Penilaian Status Sumber Daya Air untuk Mitigasi Bencana Banjir dan Kekeringan: Studi Kasus Sub DAS Madiun

Assessment of Water Resource Status to Mitigate Flood and Drought Disasters: Case Study Madiun Sub Basin

  • Alfia Surya Rahmanda Program Studi Meteorologi Terapan, Institut Pertanian Bogor, Kampus-IPB Darmaga, Bogor 16680
  • Bambang Dwi Dasanto Departemen Geofisika dan Meteorologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Kampus-IPB Darmaga, Bogor 16680
Kata Kunci: Ketersediaan Air, Neraca Air, Kebutuhan Air

Abstrak

Aliran sungai Bengawan Solo yang melalui wilayah Sub DAS Madiun berpotensi menimbulkan luapan sungai dan kekeringan. Selain itu, kebutuhan air yang relatif tidak stabil menyebabkan ketidakseimbangan neraca air. Potensi bencana banjir dan kekeringan dapat diidentifikasi berdasarkan status sumber daya air di daerah tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan : (i) menghitung kebutuhan dan ketersediaan air, (ii) menganalisis neraca air dan (iii) melakukan penilaian terhadap sumber daya air. Metode yang digunakan yaitu metode neraca dengan volume air sungai sebagai ketersediaan air dan hasil perhitungan kebutuhan air domestik, industri dan pertanian sebagai kebutuhan air total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air tertinggi pada kebutuhan air pertanian, sedangkan kebutuhan air terendah yaitu kebutuhan air domestik. Berdasarkan analisis neraca air Sub DAS Madiun mengalami defisit air tahun 2012, 2014 dan 2015. Defisit air paling parah terjadi pada tahun 2012, karena penurunan debit sungai pada tahun tersebut. Penilaian status sumber daya air tiap bulan di Sub DAS Madiun bernilai dominan 3. Kondisi ini menunjukkan wilayah tersebut mengalami stres air tinggi (high stress).

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Admadhani, D.N., A.T.S. Haji dan L.D. Susanawati. 2014. Analisis ketersediaan dan kebutuhan air untuk daya dukung lingkungan (studi kasus Kota Malang). Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 1(3):13-20.

Allen, R.G., L.S. Preire, D. Raes and M. Smith. 1986. Guide Lines for Predicting Crop Water Requirement. FAO Irrigation and Drainage Paper, Rome.

[Bappeda] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur. 2012. Separuh Lebih Wilayah Jatim Kekeringan. Jawa Timur.

[BBWSBS] Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. 2016. Profil dan kegiatan strategis Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Solo.

Bittermann, H.J. 2008. Growing water services in a worldwide market. World Pumps, 34:36-34.

Bonita, R. dan M.A. Mardyanto. 2015. Studi water balance air tanah di Kecematan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Teknik ITS, 4(1):2301-9271.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2016. Provinsi Jawa Tengah dalam Angka. Badan Pusat Statistik, Jawa Tengah.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2015. Penyusunan Neraca Spasial Sumber Daya Alam – Bagian 1: Sumber Daya Air. SNI 6728.1:2015.

Dessu, S.B., A.M. Melesse, M.G. Bhat and M.E. McClain. 2014. Assessment of water resources availability and demand in the Mara River Basin. Catena, 115:1004-114.

Doorenbos, J. and W.D. Pruit., 1977. Guide Lines for Predicting Crop Water Requirement. FAO Irrigation and Drainage Paper, Rome.

Linsley, R.K. dan J.B. Franzini. 1979. Water-Resources Engineering. McGraw Hill, New York.

Lueck, D. 1995. The rule of first possession and the design of the law. J. Law Econ., 38:393–436.

Mostert, E., C. Pahl-Wostl, Y. Rees, B. Searle, J.D. Tàbara and J. Tippett. 2007. Social learning in European river-basin management: barriers and fostering mechanisms from 10 river basins. Ecol. Soc., 12(1):19–34.

Purwanto, M.Y.J. 1995. Water demand for industry, village and city. Di dalam: Purwanto, MYJ. 2007. Kebutuhan air sektoral untuk pengembangan DAS. Agritech, 27(2):95-99.

Rumihin, A. 2016. Studi pengaruh lining saluran irigasi terhadap kehilangan air untuk peningkatan produksi (studi kasus: di Kairatu I) [Tesis]. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Soekarno, R. 2016. Ini daerah rawan banjir dan longsor di Jarim. Beritajatim.com:. [terhubung berkala]. http://www.beritajatim.com/peristiwa/277900/ini_daerah_rawan_banjir_dan_longsor_di_jatim.html [16 Desember 2016].

Vorosmarty, C.J., P. Green, J. Salisbury and R.B. Lammers. 2000. Global water resources: vulnerability from climate change and population growth. Science, 289. doi:10.1126/science.289.5477.284.

Xu, C. 1999. Climate change and hydrologic models: a review of existing gaps and recent research developments. Water Resources Management, 13(5):369–382.

Yulistiyanto, B. dan B.A. Kironoto. 2008. Analisa pendayagunaan sumberdaya air pada WS Paguyaman dengan ribasim. Media Teknik, 2:1-12.

Zulkipli, W. Soetopo dan H. Prasetijo. 2012. Analisis neraca air permukaan DAS Renggung untuk memenuhi kebutuhan air irigasi dan domestik penduduk Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Teknik Pengairan, 3(2):87-96.

Diterbitkan
2018-10-01