Persepsi tentang Usia Pernikahan Perempuan dan Jumlah Anak yang Diharapkan: Mampukah Memprediksi Praktek Pengasuhan Orang Tua?

  • Oktriyanto Oktriyanto Pusat Penelitian dan Pengembangan KB dan KS, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana RI, Jl. Permata 1 No.1 Jl. Halim Perdanakusuma, RT.4/RW.5, Kb. Pala, Makasar, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 13650, Indonesia
  • Hilma Amrullah Pusat Penelitian dan Pengembangan KB dan KS, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana RI, Jl. Permata 1 No.1 Jl. Halim Perdanakusuma, RT.4/RW.5, Kb. Pala, Makasar, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 13650, Indonesia
  • Dwi Hastuti IPB University
  • Alfiasari Alfiasari IPB University
Keywords: ideal number of children, ideal age for marriage, parenting practices, preschoolers family, Survey of Indicator KKBPK RPJMN BKKBN

Abstract

In Indonesia, the ideal age for marriage and the number of ideal children has become an issue in family development program. This study aims to analyze the mother's perceptions of the marriage age of women and the expected number of children among families with preschool children in Indonesia and its relation to the practice of parenting. The study used secondary data from the Survey of Population, Family Planning and Family Development Program Performance, National Medium Term Development Plan Year 2017. Respondents of this study were mothers who had preschool children that were 17,886 people. The results showed that good parenting was in line with maternal characteristics such as the status of working mothers, increasingly mother's age, higher maternal education, and the number of preschoolers in the family. This study also showed that there is a relationship between parenting practices and the mother's attitude on the age marriage of women and the expected number of children. These findings indicate that maternal assessment of the age of marriage of women and the expected number of children could predict parenting practices carried out by the family. Therefore, the program to increase parenting capacity needs to consider the mother's beliefs about the age of marriage and the number of children as factors that will influence the parenting practices of the family.

References

Alfiasari., & Rachmawati. (2017). Emotional socialization and emotional intelligence prevent aggressive behavior among school-age children in the rural family. Journal of Child Development Studies, 2(1), 12-22, doi: http://dx.doi.org/10.29244/jcds.2.1.12-22

Berlianti, D., Vitalaya, A., Hastuti, D., Sarwoprasojdo, S., & Krisnatuti, D. (2016). Ada apa dengan komunikasi orang tua-remaja?: pengaruhnya terhadap agresivitas remaja pada sesama, Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 9(3), 183-194, doi: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2016.9.3.183

BKKBN. (2017). Usia pernikahan ideal 21 – 25 tahun. https://www.bkkbn.go.id Badan Keluarga BKKBN Usia Pernikahan Ideal 21-25 Tahun https://www.bkkbn.go.id/detailpost/bkkbn-usia-pernikahan-ideal-21-25-tahun. Diakses Desember 2018

Dewanggi, M., Hastuti, D., & Herawati, T. (2015). The influence of attachment and quality of parenting and parenting environment on children’s character in rural and urban areas of Bogor. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 8(1), 20-27, doi: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2015.8.1.20

Elmanora., Hastuti, D., & Muflikhati, I. (2015). Kesejahteraan keluarga dan kualitas lingkungan pengasuhan pada anak usia prasekolah. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 8(2), 96-105, doi: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2015.8.2.96

Fadlyana, E., & Larasati, S. (2009). Pernikahan usia dini dan permasalahannya. Sari Pediatri, 11(2): 136-140.

Hartoyo., Latifah, M., & Mulyani, S. R. (2011). Studi nilai anak, jumlah anak yang diharapkan, dan keikutsertaan orang tua dalam program KB. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 4(1), 37-45, doi: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2011.4.1.37

Hastuti, D., Alfiasari., & Chandriyani. (2010). Nilai anak, stimulasi psikososial, dan perkembangan kognitif anak usia 2-5 tahun pada keluarga rawan pangan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 3(1), 27-34, doi: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2010.3.1.27

Humaeda, N., & Alfiasari. (2016). Analysis of children values, academic socialization, and motivation to continue Junior High School education. Journal of Child Development Studies, 1(2), 22-23, doi: http://dx.doi.org/10.29244/jcds.1.2.22-33

