Potential Study of Seagrass and Interaction Pattern of Seagrass Fishery Resources Utilization (Study Case Kampung Kornasoren and Yenburwo, Numfor, Papua)

Kajian Potensi Lamun dan Pola Interaksi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Lamun (Studi Kasus Kampung Kornasoren dan Yenburwo, Numfor, Papua)

  • Selvi Tebay Jurusan Perikanan, FPIK UNIPA, Manokwari, 98314, Indonesia
  • Denny Cliff Mampioper
Keywords: Lamun, Jasa ekosistem, aktivitas masyarakat, Numfor, Papua

Abstract

Ekosistem lamun memberikan jasa lingkungan bagi masyarakat yang didefinisikan sebagai semua manfaat yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat pesisir. Penelitian ini dilakukan di pesisir Numfor Papua, kampung kornasoren dan Yenburwo selama bulan Juni–Juli 2016. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji potensi dan jasa ekosistem lamun bagi kesejahteraan masyarakat. Sebanyak delapan jenis lamun ditemukan E. acoroides, T. hemprichii, C. serrulata, C. rotundata, H. ovalis, H. pinifolia, H. uninervis, dan S. isoetifolium. Jenis T. hemprichii dan E. acoroides memiliki tegakan tertinggi. H. pinifolia dan H. uninervis adalah jenis lamun tegakan terendah. Nilai persentase penutupan relatif terbesar yaitu E. acoroides sebesar 37,34%. Indeks Nilai Penting jenis T. hemprichii 92,34 dikampung Kornasoren, sedangkan di kampung Yenburwo E. acoroides, yaitu 90,10. Bahan untuk buat jaring, pengumpulan moluska, penangkapan ikan, dan pengumpulan teripang merupakan bentuk pemanfaatan masyarakat pada ekosistem lamun. Terdapat hubungan pengaruh yang signifikan antara aktivitas pemanfaatan masyarakat terhadap persen penutupan lamun. Terdapat hubungan pengaruh yang signifikan (p-Value = 0,03< α = 0,05) antara aktivitas pemanfaatan masyarakat terhadap persen penutupan lamun di Kampung Kornasoren dan Yemburwo. Hasil kajian ini membuktikan bahwa perlu dilakukan pengelolaan ekosistem lamun secara komprehensif, baik aspek ekologi, sosial, dan ekonomi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Assa JD, BTh Wagey, FB Boneka. 2015. Jenis-jenis Ikan di Padang Lamun Pantai Tongkaina. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2 (1): 53–61.

Arebo BD. 2014. Komposisi dan Distribusi Jenis Lamun di Kampung Kwatisore Distrik Yaur Kabupaten Nabire, Provinsi Papua [Skripsi]. Manokwari: UNIPA.

Arkham, M Nur, L Adrianto, Y Wardiatno. 2015. Konektivitas Sistem Sosial-Ekologi Lamun dan Perikanan Skala Kecil di Desa Malang Rapat dan Desa Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 7(2): 433–451.

Azkab MH. 1999. Pedoman Inventarisasi Lamun. Balai Penelitian Biologi Laut, Puslitbang Oseanologi LIPI. Jakarta.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group

Bratakusuma, NFM Sahami, S Nursina. 2013. Komposisi Jenis, Kerapatan Dan Tingkat Kemerataan Lamun Di Desa Otiola Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 1(3): 1–8.

Dewi Citra SU, B Subhan, D Arafat. 2017. Keragaman, kerapatan dan penutupan lamun di perairan Pulau Biak, Papua. Depik 6(2): 122–127. DOI: 10.13170/depik.6.2.6227

English S, Wilkinson C, Baker VJ. 1994. Survey Manual for Tropical Marine Resources. ASEAN-Australia Marine Project. Australia.

Hartati R, A Djunaedi, Hariyadi, Mujiyanto. 2012. Struktur Komunitas Padang Lamun di Perairan Pulau Kumbang, Kepulauan Karimunjawa. Ilmu Kelautan 17(4): 217– 225.

Ira, Dedi O, Juliatyi. 2012. Kerapatan dan Penutupan Lamun pada Daerah Tanggul Ombak di Perairan Desa Terebino Provinsi Sulawesi Tengah. Aquasains 1(2): 89–96.

Kunto YS. 2007. Ananlisis Pasar Pelanggan Pria Produk Facial Wash di Kota Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran 2(1): 21–30.

Latuconsina Husain, Rohani Ambo-Rappe. 2013. Variabilitas harian komunitas ikan padang lamun perairan Tanjung Tiram-Teluk Ambon. Jurnal Iktiologi Indonesia 13(1): 35–53.

Lefaan PT, D Setiadi, D Djokosetiyanto. 2013. Struktur Komunitas Lamun di Perairan Pesisir Manokwari. Maspari journal 5(2): 69–81.

McKenzie LJ, SJ Campbell, CA Roder. 2003. Seagrass-Watch: Manual for Mapping & Monitoring Seagrass Resources by Community (Cityzen) Volunteers, 2nd Edition. The State of Queensland, Department of Primary Industries. Australia. 104pp

Nakul Suzannah 2015. Sebaran Lamun di Desa Sauribru Distrik Poiru Kabupaten Biak Numfor. Manokwari: Universitas Papua.

Rangkuti A, MMR Cordova, A Rahmawati, Yulma, E.H. Adimu. 2017. Ekosistem Pesisir dan Laut Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara. 482 hal.

Satrya C, M Yusuf, M Shidqi, B Subhan, D Arafat. F Anggraeni. 2012. Keragaman Lamun di Teluk Banten, Provinsi Banten. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 3(2): 29–34.

Supriadi, RF Kaswadji, DG Bengen, M Hutomo. 2012. Produktivitas Komunitas Lamun di Pulau Barrang Lompo, Makassar. Jurnal Akuatika 3(2): 159–168.

Talakua S, Anjeli S Paisey. 2006. Struktur Komunitas Ikan Padang Lamun pada Perairan Pantai Rendani Manokwari. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 2(2): 119– 127.

Tebay S. 2012. Kontribusi Ekonomi Sumberdaya Padang Lamun Berdasarkan Fungsinya Sebagai Habitat Ikan Di Teluk Youtefa Jayapura Papua. Prosiding Seminar Nasional Ikan ke-8, Jurusan Perikanan Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan UNIPA. Papua Barat. Hal: 143–152.

Tebay S. 2013. Pola Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan oleh Masyarakat Teluk Youtefa Jayapura. Prosiding Seminar Nasional Riset dan Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Tahun 2013, Jurusan Perikanan Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan UNIPA. Papua Barat. Hal: 143– 152.

Tebay S, Ferdinand Y, Achmad F, Ismudi M. 2014. Struktur Komunitas Padang Lamun dan Strategi Pengelolaan di Teluk Youtefa Jayapura Papua. Jurnal Segara, 10(2): 137– 146.

Wanma BPD. 2014. Konektivitas Ekosistem Pesisir Sebagai Habitat Mencari Makan bagi Ikan Karang di pulau Numfor [Skripsi]. Manokwari: UNIPA,

Published
2018-03-23
How to Cite
TebayS., & MampioperD. C. (2018). Potential Study of Seagrass and Interaction Pattern of Seagrass Fishery Resources Utilization (Study Case Kampung Kornasoren and Yenburwo, Numfor, Papua): Kajian Potensi Lamun dan Pola Interaksi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Lamun (Studi Kasus Kampung Kornasoren dan Yenburwo, Numfor, Papua). Journal of Tropical Fisheries Management, 1(1), 59-69. https://doi.org/10.29244/jppt.v1i1.20154