on Avian Influenza. [20/08/2020]. http://www.cdc.gov/flu/avianfl

Depkes RI. 2013. Buku Saku Flu Burung. Jakarta (ID): Departe-men Kesehatan Republik Indonesia

Deptan RI. 2007. Pedoman Umum Restrukturisasi Perunggasan Melalui Penataan Pemeliharaan Unggas di Pemukiman. Jakarta (ID): Departemen Pertanian Republik Indonesia

Hadi IK. 2001. Biosekuritas Farm Pembibitan Ayam (1). Poultry Indonesia. Desember 260: 88-90.

Jeffrey JS. 2006. Biosecurity for poultry flocks. Poultry fact sheet 1(26). [22/10/2020]. http://www.vmtrc.ucdavis.edu.html

Johari S. 2004. Sukses Beternak Ayam Ras Petelur. Jakarta (ID): PT. Agromedia Pustaka.

Martindah E, Priyanti A, Nurhayanti IS. 2006. Kajian pengendalian kebijakan pengendalian penyakit avian influenza di lapang. Prosiding Lokakarya Nasional Hasil Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Berdaya Saing. Bogor, Indonesia. Bogor (ID): Puslitbang Peternakan. hlm 168–175.

Redaksi Agromedia. 2008. Buku Pintar Merawat Hewan Kesayangan. Jakarta (ID): PT Agromedia Pustaka. hlm 3–5.

Saputro B, Edy SP, Kurtini T. 2014. Pengaruh Cara Pemberian Vaksin ND Live Pada Broiler terhadap Titer Antibodi, Jumlah Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih. Jurnal Ilmiah Peternakan 2(3): 43–48

Sudarmono. 2003. Pedoman Pemeliharaan Ayam Ras Petelur. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Published
2021-10-12
How to Cite
SiagianT. B., & EdoE. S. P. (2021). Gambaran risiko penularan flu burung pada pedagang burung di Kota Pagar Alam melalui prinsip biosekuriti. ARSHI Veterinary Letters, 4(4), 75-76. https://doi.org/10.29244/avl.4.4.75-76