@article{Nurhayati_Herawati_2018, title={Analisis Faktor Adopsi Inovasi Perikanan Budidaya Karamba Jaring Apung di Waduk Cirata}, volume={14}, url={https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/view/18928}, DOI={10.25015/penyuluhan.v14i2.18928}, abstractNote={<p>Budidaya ikan menggunakan karamba jaring apung (KJA) di Waduk Cirata memiliki peran ekonomi penting bagi masyarakat di sekitar waduk tersebut. Menyesuaikan dengan perkembangan kondisi alam, fisik maupun sosial, teknologi KJA di Waduk Cirata berkembang dari waktu ke waktu, terlihat dari perubahan-perubahan konstruksi KJA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor adopsi inovasi teknologi perikanan budidaya KJA, yang diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan teknologi di waduk tersebut. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui pendekatan survey, di mana responden dipilih menggunakan teknik <em>cluster random sampling</em> berdasarkan jenis kontruksi KJA. Data dari hasil survey tersebut dianalisis menggunakan teknik regresi liner berganda. Variabel diukur menggunakan skala nominal, ordinal dan interval, dengan parameter faktor internal dan eksternal dari pembudidaya KJA Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2017 di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Tahap pengumpulan data primer dilaksanakan pada bulan Januari-April 2017 sedangkan data sekunder dikumpulkan pada bulan Mei-Juni 2018. Berdasarkan hasil penelitian, perkembangan kontruksi KJA di Waduk Cirata terjadi dalam tiga fase. Fase pertama adalah fase tradisional dengan kontruksi menggunakan bambu; fase kedua adalah konstruksi semi modern, menggunakan campuran antara bambu dan <em>Styrofoam</em>; fase ketiga adalah konstruksi moderen menggunakan bahan <em>fiber.</em> Berdasarkan hasil penelitian dengan mengidentifikasi dan menganalisis sejumlah factor yang mempengaruhi adopsi inovasi, yaitu faktor-faktor internal (umur(X1.1.), pendidikan (X1.2), pengalaman usaha (X1.3) dan modal usaha (X1.4) yang berpengaruh secara parsial, dan faktor eksternal  (peran lembaga keuangan formal, (X2.1) peran lembaga keuangan non formal, (X2.2), pemilik kja (X2.3), peranan dinas perikanan (X2.4), dan  tenaga kerja KJA (X2.5),  yang berpengaruh secara absolut. Berdasarkan pada hasil analisis fartor adopsi inovasi ini, pengembangan teknologi KJA di waduk Cirata disarankan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan yaitu pengunaan kontruksi KJA yang terbuat dari <em>fiber </em></p><p><sup>Kata Kunci : Adopsi inovasi, Cirata, KJA, Perikanan Budidaya</sup><sup>, perairan daratan</sup></p&gt;}, number={2}, journal={Jurnal Penyuluhan}, author={NurhayatiAtikah - and HerawatiTitin -}, year={2018}, month={Sep.} }