PEMETAAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI TEMPE DI KABUPATEN BOJONEGORO, JAWA TIMUR

  • Mohd. Harisudin TIP

Abstract

Bojonegoro adalah wilayah yang menjadi langganan banjir sungai Bengawan Solo setiap tahunnya.
Kondisi ini perlu disikapi dengan baik oleh pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang sebagian besar
penduduknya berprofesi sebagai petani. Pengembangan agroindustri (khususnya tempe) adalah salah satu
alternatif dalam meningkatkan kinerja sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan posisi
agroindustri tempe diantara agroindustri yang berkembang di Kabupaten Bojonegoro, serta merumuskan strategi
pengembangannya. Metode dasar penelitian adalah deskriptif analitik berbasis pada data primer dan skunder.
Pemetaan prioritas agroindustri yang berkembang dianalisis dengan Analytical Hierarchy Process (AHP), dan
perumusan alternatif strategi dianalisis dengan Matriks Internal-Eksternal (IE). Keputusan pemilihan strategi
ditentukan dengan Quantitative Startegic Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
agroindustri tempe menempati urutan pertama sebagai agroindustri unggulan di Kabupaten Bojonegoro.
Berdasarkan analisis matriks IE, maka posisi bersaing agroindustri tempe berada pada kuadran V (strategi
pengembangan produk dan penetrasi pasar). Berdasarkan QSPM diperoleh rekomendasi strategi yang paling
tepat dilakukan oleh pelaku agroindustri tempe di Bojonegoro adalah strategi pengembangan produk
Kata kunci: agroindustri, tempe, AHP, QSPM
Published
2014-02-18
How to Cite
TIPM. H. (2014). PEMETAAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI TEMPE DI KABUPATEN BOJONEGORO, JAWA TIMUR. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 23(2). Retrieved from https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jurnaltin/article/view/7583