Ihromi, T. O. (1999). Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Yayasan Obor Indonesia,

Junianti, M. J., Hastuti, D., & Alfiasari. (2016). Analisis sosialisasi akademik dan motivasi berprestasi anak usia sekolah pada keluarga di pedesaan. Jurnal Sekolah Dasar, 25(1), 1-11, doi: http://dx.doi.org/10.17977/um009v25i12016p001

Keller, H., Völker, S., & Yovsi, R. D. (2005). Conceptions of parenting in different cultural communities: The case of West African Nso and Northern German women. Social Development, 14(1): 158-180

Krisnatuti, D., & Oktaviani, V. (2010). Persepsi dan kesiapan menikah pada mahasiswa. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 4(1), 30-36, doi: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2011.4.1.30

Latifah, E., Hastuti, D., & Latifah, M. (2010). Pengaruh pemberian asi dan stimulasi psikososial terhadap perkembangan sosial-emosi anak balita pada keluarga ibu bekerja dan tidak bekerja. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 3(1), 35-45, doi: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2010.3.1.35

Mathur, S., Greene, M., & Malhotra, A. (2003). Too young to wed: the lives, rights, and health of young married girls. International Center for Research on Women. Washington DC: US. Diambil dari: https://www.issuelab.org/resources/11421/11421.pdf

Mufarika, A. (2014). Pola pengasuhan anak pada keluarga miskin (studi kasus 5 keluarga miskin di Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto). J+ PLUS UNESA, 3(1):1-11

Oktriyanto, O., Puspitawati, H., & Muflikhati, I. (2015). Nilai anak dan jumlah anak yang diharapkan pasangan usia subur di wilayah perdesaan dan perkotaan. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 8(1), 1-9, doi: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2015.8.1.1

Pasaribu, R. M., Hastuti, D., & Alfiasari. (2013). Pengaruh gaya pengasuhan dan metode sosialisasi orang tua terhadap karakter jujur dan tanggung jawab siswa SMA di Kota Bogor. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 6(3), 163-171, doi: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2013.6.3.163

Rohmah, N. (2013). Faktor-faktor yang memengaruhi usia perkawinan pertama wanita di Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik. Swara Bhumi, 2(1):97-107

Sari, F., & Sunarti, E. (2013). Kesiapan menikah pada dewasa muda dan pengaruhnya terhadap usia menikah. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 6(3), 143-153, doi: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2013.6.3.143

Schumm, W. R., & Newsom, K. C. (2016). Age at First Marriage, Encyclopedia of Family Studies. 1-3

Schwarz, B., Schäfermeier, E., & Trommsdorff, G. (2005). Relations between value orientation, child-rearing goals, and parenting: A comparison of German and South Korean mothers

Sunderland, M. (2016). The Science of parenting: How today's brain research can help you raise happy, emotionally balanced children, Penguin

Tyas, F. P. S., Herawati, T., & Sunarti, E. (2018). Tugas perkembangan keluarga dan kepuasan pernikahan pada pasangan menikah usia muda. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 10(2), 83-94, doi: http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2017.10.2.83

Umasyah, R., & Alfiasari. (2016). Effects of socialization methods and peer attachment on character strength of school-aged children. Journal of Child Development Studies, 1(2), 1-11, doi: http://dx.doi.org/10.29244/jcds.1.2.1-11

United Nations Population Fund. (2012). Marrying Too Young: End Child Marriage. United Nations Population Fund UNFPA, New York.

Zwang, J. (2004). Perceptions and attitudes towards late marriage and premarital fertility in rural South Africa. IFAS Working Paper Series/Les Cahiers de l'IFAS, 4: hal 61

Published
2019-05-01
How to Cite
OktriyantoO., AmrullahH., HastutiD., & AlfiasariA. (2019). Persepsi tentang Usia Pernikahan Perempuan dan Jumlah Anak yang Diharapkan: Mampukah Memprediksi Praktek Pengasuhan Orang Tua?. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 12(2), 145-156. https://doi.org/10.24156/jikk.2019.12.2.145