Karakterisasi Pelepasan Nitrat pada Andisol di Jawa Barat dan Jawa Tengah

Characterization of Nitrate Release on Andisols in West and Central Java

  • Arief Hartono Departemen Ilmu Tanah dan Sumbedaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga Bogor 16680
  • Syaiful Anwar Departemen Ilmu Tanah dan Sumbedaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga Bogor 16680
  • Novianti Ruliana Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan, Departemen Ilmu Tanah dan Sumbedaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB, Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga Bogor 16680
Kata Kunci: Andisols, pelepasan nitrat, sifat kimia tanah

Abstrak

Andisol tersebar luas di Indonesia dengan luas total mencapai 5.4 juta ha. Tanah-tanah ini digunakan secara luas oleh petani sebagian besar untuk pertanian hortikultura dan perkebunan teh, dan sebagian kecil untuk peternakan. Karakteristik pola pelepasan anion nitrat sangat spesifik lokasi sehingga perlu diteliti lebih jauh sifat-sifat kimia tanah apa saja yang berpengaruh terhadap pola pelepasan nitrat pada Andisol di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah: (i) mengkarakterisasi sifat kimia Andisol, (ii) mengkarakterisasi pola pelepasan nitrat pada Andisol dengan sifat kimia yang berbeda, (iii) mendapatkan hubungan antara sifat-sifat kimia tanah dengan pola pelepasan nitrat pada Andisol di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Percobaan pelepasan nitrat dilakukan dengan metode inkubasi. Jumlah nitrat yang terlepaskan dalam penelitian ini disimulasikan dengan menggunakan persamaan first order kinetic. Berdasarkan hasil analisis, sifat-sifat kimia tanah Andisol di Jawa Barat dan Jawa Tengah bervariasi. Pelepasan nitrat pada Andisol Lembang, Pangalengan, Sukamantri, dan Dieng secara umum semakin menurun dengan meningkatnya kedalaman tanah pada satu profil tanah dan semakin meningkat dengan meningkatnya waktu inkubasi. Hasil uji korelasi sederhana menunjukkan bahwa untuk nitrat maksimum yang dapat dilepaskan (N0) memiliki korelasi yang tidak nyata dengan sifat-sifat kimia tanah yang dianalisis. Hal ini menunjukkan bahwa nitrat sangat mobil di dalam tanah. Walaupun demikian N0 berkorelasi positif dengan C organik, N total, Fe-oksalat (Feo), Al-dithionite dan Fe-dithionite. Sebaliknya N0 berkorelasi negatif dengan Al-oksalat (Alo), dan Alo + ½ Feo.  Untuk konstanta kecepatan pelepasan nitrat (k) berkorelasi negatif dengan semua sifat tanah tersebut kecuali dengan dengan Fe-dithionite yang mempunyai korelasi positif. Hasil ini menyimpulkan bahwa pelepasan nitrat pada Andisol punya kemungkinan meningkat dengan meningkatnya kadar C organik dan N total tanah akan tetapi menurun dengan meningkatnya Alo + ½ Feo. Alo + ½ Feo juga mempunyai kemungkinan menurunkan kecepatan pelepasan nitrat pada Andisol.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Balai Penelitian Tanah. 2009. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah, Bogor.

Hartono, A., S. Anwar, dan C.M. Lutfi. 2007. Studi erapan fosfor, belerang dan boron pada tanah Andisol Sukamantri, Latosol Darmaga dan Grumusol Cihea. Prosiding Seminar Kongres Nasional IX HITI.

Hartono, A. 2008. The effect of calcium silicate on the phosphorus sorption characteristics of Andisols Lembang. J. Tanah Lingk., 10(1):14-19.

Hartono, A. dan R. Bilhaq. 2011. Pengaruh silikat terhadap pola pelepasan fosfor Andisol Lembang dengan menggunakan successive Resin Extraction. Prosiding Seminar Kongres Nasional X HITI.

McKeague, J.A. and J.H. Day. 1966. Dithionite and oxalate extractable Fe and Al as aids in differentiating various classes of soils. Can. J. Soil Sci., 46:13-22.

Mehra, P.O. and M.L. Jackson. 1960. Iron oxide removal from soils and clays by dithionite-citrate system buffered with sodium bicarbonate. Clays Clay Miner, 7:317-327.

Nurwadjedi. 2011. Indeks keberlanjutan lahan sawah untuk mendukung penataan ruang: studi kasus di Pulau Jawa [Disertasi]. Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor

[Puslittanak] Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 2000. Atlas Sumberdaya Tanah Eksplorasi Indonesia, Berwarna Skala 1:1,000,000. Publikasi Puslittanak. Badan Litbang Pertanian, Bogor.

Saito, M. and K. Ishii. 1987. Estimation of soil nitrogen mineralization in corn-grown fields based on mineralization parameters. Soil Sci. Plant Nutr., 33:555-566.

Sano, S., J. Yanai, and T. Kosaki. 2004. Evaluation of soil nitrogen status in Japanese agricultural lands with reference to land use and soil types. Soil Sci. Plant Nutr., 50:501-510.

Stanford, G. and S.J. Smith. 1972. Nitrogen mineralization potentials of soils. Soil Sci. Soc. Am. J., 36:465-472.

Diterbitkan
2019-04-01