PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN DAERAH

  • Wahyu Fathurrahman Riva Staff Bagian Sertifikasi dan Akreditasi Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI)
  • Parulian Hutagaol Staff Pengajar Departemen Ilmu Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen – IPB
  • Patrice Levang Center for International Forestry Research – CIFOR

Abstract

The increasing rate of forest degradation and lack of local communities’ access to forest, have been a significant stimulus for the implementation of community-based forest management (CBFM). This study aims to assess and analyze the role of NGOs in the implementation of the CBFM program and formulate strategies to improve the role of NGOs in the implementation of the CBFM program. This study use two methods of analysis, which are analyzes the performance of NGOs in the CBFM program and analysis of the institutional development of local institutions. The results of this study, are: 1) Most of NGos (5 NGOs) have good performance in the implementation of the CBFM program funded by UNDP and 2 NGOs have good performance and less well. 2) Development of local institutions influenced by local resource conditions, international, national, and local political-economic factors, and local socio-political factors. 3) The strategy to increase the role of NGOs in the implementation of CBFM in the context of regional development can be done through several ways, are: development in institutional capacity of NGOs, development in empowerment and institutional capacity of community, development in advocacy of local government, development in business of community with the private sector.
Keywords: Community-Based Forest Management, Non-Governmental Organizations, Strategy

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Wahyu Fathurrahman Riva, Staff Bagian Sertifikasi dan Akreditasi Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI)
Lembaga Ekolabel Indonesia
Parulian Hutagaol, Staff Pengajar Departemen Ilmu Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen – IPB
Departemen Ilmu Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen – IPB
Patrice Levang, Center for International Forestry Research – CIFOR
Center for International Forestry Research – CIFOR

References

Abidin, Hamid ; Mimin Rukmini (editor). 2004a. Kritik dan Otokritik LSM : Membongkar Kejujuran dan Keterbukaan Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia. Piramedia, Jakarta.

______________ 2004b. Akuntabilitas dan Transparansi LSM : Problem dan Ikhtiar dalam Abidin, Hamid ; Mimin Rukmini (editor). Kritik dan Otokritik LSM : Membongkar Kejujuran dan Keterbukaan Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia. Piramedia, Jakarta.

Afiff, Suraya dan R. Yando Zakaria (eds). 2007. Hutan dan Masyarakat: Mendorong Pengelolaan Hutan oleh Rakyat. KARSA kerjasama dengan SGPPTF UNDP – EC – SEAMEO. Yogyakarta.

Brown, T. 2004. Analisys of Population and Poverty in Indonesia’s Forest. Draf. Natural Resources Management Program Report, Jakarta in Wolenberg, Eva dkk. 2004. Mengapa kawasan hutan penting bagi penanggulangan kemiskinan di Indonesia? Governance Brief, Desember 2004, Nomor 4 (i).

Departemen Kehutanan. 2005. Kumpulan Laporan Studi Lapang Praktik-Praktik Social Forestry. Direktorat Bina Hutan Kemasyarakatan, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, Departemen Kehutanan bekerjasama dengan The Ford Foundation.

Departemen Kehutanan. 2007. Data Statistik Kehutanan Tahun 2007. Badan Planologi

Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta.

Djohani, Rianingsih. 2003. Partisispasi, Pemberdayaan, dan Demokrastisasi Komunitas: Reposisi Participatory Rural Appraisal (PRA) dalam Program Pengembangan Masyarakat. Studio Driya Media untuk Konsorsium Pengembangan Masyarakat Nusa Tenggara (KPMNT). Bandung.

Fakih, Mansour. 1996. Masyarakat Sipil untuk Transformasi Sosial : Pergolakan Ideologi LSM Indonesia. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

FWI/GFW. 2001. The state of the forest : Indonesia. Bogor, Indonesia : Forest Watch Indonesia and Washington D.C. : Global Forest Watch.

Hadiwinata, B.S. 2003. The Politics of NGOs in Indonesia: Developing Democracy and

Managing a Movement. London. Routhedge Curzon.

Ibrahim, Rustam ; Abdi Suryaninghati ; Tom Malik. 2004. Governance dan Akuntabilitas LSM Indonesia. Diterbitkan untuk Pembentukan Kelompok Kerja Akuntabilitas Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), Jakarta.

Kas, Bachtiar. 2005. Menuju LSM yang Transparan dan Akuntabel dalam Majalah GALANG, Edisi 2 tahun IV, Desember 2004 – Februari 2005.

Kusumanto, T., E. E. Yuliani., P. Macoun., Y. Indriatmoko., and H. Adnan. 2006. Learning to Adapt: managing Forest together in Indonesia. CIFOR. Bogor.

LEI. 2001. Naskah Akademis Sistem Sertifikasi Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat

Lestari. Lembaga Ekolabel Indonesia. Bogor.

Lubis, Z. B. 2000. Menyelaraskan Pola dan Ruang Pengelolaan Sumberdaya Milik Komunal.

Seri Kajian Komuniti Forestri. Seri III/Tahun 2, Februari 2000. LATIN. Bogor. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 5 Nomor 1, Juni 2013

Wahyu Fathurrahman Riva, Parulian Hutagaol, Peran Lembaga Swadaya Masyarakat Terhadap dan Patrice Levang Program Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat dalam Konteks Pembangunan Daerah

Malik, Ichsan. 2004. Pasang Surut LSM di Indonesia dalam Dharmawan, HCB (editor). 2004.

Lembaga Swadaya Masyarakat Menyuarakan Nurani Menggapai Kesetaraan. PT Kompas Media Nusantara, Jakarta.

Santika, Adhi. 2004. Akuntabilitas dan Transparansi LSM : Beberapa Sumbangan Pemikiran dalam Abidin, Hamid ; Mimin Rukmini (editor). 2004. Kritik dan Otokritik LSM : Membongkar Kejujuran dan Keterbukaan Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia. Piramedia, Jakarta.

Suharjito, D. 2006. Berbagi Pengalaman Pendampingan Masyarakat Desa dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan. Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Masyarakat, Fakultas Kehutanan IPB bekerjasama dengan Debut Press Jogjakarta.

Sunderlin, W.D., Resosudarmo, I.A.P., Rianto, E. and Angelsen, A. 2000. The Effect of Indonesia’s Economic Crisis on Small Farmers and Natural Forest Cover in the Outher Islands. Occasional Paper 28 (E). Bogor, CIFOR.

Susanto, R.D. 2003. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja: Tips Memilih Indicator Kinerja dalam www.bappenas.go.id/index.php?module=filemanager&func= download&pathext=contentexpress/&view=411/. Diakses tanggal 1 desember 2008.

Tim Karsa. 2007. Inisiatif Lokal dalam Mozaik Kehutanan Indonesia. Karsa bekerjasma dengan SGP PTF UNDP-EC-SEAMEO SEARCA. Yogyakarta.

Tonny, Fredian. 2007. Metodologi Kajian Pembangunan Daerah. Bahan Kuliah SEP300.

Manajemen Pembangunan daerah. Sekolah Pascasarjana, IPB. Bogor

Wirasapoetra, Koesnadi. 2004. Interaksi Donor-donor Kalimantan Timur dalam WACANA Edisi 16, Tahun IV 2004.

Yayasan Tifa. 2006. Mengukur Transparansi dan Akuntabilitas LSM: Suatu Metode Partisipatif. Edisii Revisi. Jakarta.

Published
2013-11-12
How to Cite
RivaW. F., HutagaolP., & LevangP. (2013). PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN DAERAH. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 5(1). https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v5i1.24195
Section
Articles