ANALISIS RISIKO PENURUNAN MUTU IKAN LEMURU SELAMA AKTIVITAS PENANGANAN DI UD. DUTA QURAESY, JEMBER

  • Exist Saraswati Program Studi Teknologi Perikanan Laut, IPB University, Bogor, Indonesia
  • Fis Purwangka Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-IPB, Bogor, Indonesia
  • Mustaruddin Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-IPB, Bogor, Indonesia
  • Darmawan Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-IPB, Bogor, Indonesia

Abstract

Duta Quraesy merupakan pemasok ikan lemuru ke pabrik pengolahan ikan untuk diolah menjadi sarden. Penanganan ikan harus diperhatikan agar mutu tetap terjaga karena lemuru mudah rusak dan busuk. Mutu lemuru berpengaruh terhadap pendapatan UD. Duta Quraesy. Maka perlu diidentifikasi hal-hal yang dapat menurunkan mutu ikan agar dapat dicegah/diminimalisir. Penelitian dilakukan di UD. Duta Quraesy dan pabrik pengolahan ikan di Banyuwangi pada Februari 2022 dengan metode analisis risiko. Analisis risiko terdiri dari identifikasi potensi bahaya, estimasi frekuensi kejadian, dan estimasi tingkat keparahan. Tingkat risiko didapat dari korelasi antara frekuensi kejadian dan tingkat keparahan. Hasil penelitian menunjukkan adanya 11 aktivitas penanganan yang dilakukan oleh UD. Duta Quraesy. Terdapat 40 potensi bahaya dengan 24 jenis yang berbeda selama aktivitas penanganan tersebut. Sebanyak 4 jenis potensi bahaya masing-masing berisiko rendah dan sedang, 9 potensi bahaya berisiko tinggi, dan 7 potensi bahaya berisiko sangat tinggi. Lima belas potensi bahaya dapat dikendalikan dengan cara administratif, 1 potensi bahaya dengan cara administratif dan Alat Perlindungan Diri (APD), 2 potensi bahaya dengan administratif dan rekayasa teknik, 3 potensi bahaya dengan administratif dan subsitusi, 1 potensi bahaya masing-masing dengan subsitusi, subsitusi dan rekayasa teknik, dan penggunaan APD.

Kata kunci: aktivitas penanganan, ikan lemuru, pengendalian risiko, potensi bahaya, tingkat risiko

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-13
Section
Articles