STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL TAHU DI KABUPATEN TEGAL

  • Hendra Mubaranto Staff Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Jakarta.
  • Ma’mun Sarma Staff Pengajar Departemen Ilmu Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
  • Lukman M. Baga Staff Pengajar Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

Abstract

The purposes of this study are to analyze the business performance and the ability of the tofu industry to become economic base, analyze the factors that affect the performance, and formulate strategies for the development of tofu small scale industry. The data of this study was collected through field survey, in-depth interviews with related experts, questionnaire technique and study documents. The data was analyized using the business feasibility, Hayami added value, regression, LQ, IFE and EFE, and SWOT. The business feasibility analysis of the tofu small scale industry has met all requirements. The production inputs and labour are significantly influence for the performance of tofu small scale industry. The tofu small scale industry becomes an economic base commodity in Adiwerna, Pangkah, and Tarub Subdistricts. Strategies on the development of tofu small scale industry in Tegal District among others are improving: the image of tofu to the higher level of consumer by packaging and brand design, the regional branding, the market penetration of the supply chain and control of soybean prices, and using alternative tofu raw material, optimizing the economic value of waste.

Keywords: Development strategy, process food industry, Tegal District, small scale industry

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah menganalisis kinerja usaha dan kemampuan industri kecil tahu menjadi basis ekonomi, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan merumuskan strategi pengembangan industri kecil tahu. Data penelitian ini dikumpulkan melalui survei lapangan, wawancara mendalam dengan pakar, kuesioner dan studi dokumen. Teknik pengolahan data menggunakan analisis kelayakan usaha, nilai tambah Hayami, regresi, LQ, IFE dan EFE, dan SWOT. Analisa kelayakan usaha industri kecil tahu telah memenuhi semua persyaratan. Input produksi dan tenaga kerja merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja industri kecil tahu. Industri kecil tahu mampu menjadi komoditas basis ekonomi di Kecamatan Adiwerna, Kecamatan Pangkah dan Kecamatan Tarub. Alternatif strategi pengembangan industri kecil tahu di Kabupaten Tegal antara lain adalah meningkatkan: citra produk guna membidik kelas konsumen yang lebih tinggi melalui desain kemasan dan merek, regional branding, penetrasi terhadap rantai suplai dan pengendalian harga kedelai, dan memanfaatkan bahan baku tahu alternatif, optimalisasi nilai ekonomi limbah industri tahu.

Kata kunci : Industri kecil, industri makanan olahan, Kabupaten Tegal, strategi pengembangan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andrew SR, Wiwiek SW, Subagio A. 2006. Karakterisasi Biji dan Protein Koro Komak (Lablab purpureus (L.) Sweet) Sebagai Sumber Protein. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Volume 17 Nomer 2 September 2006. Jember (ID). Universitas Jember

[Bappeda Kab. Tegal] Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah KabupatenTegal.2005. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Tegal 2005 – 2025. Kabupaten Tegal (ID). BAPPEDA

[Bappenas] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2012. Perkembangan Koperasi dan UMKM. Warta KUMKM Edisi I Semester I Tahun 2012. Jakarta (ID). Direktorat Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Kementerian PPN/BAPPENAS

David FR. 1995. Strategic Management – Fifth Edition. Francis Marion University. United States of America (US). Prentice-Hall International, Inc

[Disperindag Kab. Tegal] Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tegal. 2015. Produk Makanan Tegal. [Internet]. [dilihat tanggal 1 Oktober 2015]. Tegal (ID). Disperindag Kab. Tegal. Tersedia pada www.disperindag.tegalkab. go.id/ index.php/2015/09/30/produk-makanan-tegal/

Hayami Y, Toshihiko K, Yoshinori M, Masdjidin S. 1987. Agricultural Marketing and Processing in Upland Java A Perspective from A SundaVillage. Bogor (ID). CPGRT Centre

Irwan. 2010. Analisis Skala Usaha dan Keuntungan Industri Tahu di Kota Banda Aceh.Jurnal Riset Sains Volume I Nomer ITahun 2011 [65 – 71]. Aceh (ID). Universitas Jabal Ghafur

[KemPU] Kementerian Pekerjaan Umum. 2012. Acuan Penerapan Pengembangan Ekonomi Lokal bagi Kabupaten dan Kota. Direktorat Jenderal Cipta Karya. Jakarta (ID). Kementerian PU dan USDRP

Kurniawan D. 2008. Regresi Linier (Linear Regression) . R Development Core Team (2008). R: A language and environment for statistical computing. R Foundation for Statistical Computing, Vienna, Austria. ISBN 3-900051-07-0 [Internet]. [diunduh pada 2015 Maret 2]. Tersedia pada http://www.R-project.org

Laryska N, Nurhajati T. 2013. Peningkatan Kadar Lemak Susu sapi Perah dengan Pemberian Pakan Konsentrat Komersial Dibandingkan dengan Ampas Tahu. Jurnal Agroveteriner Volume 1 Nomer 2 Juni 2013. Surabaya (ID). Universitas Airlangga

Rahayu SS, Budiarti VSA, Supriyanto E. 2012. Rekayasa Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu dan Tempe dalam Upaya Mendapatkan Sumber Energi Pedesaan. Jurnal Teknis Volume 7 Nomer 3 Desember 2012. Semarang (ID). Politeknik Semarang

Salvatore D . 2006. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta (ID). Erlangga

Supardi S.2000. Pengantar Ilmu Ekonomi. Surakarta (ID). Universitas Sebelas Maret

Tarigan R. 2005. Ekonomi Regional : Teori dan Aplikasi. Jakarta (ID). Bumi Aksara

Yoshida DT. 2006. Arsitektur Strategi : Sebuah Solusi Meraih Kemenangan dalam Dunia yang Senantiasa Berubah. Jakarta (ID). Elex Media Komputindo.

Published
2019-01-09
How to Cite
MubarantoH., SarmaM., & BagaL. M. (2019). STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL TAHU DI KABUPATEN TEGAL. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 8(1). https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v8i1.24655
Section
Articles