Estimasi Kadar Klorofil Dan Kadar N Daun Jagung Menggunakan Chlorophyll Content Index

Estimating Chloorophyll and N Content in Corn Leaves Based on Chlorophyll Content Index

  • Muhammad Ardiansyah IPB University
  • Budi Nugroho Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University
  • Khalimatus Sa'diyah Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University
Kata Kunci: CCM-200 Plus, klorofil daun, zea mays L.

Abstrak

Kadar klorofil berkaitan dengan kondisi tanaman, sehingga dapat digunakan untuk menaksir kadar hara pada tanaman. Pengukuran kadar klorofil daun secara konvensional membutuhkan waktu dan biaya, sehingga perlu dikembangkan  teknologi yang cepat dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk (a) menganalisa indek kadar klorofil (Chlorofil Content Index, CCI) dan kadar klorofil daun pada 10 perlakuan dosis pupuk termasuk kontrol dan beberapa fase pertumbuhan jagung, (b) menganalisa hubungan antara CCI dan kadar klorofil daun, dan (c) menganalisa hubungan CCI dan kadar N.  Pada penelitian ini CCI diukur dengan klorofil meter, sedangkan kadar klorofil dan kadar N daun masing-masing diukur dengan spektrofotometer dan metode Kjeldahl. Hubungan antara CCI terhadap kadar klorofil dan kadar N dianalisis pada umur 4 dan 8 minggu setelah tanam (MST) dengan model regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola kurva CCI pada semua perlakuan dosis mirip yang ditunjukan oleh CCI semakin meningkat dengan bertambahnya umur tanaman dan kemudian menurun dengan menuanya tanaman. Dosis pupuk berpengaruh nyata pada CCI kecuali pada umur 2 dan 3 MST, dimana nilai tertinggi CCI temukan pada dosis pupuk dengan kecukupan hara tinggi yaitu 2 Ultra Gen (UG) + 2/3 Standar (STD) pada umur 7 MST. CCI dan kadar klorofil memiliki hubungan linear positif pada umur 4 MST dan 8 MST dengan korelasi tergolong kuat (r = 0,67) dan sangat kuat (r = 0.76). Model hubungan CCI dengan kadar N daun menunjukan korealsi positif sangat kuat pada umur 8 MST dengan persamaan N (%) = 0,019*CCI + 1,795 (r = 0,75). Hasil ini menunjukan bahwa pengukuran CCI dengan klorofil meter bisa digunakan untuk memperkirakan status hara N daun tanaman.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Afandi SD, Herdiyeni Y, Prasetyo LB, Hasbi W, Arai K, Okumura H. 2016. Nitrogen Content Estimation of Rice Crop Based on Near Infrared (NIR) Reflectance Using Artificial Neural Network (ANN). Procedia Environmental Sciences, 33:63–69.
Efendi R, Suwardi, Syafruddin, Zubachtirodin. 2012. Penentuan takaran pupuk nitrogen pada tanaman jagung hibrida berdasarkan klorofil meter dan bagan warna daun. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 31(1): 27–34.
Ghasemi M, Ghasemi K, Yadollahi A, Ghasemi S, Khorrami SS. 2011. Estimate of leaf chlorophyll and nitrogen content in Asian Pear (Pyrus serotina Rehd.) by CCM-200. Notulae Scientia Biologicae, 3(1): 91–94.
Hidayah F, Santosa S, Putri RE. 2019. Model prediksi hasil panen berdasarkan pengukuran non-destruktif nilai klorofil tanaman padi. Agritech., 39(4): 289-297.
[KEMENTAN] Kementrian Pertanian Republik Indonesia. 2021. Inilah 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia. https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=4639#:~:text=Berdasarkan%20laporan%20prognosa%20penghitungan%20Pusat,mencapai%205%2C16%20juta%20ha.
Lattanzi FA, Schnyder B, Thornton. 2005. The sources of carbon and nitrogen supplying leaf growth. Assessment of the role of stores with compartmental models. Plant Physiology, 137: 383–395.
Lotfiomran N, Köhl M, Fromm J. 2016. Interaction Effect between Elevated CO2 and Fertilization on Biomass, Gas Exchange and C/N Ratio of European Beech (Fagus sylvatica L.). Plants, 5(3) 38: 1-13.
Nugroho B.A. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.
Padilla F.M., *, de Souza R., M. Peña-Fleitas M.T., Gallardo M., Giménez C., Thompson R.B. 2018. Different Responses of Various Chlorophyll Meters to Increasing Nitrogen Supply in Sweet Pepper. Front. Plant Sci., 9:1752
Parry C, Blonquist J M, Bugbee B. 2014. In situ measurement of leaf chlorophyll concentration:analysis of the optical/absolute relationship. Plant Cell and Environment, 37:2508–2520.
Purwanto S. 2008. Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung. Direktorat Budi Daya Serealia. Bogor (ID): Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Putri RE, Yahya A, Adam N M, Aziz SA. 2016. Variability of rice yield with respect to crop health. Jurnal Teknologi, 78(1–2):79–85.
Richmond A. 2004. Handbook of Microalgal Culture: Biotechnology and Applied Phycology. Blackwell Science Ltd. Oxford. 566 p.
Syafruddin. 2015. Manajemen pemupukan nitrogen pada tanaman jagung. Jurnal Litbang Pertanian. 34(3):105–116.
Setiawati T, Saragih IE, Nurzaman M, Mutaqin AZ. 2016. Analisis Kadar Klorofil dan Luas Daun Lampeni (Ardisia humilis Thunberg) pada Tingkat Perkembangan yang Berbeda di Cagar Alam Pangandaran., Jatinangor: 27–28 Oktober 2016. Hal. 122–126.
Solikhah R, Purwantoyo E, Rudyatmi E. 2019. Aktivitas antioksidan dan kadar klorofil kultivar singkong di daerah Wonosobo. Life ScienceI, 8(1): 86–95.
Suyatman. 2020. Menyelidiki energi pada fotosintesis tumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA, 9(2): 125-131.
Syukur M, Rifianto A. 2013. Jagung Manis. Jakarta(ID): Penebar Swadaya.
Wibisono A, Basri M. 1993. Pemanfaatan Limbah Organik untuk Kompos. Jakarta (ID): Penebar Swadaya
Diterbitkan
2022-10-01