PENGELOLAAN PERIKANAN LOBSTER DENGAN PENDEKATAN EAFM DI TELUK PALABUHANRATU

  • Katarina Hesty Rombe Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, FPIK-IPB, Bogor
  • Yusli Wardiatno Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan-FPIK-IPB, Bogor
  • Luky Adrianto Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan-FPIK-IPB, Bogor
Keywords: faktor EAFM, lobster, palabuhanratu

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Teluk Palabuhanratu-Sukabumi pada bulan Maret 2016. Tujuan penelitian ini adalah mendiagnosis perikanan lobster Palabuhanratu dengan menggunakan faktor-faktor Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM). Pengambilan sampel air dilakukan di dua titik lokasi tangkap. Pengukuran serta penimbangan morfologi lobster dilakukan di rumah pengumpul. Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas air Teluk Palabuhanratu masih dalam batas toleransi lobster untuk hidup. Panulirus homarus (lobster pasir) merupakan lobster yang paling banyak tertangkap dibawah ukuran layak tangkap, mencapai 2528,9 Kg. CPUE lobster yang turun menandakan penurunan stok lobster di lokasi tangkap. Pendapatan nelayan masih sangat jauh dari rata-rata UMR dan partisipasi stakeholder masih kurang dalam pengelolaan perikanan lobster.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-04-01
How to Cite
RombeK. H., WardiatnoY., & AdriantoL. (2018). PENGELOLAAN PERIKANAN LOBSTER DENGAN PENDEKATAN EAFM DI TELUK PALABUHANRATU. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1), 231-241. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i1.21679