INVESTIGASI PENYAKIT PADA PEMBESARAN LOBSTER PASIR Panulirus homarus DI KARAMBA JARING APUNG (LOMBOK, PEGAMETAN DAN PANGANDARAN)

  • . sudewi Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Bali
  • Zeny Widiastuti Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Bali
  • Bejo Slamet Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Bali
  • Ketut Mahardika Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Bali

Abstract

Lobster pasir, Panulirus homarus adalah salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, baik di pasar lokal maupun internasional. Akan tetapi, dalam usaha pembesaran lobster terdapat hambatan yaitu tingginya mortalitas yang disebabkan oleh infeksi penyakit. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk melakukan investigasi penyakit pada pembesaran lobster pasir P. homarus di tiga lokasi karamba jaring apung (KJA). Metode penelitian meliputi pengambilan sampel lobster, pengamatan parasit, isolasi bakteri dan jamur, serta deteksi Milky Hemolymph Disease of Spiny Lobster (MHD-SL) melalui analisis Polymerase Chain Reaction (PCR). Lokasi pengambilan sampel meliputi Lombok (NTB), Pangandaran (Jabar) dan teluk Pegametan (Bali) dengan sampel lobster masing-masing sebanyak 5 ekor. Tiga ekor lobster dari Pangandaran terinfeksi parasit Octolasmis sp. yang menginfeksi terutama pada lamela insang. Satu sampel lobster dari Lombok terinfeksi jamur Fusarium sp. yang merupakan penyebab penyakit black gill disease dengan gejala insang yang menghitam. Dua lobster dari Lombok dan 1 lobster dari Pegametan terinfeksi oleh MHD-SL yang ditandai dengan hemolimfa berwarna putih susu.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-04-01
How to Cite
sudewi., WidiastutiZ., SlametB., & MahardikaK. (2018). INVESTIGASI PENYAKIT PADA PEMBESARAN LOBSTER PASIR Panulirus homarus DI KARAMBA JARING APUNG (LOMBOK, PEGAMETAN DAN PANGANDARAN). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1), 111-122. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i1.18976