Model Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Budidaya Sapi Bali dengan Memanfaatkan Silase Limbah Pucuk Tebu di Wilayah Operasi PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field

  • Sahrul Utomo Center for Alternative Disupute Resolution and Empowerment, Bogor Agricultural University
  • Adi Firmansyah

Abstract

Pada tahun 2016 – 2020 program community development yang dicanangkan oleh PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field serta Field lainnya di bawah PT. Pertamina Asset 2 antara lain adalah program pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian terpadu (integrated farming) dengan komoditi unggulan yang disesuaikan dengan potensi lokal. Melalui Program CSR, PT. Pertamina EP Asset 2 bekerja sama dengan CARE LPPM IPB melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan budidaya sapi bali dengan mengolah limbah pucuk tebu menjadi silase sebagai pakannya, di Desa Tanjung Bulan, Sumatra Selatan. Budidaya sapi ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan sumber penghasilan tambahan selain penghasilan utama yaitu tanaman karet dan memberikan ketrampilan tentang manajemen budidaya sapi yang benar kepada peternak. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan metode partisipatif masyarakat agar masyarakat dapat terlibat dalam budidaya ternak sapi dan terampil dalam membuat pakan awetan berupa silase. Budidaya sapi dengan manajemen yang baik dapat meningkatkan performa ternak secara optimal dan pemanfaatan silase bertujuan untuk memanfaatkan limbah pertanian yang belum termanfaatkan karena limbah pertanian mudah mengalami kebusukan. Budidaya sapi dan pemanfaatan silase untuk pakan adalah hal yang tidak dapat dipisahkan karena silase dapat meningkatkan performa ternak Sapi Bali
Published
2019-05-30
How to Cite
UtomoS., & FirmansyahA. (2019). Model Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Budidaya Sapi Bali dengan Memanfaatkan Silase Limbah Pucuk Tebu di Wilayah Operasi PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field. Jurnal Resolusi Konflik, CSR Dan Pemberdayaan (CARE), 2(2), 39. Retrieved from https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/view/26294