Reformasi Pertanian dengan Paradigma Baru
Abstract
Sejak jaman kolonial hingga saat ini, keberadaan petani masih
dianggap sebagai factor produksi (produsen), yang terus menjadi sapi perahan (ekosloitasi) bagi pelaku bisnis pertanian yang bergerak pada pengadaan saprodi (sarana produksi), pasca panen dan pemasaran hasil, sehingga petani tak berdaya untuk bergerak dari pola usaha tani tradisional yang bersifat subsisten menuju usaha tani moderen yang bersifat komersial. Petani berada dalam posisi "pasrah" menerima dan mengikuti perilaku dan mekanisme pasar yang belum memihak kepada petani, yang menyebabkan tingkat kehidupan petani relatif statis berada pada lapisan bawah sehingga semakin sulit untuk mampu keluar dari
kondisi kerniskinan dan keterbelakangan.
dianggap sebagai factor produksi (produsen), yang terus menjadi sapi perahan (ekosloitasi) bagi pelaku bisnis pertanian yang bergerak pada pengadaan saprodi (sarana produksi), pasca panen dan pemasaran hasil, sehingga petani tak berdaya untuk bergerak dari pola usaha tani tradisional yang bersifat subsisten menuju usaha tani moderen yang bersifat komersial. Petani berada dalam posisi "pasrah" menerima dan mengikuti perilaku dan mekanisme pasar yang belum memihak kepada petani, yang menyebabkan tingkat kehidupan petani relatif statis berada pada lapisan bawah sehingga semakin sulit untuk mampu keluar dari
kondisi kerniskinan dan keterbelakangan.
Authors
RangkutiP. A. (1). Reformasi Pertanian dengan Paradigma Baru. Jurnal Keteknikan Pertanian, 14(2). https://doi.org/10.19028/jtep.014.2.%p
Authors submitting manuscripts should understand and agree that copyright of manuscripts of the article shall be assigned/transferred to Jurnal Keteknikan Pertanian. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA) where Authors and Readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made. If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.