Monitoring Keanekaragaman Tumbuhan Di Hutan Kota Ranggawulung

  • Jurnal CARE CARE Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment, Bogor Agricultural University
  • Tiara Rahmawati CARE LPPM IPB
  • Adi Firmansyah CARE LPPM IPB
  • Widya Yulastri PT Pertamina EP Subang Field
  • Aufan Asidqi PT Pertamina EP Subang Field
  • Valianto Rojulun Afif PT Pertamina EP Subang Field

Abstract

Pembangunan hutan kota pada dasarnya dilakukan untuk kelestarian, keserasian dan keseimbangan ekosistem perkotaan. Sedangkan berdasarkan fungsinya, diharapkan hutan kota dapat memperbaiki dan menjaga iklim mikro, memiliki nilai estetika untuk kegiatan wisata masyarakat, daerah resapan air, menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia. Hutan Kota Ranggawulung memiliki potensi yang besar dari sektor wisata untuk pengembangan ekonomi lokal, mengingat lokasinya yang strategis dan potensi keanekaragaman yang ada. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi keanekaragaman jenis tumbuhan yang ada di Hutan Kota Ranggawulung (HKR). Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2022 dengan jumlah untuk pengambilan data tumbuhan (flora). Metode pengambilan data menggunakan metode transek garis berpetak. Analisis vegetasi pada lokasi HKR menunjukan Nilai Indeks Keanekaragaman (H’) semai dan tumbuhan bawah sebesar 3,39 dan pohon sebesar 2,97. Hasil tersebut menunjukkan kestabilan keanekaragaman flora pada semai dan tumbuhan bawah serta penurunan keanekaragaman pohon di Blok HKR. Kondisi indeks keanekaragaman hayati di Blok Buper Ranggawulung pada tahun 2022 menjadi 3,54 untuk semai dan tumbuhan bawah yang artinya meningkat dan 2,63 untuk tingkat pertumbuhan pohon yang artinya menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil eksplorasi menunjukkan terdapat 81 jenis yang terdapat di Blok HKR dan 71  jenis yang terdapat di Blok Buper Ranggawulung. Hasil analisis vegetasi menunjukkan secara umum terdapat 120 jenis tumbuhan di kawasan HKR. Beberapa jenis yang memiliki status konservasi penting antara lain angsana (Pterocarpus indicus) memiliki status terancam punah (Endangered), serta mahoni daun lebar (Swietenia macrophylla), dan mahoni daun kecil (Swietenia mahagoni) memiliki status Appendix II.

Kata Kunci : Berkelanjutan, Keanekaragaman hayati, Hutan Kota Ranggawulung

Published
2022-10-14
How to Cite
CAREJ. C., RahmawatiT., FirmansyahA., YulastriW., AsidqiA., & AfifV. R. (2022). Monitoring Keanekaragaman Tumbuhan Di Hutan Kota Ranggawulung. Jurnal Resolusi Konflik, CSR Dan Pemberdayaan (CARE), 7(1), 87-99. Retrieved from https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/43643

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>