Studi Kasus: Keberhasilan Terapi Pada Kasus Intoksikasi Kucing Kunkun

  • Intan Permatasari Hermawan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Keywords: Intoksikasi, Kucing, Vomit, Konvulsi, Hematologi

Abstract

Latar belakang: Intoksikasi adalah suatu keadaan gangguan yang disebabkan karena tertelannya suatu agen toksik. Studi kasus : Kucing Kunkun betina, domestic, berwarna putih, mengalami lemas, kejang-kejang, muntah, dikarenakan kucing menelan cairan wipol dan kucing belum divaksin. Hasil pemeriksaan dan Terapi : Berat badan kucing 2 kg dengan suhu tubuh 35°C, frekuensi nafas 28 kali/menit, frekuensi pulsus 100 kali/menit, turgor lebih dari 2 detik, membrane mukosa pucat. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan dengan hematologi, dari hasil hematologi menunjukkan Leukositosis, Limfositosis, Anemia mikrositik hipokromik. Dari hasil anamnesa, gejala klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang diganosa pada kasus ini adalah Intoksikasi. Terapi pada kasus ini diberikan terapi cairan, dan juga pemberian obat diazepam, atropine, glucortin, neokaolana dan transfer factor. Kesimpulam : Setelah empat hari terapi, pasien mengalami perubahan yang signifikan sehingga diperbolehkan rawat jalan.

Published
2023-03-10
How to Cite
HermawanI. P. (2023). Studi Kasus: Keberhasilan Terapi Pada Kasus Intoksikasi Kucing Kunkun . Jurnal Veteriner Dan Biomedis, 1(1), 5-8. https://doi.org/10.29244/jvetbiomed.1.1.5-8.
Section
Articles