Pengembangan Perancangan Model Kawasan/Sentra IKM Halal Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing IKM Indonesia

  • Cucu Rina LP POM MUI
  • M Hubeis Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor
  • S Raharja Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fateta IPB
Keywords: daya saing, Halal, IKM, kawasan/Sentra IKM Halal

Abstract

Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai salah satu penggerak perekonomian Indonesia harus memiliki daya saing yang kuat. Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing UMKM adalah dengan mengembangkan kawasan/sentra Halal UMKM, dimana terdapat komponen-komponen yang ada untuk mendukung UMKM dalam memproduksi produk halal secara konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi kendala dan menentukan strategi pendukung UKM agar memiliki sertifikat halal; (2) menganalisis regulasi kawasan/pusat UKM Halal di Indonesia dibandingkan Malaysia; (3) meng-identifikasi kendala dan menentukan strategi yang diperlukan untuk memperkuat sentra UKM yang telah ditetapkan di Indonesia; (4) membuat model alternatif Kawasan/Pusat UKM Halal yang dapat diterapkan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara tenaga ahli dari LP POM MUI, survey kepada UKM secara purposive sampling, analisis regulasi tentang UKM kawasan halal/sentra di Indonesia dan Malaysia, serta wawancara koordinator sentra UKM. Analisis data dilakukan dengan menggunakan matriks IFE, EFE, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian ini: (1) Faktor internal dan eksternal UKM masih lemah dan telah diperoleh beberapa strategi dengan menggunakan analisis SWOT dan QSPM; (2) Saat ini Indonesia masih belum memiliki regulasi terkait UKM Halal center dan beberapa regulasi tentang Halal Park di Malaysia dapat dijadikan acuan; (3) Berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola Halal Park dan analisis SWOT ditemukan strategi penguatan sentra UKM eksisting; (4) Model alternatif zona/sentra UKM Halal diperoleh dengan mempertimbangkan kondisi UKM dan sentra UKM yang ada di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alzeer, J., U. Rieder dan K.A. Hadeed. Rational And Practical Aspects Of Halal And Tayyib In The Context Of Food Safety. Trends in Food Science & Tech-nology (2017).
Ambali, A.R. dan A.N. Bakar. 2014. People’s Awareness on Halal Foods and Products: Potential Issues for Policy-Makers. Procedia-Social and Beha-vioral Sciences 121 (2014): 3-25.
Anton, S.A., I. Muzakan, W.F. Muhammad, Syamsudin dan N.P. Sidiq. An Assessment of SME Competitiveness in Indonesia. Journal of Competitiveness Vol. 7, Issue 2 (2015): 60-74.
Bakar, S.A., M. Sulaiman, dan I. Osman. 2014. Exploring the Relationship between Business Factors and Performance in the Malaysian Halal Biotechnology SMEs Context. Procedia-Social and Behavioral Sciences 121 (2014), 243-252.
Briliana, V. dan N. Mursito. 2017. Exploring antecedents and consequences of Indone-sian Muslim youths' attitude towards halal cosmetic products: A case study in Jakarta. Asia Pacific Management Review. 1-9.
Ditjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian. 2014. Informasi Umum. http://ppi.kemenperin.go.id/halaman/128infor masi_umum. Diakses pada: 15 September 2017
Hamzah, H. 2013. Halal Parks and Halal Insentives in Malaysia. Presentation. Infra-structure Department, Industry Develop-ment Halal. Malaysia: Industry Develop-ment Corporation.
Halal Industry Development Corporation (HDC). 2009. HDC Designated Halal Park Development Guidelines. Malaysia: HDC
Hubeis, M. 2015. Modul 1-6 Pengantar Industri Kecil Menengah. Disampaikan pada acara kuliah Magister Profesional Industri Kecil Menengah. Bogor.
Irjayanti, M. dan A.M. Aziz. 2012. Barrier Factors and Potential Solutions for Indonesian SMEs. Procedia Economics and Finance 4 (2012): 3-12.
Ismoyowati, D. 2015. Halal Food Marketing: A Case Study on Consumer Behavior of Chicken-based Processed Food Consump-tion in Central Part of Java, Indonesia. Agriculture and Agricultural Science Procedia 3 (2015): 169-172.
Kamaruddin, R., H. Iberahim dan A. Shabudin. 2012. Willingness to Pay for Halal Logistics: The lifestyle choice. Procedia- Social and Behavioral Sciences 50 (2012): 722–729.
LPPOM MUI. 2017. Jumlah perusahaan yang disertifikasi LPPOM MUI Provinsi.
Mohsin, A., N. Ramli dan B.A. Alkhulayfi. 2016. Tourism Management Perspectives. Journal of Tourism Management Perspectives 19 (2016): 137-143.
Pew Research Center’s Forum on Religion & Public Life. 2013. World’s Muslim population more widespread than you might think. http://www.pewresearch.org/ fact-tank/2017/01/31/worlds-muslim-popu-lation-more-widespread-than-you-might-think/. Diakses pada: 23 Mei 2018.
Prabowo, S., A.A. Rahman, S.A. Rahman dan Asnarulkhadi Abu Samah. Revealing Factors Hindering Halal Certification In East Kalimantan Indonesia. Journal of Islamic Marketing Vol. 6 No. 2, (2015): 268-291.
Rangkuti, F. 2015. Personal SWOT Analysis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Ratanamaneichat, C. dan S. Rakkarn. 2013. Quality Assurance Development of Halal Food Products for Export to Indonesia. Procedia-Social and Behavioral Sciences 88 (2013): 134-141
Talib, M.S Ab, A.B. Abdul Hamid dan M.H. Zulfakar. 2015. Halal supply chain critical success factors: a literature review. Journal of Islamic Marketing Vol. 6 No. 1: 44-71.
Published
2019-09-25
How to Cite
PurwaningrumC. R., HubeisM., & RaharjaS. (2019). Pengembangan Perancangan Model Kawasan/Sentra IKM Halal Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing IKM Indonesia. MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 14(2), 134-142. https://doi.org/10.29244/mikm.14.2.134-142
Section
Vol. 14 No. 2