Pencucian Karbon Organik pada Mikro DAS Lahan Perkebunan Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara VI Jambi

Leaching of Organic Carbon in Micro Catchment Oil Palm Plantation Area PT Perkebunan Nusantara VI Jambi

  • Ginanjar Ika Septiawan Program Studi Ilmu Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Sekolah Pascasarjana, IPB University
  • Eni Dwi Wahjunie Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB University
  • Kukuh Murtilaksono Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB University
  • Yiyi Sulaeman Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian
Kata Kunci: Pencucian DOC, konsentrasi ion, debit sungai

Abstrak

Perubahan penggunaan lahan dapat mempengaruhi ekosistem serta hidrologi kawasan. Dapat meningkatkan erosi dan limpasan permukaan tanah, terutama bila tidak sesuai dengan prinnsip konservasi tanah dan air. Curah hujan yang tinggi mempengaruhi proses pencucian karbon dan nutrisi dari lahan pertanian ke badan sungai. Proses pencucian karbon organik dan nutrisi di sungai perlu diteliti, sehingga dapat memprediksi konsentrasi karbon organik dan nutrisi di sungai, serta bisa menjadi indikator terjadinya degradasi lahan. Penelitian ini menggunakan eksperimen lapangan yang menggunakan metode survei dengan deskriptif eksploratif untuk sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi pencucian karbon organik dalam bentuk DOC dan unsur hara nitrat, Al3+, dan Mn2+ adalah titik C. Curah hujan tidak berpengaruh dalam meningkatkan debit sungai. Tidak ditemukan korelasi yang tinggi antara debit sungai dengan konsentrasi ion terlarut di outlet dalam bentuk DOC, NO3-, PO43-, Fe2+, dan Al3+. Konsentrasi DOC di air sungai memiliki hubungan korelasi yang tinggi terhadap Fe2+ (0.94) dan Al3+ (0.96). Model multi regresi stepwise menghasilkan DOC = 2.48 + 0.90 Al3+ + 3.17 Fe2+ dengan nilai R2 Adj. yang cukup tinggi (0.94). Menunjukkan bahwa Al3+ dan Fe2+ memiliki pengaruh terhadap DOC sebesar 94%.

Unduh

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##

Mahasiswa Pascasarjana IPB Program Studi Ilmu Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

Referensi

Arifin, S., A. Hartono, K. Murtilaksono, S. Anwar, Sunarti dan Y. Kuzyakov. 2017. Hubungan karbon organik terlarut dengan sifat tanah pada toposekuen di taman nasional bukit duabelas. Jurnal Ilmu Tanah Lingkungan, 19(2): 51-59.

Bernal, S., A. Butturini and F. Sabater. 2005. Seasonal variations of dissolved nitrogen and DOC:DON ratios in an intermittent Mediterranean stream. Biogeochemistry, 75(2): 351–372.

Chantigny, M.H. 2003. Dissolved and water-extractable organic matter in soils: a review on the influence of land use and management practices. Geoderma, 113: 357– 380.

Corley, R.H.V. and P.B. Tinker. 2003. The Oil Palm 4th ed. Blackwell publishing, Oxford.

Comte, I., C. Francois, K.W. Joann, G. Olivier and P.C. Jean. 2012. Agricultural practices in oil palm plantations and their impact on hydrological changes, nutrient fluxes and water quality in indonesia: A review. Advances in Agronomy, 116(3): 72-114.

[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan. 2016. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kelapa Sawit 2015-2017. Kementerian Pertanian, Jakarta.

Do Nascimento, C.A.C., P.H. Pagliari, L.D.A. Faria and G.C. Vitti. 2018. Phosporus mobility and behaviour in soils treated with calsium, ammonium, and magnesium phosphate. Soil Science Society of American Journal, 82:622–631.

Hassett, J.J. dan W.L. Banwart. 1992. Soils and Their Environment. Prentice Hall, New Jersey. 95 p.

Hidayat. 2013. Run off, Discharge and Flood Occurance in a Poorly Gauged Tropical Basin, The Mahakam River, Kalimantan. Wageningen University, Wageningen.

Hinton, M.J, S.L. Schiff and M.C. English. 1997. The significance of storms for the concentration and export of dissolved organic karbon from two Precambrian Shield catchments. Biogeochemistry, 36(1): 67–88.

Mengel, K. and E.A. Kirkby. 1982. Principles of Plant Nutrition. International Potash Institute, Switzerland. Pp. 491-498.

Mulder, J. and M.S. Cresser. 1994. Biogeochemisthry of small catchment: a tool for environmental research. B. Moldan and J.V. Cerny (Eds.). John Willey & Sons Inc., New York.

Ng, S.K., H. von Uexkull and R. Hardter. 2003. Botanical Aspects of The Oil Palm Relevant to Crop Management. In Oil Palm: Management for Large and Sustainable Yields. Potash & Phosphate Institute/Potash Institute of Canada and International Potash Institute, Singapore. Pp. 13–26.

Noor, D. 2006. Geologi Lingkungan. Graha Ilmu. Yogyakarta. IUEU-University Press, Jakarta Barat.

Pardon, L., B. Cecile, N.N. Paul, D. Bernard, O. Jean, M. Raphael, P.C. Jean and G. Benoit. 2016. Key unknowns in nitrogen budget for oil palm plantations. A review. Agron. Sustain. Dev., 36: 1-21.

Putra, G.S., A. Hartono, S. Anwar dan K. Murtilaksono. 2019. Hubungan kation-anion dalam pergerakan dan pencucian hara pada tanah typic hapludult di taman nasional bukit duabelas. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 9(4): 960-969.

Russel, E.W. 1978. Soil Conditions and Plant Growth. William Clowes and Sons, London. Pp. 40-41.

Shen, J., L. Yuan, J. Zhang, H. Li, Z. Bai, X. Chen, W. Zhang and F. Zhang. 2011. Phosporus dynamics: from soil to plant. Plant Physiology, 156: 997-1005.

Tan, K.H. 2011. Principle of Soil Chemisthry. Fourth edition. CRC press, Georgia.

Zech, W. and G. Guggenberger. 1997. Organik matter dynamics in forest soils of temperate and tropical ecosystems. In: A. Piccolo (Ed.). Humic Substances in Terrestrial Ecosystems. Elsevier, Amsterdam. Pp. 101-170.

Diterbitkan
2020-04-01