Identifikasi kebutuhan layanan perpustakaan sains dan teknologi nuklir berbasis Inklusi sosial

  • Hadi Susilo Direktorat Repositori, Multimedia dan Penerbitan Ilmiah
  • Noeraida Badan Riset dan Inovasi Nasional Jakarta

Abstract

Pemerintah saat ini menggalakkan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Perpustakaan Sains dan Teknologi Nuklir sebagai perpustakaan khusus, dapat berperan dalam memberdayakan pemustaka dalam konteks inklusi sosial agar produk yang dihasilkan oleh peneliti dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Selain itu, yang utama adalah untuk meningkatkan keberterimaan, masyarakat awam terhadap iptek nuklir melalui layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial sangat tepat. Tujuan dalam makalah ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pengumpulan data dari literatur dan dokumen ilmiah produk hasil penelitian bidang iptek nuklir. Berdasarkan hasil dan pembahasan, terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan pustakawan yaitu mengembangkan layanan perpustakaan dengan mengidentifikasi pengguna, pengembangan koleksi, kelembagaan dan layanan, kajian kelayakan teknis dan operasional serta upaya yang dilakukan saat ini. Beberapa upaya yang harus dilakukan pustakawan yaitu dengan melakukan penataan fisik, Inventarisasi, identifikasi dan pemilihan koleksi, melakukan kemas ulang koleksi, melakukan jejaring perpustakaan. Konsep layanan inklusi sosial yang dapat dilakukan dengan memberikan layanan Internal kepada keluarga pegawai dan selain pegawai seperti cleaning services melalui ceramah atau pelatihan. Selain itu layanan eksternal dengan mengundang tokoh untuk memperoleh informasi megenai kebutuhan masyarakat agar dapat memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan. Dapat disimpulkan bahwa pustakawan pada perpustakaan sains dan teknologi nuklir sangat perlu melakukan layanan perpustakaan inklusi sosial agar produk iptek nuklir bermanfaat secara optimal dan dapat diterima secara positif oleh masyarakat luas.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Tenaga Nuklir Nasional. (2017). Deskripsi varietas unggul hasil pemuliaan mutasi padi, kedelai, kacang hijau, kapas, sorgum, gandum, kacang tanah. http://www.batan.go.id/index.php/id/publikasi/brosurleflet
Badan Tenaga Nuklir Nasional. (2018). Teknologi nuklir mampu tingkatkan produktivitas ternak. https://bit.ly/ 3DLifkY
Badan Tenaga Nuklir Nasional. (2020). Indonesia butuh banyak iradiator untuk sterilisasi produk kesehatan dan herbal. https://bit.ly/3yBl6Jm
Dadang. (2014). ITS luncurkan prototipe mesin cetak huruf braille. ITS News. https://www.its.ac.id/news/2014/10/08/its-luncurkan-prototipe-mesin-cetak-huruf-braille/
Haryanti, W. T. (2019). Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial: implementasi pada perpustakaan khusus. Disampaikan pada Seminar disampaikan pada Seminar Nasional Peningkatan Peran Perpustakaan Khusus Berbasis Inklusi Sosial untuk Generasi Digital Indonesia. In Kompasiana. https://drive.google.com/drive/folders/1wTUp2LTrIofDnP_D9fRNTin5vwRf_JhC
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas. (2018). Siaran Pers Seminar Nasional Literasi dan Pembangunan Nasional Sosial-Ekonomi.
Khairunisa. (2020). Strategi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam upaya mewujudkan masyarakat literate (skripsi). http://repository.uinjambi.ac.id/4505/1/FILE SKRIPSI KHAIRUNISA% 2C S. IP.pdf
Mallawa, S. (2019). Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. In Kompasiana. https://bit.ly/2WQ9vt6
Marnelly, T. R. (2012). Corporate social responsibility (CSR): teori dan praktek di Indonesia. Jurnal Aplikasi Bisnis, 3(1), 49–59. https://jab.ejournal.unri.ac.id/ index.php/JAB/article/viewFile/910/903
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, Undang-Undang Republik Indonesia (2007). https://www.perpusnas.go.id/ law-detail.php?lang=id&id=17092011 4322Ir9g6HhRuc
Noeraida. (2017). Penerapan SNI 7496:2009 di Perpustakaan PPIKSN BATAN (Issue November). http://repo-nkm.batan.go.id/6015/

Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Standar Nasional Perpustakaan Khusus, (2017). https:// jdih.perpusnas.go.id/file_peraturan/ Perka_14_2017_SNP_Perpustakaan_Khusus_Salinan.pdf
Rusmana, A. (2019). Peranan perpustakaan berbasis inklusi sosial di era digital. Seminar Nasional Perpustakaan Khusus Indonesia, 31 Juli 2019. https://drive.google. com/drive/folders/1wTUp2LTrIofDnP_D9fRNTin5vwRf_JhC
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D | Perpustakaan Universitas Gresik. https://digilib.unigres.ac.id/index.php ?p=show_detail&id=43
Susanti, D. A. (2019). Implementasi Konsep Inklusi Sosial di Perguruan Tinggi; sebuah wacana. Media Pustakawan, 26(3), 224–232. https://ejournal. perpusnas.go.id/mp/article/view/543
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, 3 (2007).
Utami, D., & Prasetyo, W. D. (2019). Perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk pembangunan Sosial-Ekonomi masyarakat. VISI PUSTAKA: Buletin Jaringan Informasi Antar Perpustakaan, 21(1), 31–38. https://ejournal. perpusnas.go.id/vp/article/view/74
Published
2021-12-15
How to Cite
SusiloH., & Noeraida. (2021). Identifikasi kebutuhan layanan perpustakaan sains dan teknologi nuklir berbasis Inklusi sosial. Jurnal Pustakawan Indonesia, 20(2), 60-74. https://doi.org/10.29244/jpi.20.2.60-74