PERSPEKTIF MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KEMITRAAN KEHUTANAN SEBAGAI SOLUSI KONFLIK TENURIAL DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG RINJANI BARAT Community Perspective to Forestry Partnership Programme as Land Tenure Conflict Solution in Protected Forest Management Unit Rinjani Barat

Gista M. Rukminda, Rinekso Soekmadi, Soeryo Adiwibowo

Abstract

Sebagai bagian penting dari perbaikan tata kelola hutan, Indonesia kini tengah giat mempromosikan dua institusi baru: Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan program Kemitraan Kehutanan (salah satu tipe dari Perhutanan Sosial). Salah satu KPH model di Indonesia adalah KPH Lindung Rinjani Barat atau KPHL RB yang merupakan KPH terbaik pada tahun 2015 melalui pencapaian program Kemitraan Kehutanan sebagai solusi konflik tenurial di wilayah kerja mereka. Penelitian bertujuan untuk menganalisis bagaimana keberhasilan atau kegagalan program Kemitraan Kehutanan dilihat dari perspektif manajemen organisasi dan pandangan masyarakat setempat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang dianalisis secara deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, melalui program Kemitraan Kehutanan intensitas konflik tenurial antara KPHL RB dan warga lokal berkurang sebesar 80 persen (di dalam peta diindikasikan oleh berubahnya warna merah menjadi kuning). Perjanjian Kemitraan antara KPHL RB dan warga lokal yang melegitimasi (himpunan) hak akses warga di dalam kawasan hutan, menjadi faktor penentu turunnya intensitas konflik tenurial. Kedua, sebagian besar responden (yang merupakan representasi warga lokal) menyatakan bahwa berkat perjanjian Kemitraan mereka memiliki akses yang legitimate ke dalam kawasan hutan. Walau peningkatan kesejahteraan warga lokal belum tampak signifikan sebagai akibat Kemitraan Kehutanan, namun warga kini memiliki security of tenure (keamanan tenurial) yang menjadi landasan penting bagi sustainable livelihood security (keamanan nafkah yang berkelanjutan).  Dari perspektif institusi, dapat disimpulkan bahwa Kemitraan Kehutanan merupakan program yang terbilang sukses baik di mata komunitas sekitar maupun KPHL RB. Namun demikian, masa depan keberlanjutan program ini menjadi pertanyaan ketika motor program ini, yakni KPHL RB, saat ini berada dalam kondisi yang lemah.


 


Kata kunci: hak akses, kemitraan kehutanan, konflik tenurial, KPHL RB

Authors

Gista M. Rukminda
Rinekso Soekmadi
Soeryo Adiwibowo
[1]
RukmindaG.M., SoekmadiR. and AdiwibowoS. 2020. PERSPEKTIF MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KEMITRAAN KEHUTANAN SEBAGAI SOLUSI KONFLIK TENURIAL DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG RINJANI BARAT: Community Perspective to Forestry Partnership Programme as Land Tenure Conflict Solution in Protected Forest Management Unit Rinjani Barat. Media Konservasi. 25, 1 (Feb. 2020), 17-25. DOI:https://doi.org/10.29244/medkon.25.1.17-25.

Article Details

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 

List of Cited By :

Crossref logo
  • Community involvement in KPH Yogyakarta (Yogyakarta Forest Management Unit) land management: a case study of RPH Mangunan
    M Lugina, Indartik, M A Pribadi, A Wibowo
    IOP Conference Series: Earth and Environmental Science : 2021
  • A Chronicle of Indonesia’s Forest Management: A Long Step towards Environmental Sustainability and Community Welfare
    Hunggul Yudono Setio Hadi Nugroho, Yonky Indrajaya, Satria Astana, Murniati, Sri Suharti, Tyas Mutiara Basuki, Tri Wira Yuwati, Pamungkas Buana Putra, Budi Hadi Narendra, Luthfy Abdulah, Titiek Setyawati, Subarudi, Haruni Krisnawati, Purwanto, M. Hadi Saputra, Yunita Lisnawati, Raden Garsetiasih, Reny Sawitri, Indra Ardie Surya Liannawatty Purnamawan Putri, Ogi Setiawan, Dona Octavia, Hesti Lestari Tata, Endang Savitri, Abdurachman, Acep Akbar, Achmad Rizal Hak Bisjoe, Adi Susilo, Aditya Hani, Agung Budi Supangat, Agung Wahyu Nugroho, Agus Kurniawan, Ahmad Junaedi, Andhika Silva Yunianto, Anita Rianti, Ardiyanto Wahyu Nugroho, Asep Sukmana, Bambang Tejo Premono, Bastoni, Bina Swasta Sitepu, Bondan Winarno, Catur Budi Wiati, Chairil Anwar Siregar, Darwo, Diah Auliyani, Diah Irawati Dwi Arini, Dian Pratiwi, Dila Swestiani, Donny Wicaksono, Dony Rachmanadi, Eko Pujiono, Endang Karlina, Enny Widyati, Etik Erna Wati Hadi, Firda Mafthukhakh Hilmya Nada, Fajri Ansari, Fatahul Azwar, Gerson Ndawa Njurumana, Hariany Siappa, Hendra Gunawan, Hengki Siahaan, Henti Hendalastuti Rachmat, Heru Dwi Riyanto, Hery Kurniawan, Ika Heriansyah, Irma Yeny, Julianus Kinho, Karmilasanti, Kayat, Luthfan Meilana Nugraha, Luthfi Hanindityasari, Mariana Takandjandji, Markus Kudeng Sallata, Mawazin, Merryana Kiding Allo, Mira Yulianti, Mohamad Siarudin, Muhamad Yusup Hidayat, Muhammad Abdul Qirom, Mukhlisi, Nardy Noerman Najib, Nida Humaida, Niken Sakuntaladewi, Nina Mindawati, Nining Wahyuningrum, Nunung Puji Nugroho, Nur Muhamad Heriyanto, Nuralamin, Nurhaedah Muin, Nurul Silva Lestari, Oki Hidayat, Parlin Hotmartua Putra Pasaribu, Pratiwi, Purwanto, Purwanto Budi Santosa, Rahardyan Nugroho Adi, Ramawati, Ratri Ma’rifatun Nisaa, Reni Setyo Wahyuningtyas, Resti Ura, Ridwan Fauzi, Rosita Dewi, Rozza Tri Kwatrina, Ryke Nandini, Said Fahmi, Sigit Andy Cahyono, Sri Lestari, Suhartono, Sulistya Ekawati, Susana Yuni Indriyanti, Tien Wahyuni, Titi Kalima, Tri Atmoko, Tri Rizkiana Yusnikusumah, Virni Budi Arifanti, Vivi Yuskianti, Vivin Silvaliandra Sihombing, Wahyu Catur Adinugroho, Wahyudi Isnan, Wanda Kuswanda, Wawan Halwany, Wieke Herningtyas, Wuri Handayani, Yayan Hadiyan, Yulizar Ihrami Rahmila
    Land : 2023