Faktor-Faktor Dominan Komunikasi Pemasaran untuk Meningkatkan Wisata Kuliner Kopi Masa Pandemi Covid-19 Di Bogor

  • Hudi Santoso Sekolah Vokasi IPB
  • Wahyu Budi Priatna Sekolah Vokasi IPB
  • Bedi Mulyana Sekolah Vokasi IPB
Keywords: Komunikasi, Pemasaran, Pelaku Usaha, Wisata Kuliner Kopi, Pandemi Covid-19

Abstract

Penelitian ini memfokuskan pada faktor-faktor komunikasi pemasaran yang mencerahkan, kredibel, terarah yang dapat memandu masyarakat, terutama para pelaku usaha untuk dapat kembali bangkit dengan meningkatkan kapasitas pelaku dalam keberlanjutan usaha wisata kuliner kopi melalui kolaborasi dan inovasi di tengah dinamika perubahan dan kondisi pandemi Covid-19.  Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan tingkat faktor internal dan eksternal, ketersediaan sarana prasarana, komunikasi pemasaran dan kapasitas pelaku wisata kuliner kopi di Bogor; (2) Menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal, ketersediaan sarana prasarna, komunikasi pemasaran terhadap kapasitas pelaku wisata kuliner kopi di tengah pandemi Covid-19 di Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan multianalisis, yaitu analisis deskriptif, uji regresi sederhana, dan partial least square (PLS). Unit analisis adalah pengelola kedai kopi yang aktif dan terdampak pandemi Covid-19 di Kota Bogor. Hasil penelitian dengan kategori tinggi faktor internal, pemanfaatan media komunikasi, komunikasi pemasaran dan kapasitas pelaku usaha; dan faktor eksternal dan sarana dan prasarana temasuk kategori rendah. Terdapat pengaruh dari Faktor Eksternal (FE) dan media komunikasi terhadap Komunikasi Pemasaran (KP), selain itu Sarana dan Prasarana (SP) berpengaruh terhadap Media Komunikasi (MK), sedangkan Komunikasi Pemasaran (KP) berpengaruh terhadap Kapasitas Pelaku Usaha (KPU). Untuk rekomendasi penelitian perlu kajian mendalam terkait pengunjung wisata kuliner kopi, respon dan fasilitasi pemerintah terhadap pengembangan dan pembangunan pariwisata kuliner kopi di Bogor (kebijakan, peraturan, insentif pelaku hospitality industry dan yang lainnya), dengan stakeholders dalam mendukung pengembangan dan pembangunan pariwisata Kota Bogor.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afriyanti, S., E. Rasmikayati. 2017. Studi Strategi Pemasaran Terbaik Berdasarkan Perilaku Konsumen dalam Menghadapi Persaingan Antar Kedai Kopi di Jatinangor. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol XIV No. 2:100-126
Finne, A., C. Gronroos. 2009. Rethinking marke-ting communication: From integrated marketing communication to relationship communication. Jurnal of Marketing Communication. 15(2-3): 179-196.
Ghozali, I. 2008. Structural Equation Modelling Metode Alternatif dengan Partial Least Square. Edisi 2. Semarang (ID): Univer-sitas Diponegoro.
Hikmah, P.N. dan W.B. Priatna. 2020. Strategi pemasaran kopi spektrum di Kota Bogor. Jurnal forum agribisnis. 10 (2): 79-85
Isnaini, S. 2012. Implementasi komunikasi pemasaran terpadu sebagai penyampai pesan promosi usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik. (4):324-332.
Jafari, J. (eds.). 2000. Encyclopedia of Tourism. Routledge. London-New York.
Kotler, P. 2003. Marketing Management, 11th Edition. NJ: Prentice Hall.
Kusumowidagdo, A. 2010. Pengaruh desain atmosfer toko terhadap perilaku belanja. Jurnal Manajemen Bisnis 3(1): 17–32
Kennedy, J., R.D. Soemanagara. 2006. Marke-ting Communication-Taktik dan Strategi. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer.
Kotler, P., G. Armstrong. 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran. Alih Bahasa oleh Wisnu Chandra Kristiaji. Jilid 2. Edisi Ke-delapan. Jakarta: Erlangga
, Keller. 2009. Marketing Management 13th Edition. Pearson International Edition.
Laws, E., P. Bruce and M. Gianna. 2006. Quality and Service Management Perspectives. (2009).
Luxton, S., M. Reid, F. Mavondo. 2015. Integrated marketing communication capability and brand performance. Journal of Advertising. 44(1): 37-46.
Mihart, C. 2012. Impact of integrated comunication an consumer behavior: Effect on consumer decision making-process. International Journal of Marketing Studies. 4(2):121-129.
Meiliana et al. 2017. Mobile Smart Travelling Application for Indonesia Tourism. Procedia Computer Science 116, 556–5.
Mulhern, F. 2009. Integrated marketing communi-cations: From media channels to digital connectivity. Journal of Marketing Commu-nications. Vol 15(2-3): 85-101.
Pramatatya, V., M. Najib, D.R. Nurrochmat. 2015. Pengaruh Atmosfer kedai kopi terhadap emosi dan keputusan pembelian ulang. Jurnal Manajemen dan Agribisnis. Vol. 12 No. (2): 126-136.
Rusli, S. 2012. Pengantar ilmu kependudukan. Jakarta (ID): LP3ES.
Santoso, H. 2020. Komunikasi mitigasi pandemi covid-19 terhadap desa wisata di Indonesia. (www. antara.com). [diakses 26 Juni 2020].
Santoso, H., A. Saleh, M. Hubeis, W.B. Priatna. 2020. The Importance of actor capacity improvement in village suistainable tourism business through marketing communication based on sosial media. ijpsat. Vol 24(1) 401-408
Terence, A.S. 2004. Periklanan Promosi. Jilid II. Terjemahan Dwi Kartini. Jakarta: Erlangga.
Turley, L.W., R.E. Miliman. 2000. Atmospheric effects on shopping behavior: a review of the experimental avidence. Journal of Business Research Elsevier Science Inc 49(2): 193-211.
Poon, A. (1993). Tourism, technology and competitive strategies. Wallingford, UK: CAB International.
Yoeti. 2005. Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta (ID): Pradnya Paramita.
www.kotabogor.go.id [diakses 24 juni 2020]
Published
2022-02-02
How to Cite
SantosoH., PriatnaW. B., & MulyanaB. (2022). Faktor-Faktor Dominan Komunikasi Pemasaran untuk Meningkatkan Wisata Kuliner Kopi Masa Pandemi Covid-19 Di Bogor. MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 15(2), 118-127. https://doi.org/10.29244/mikm.15.2.118-127
Section
Vol. 15 No. 2