Model Kapasitas Petani Padi Sawah dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Tangerang

  • Khaerul Saleh Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten
  • Suherman Suherman Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Keywords: Capacity of Farmers, Lowland Rice Farming, Sustainable Food Security

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat Kapasitas Petani Padi Sawah di Kabupaten  Tangerang dan faktor-faktor penentu yang dapat mempengaruhi peningkatan kapasitas  Petani  padi sawah dalam mendukung ketahanan Pangan  Berkelanjutan  di  Kabupaten  Tangerang.  Populasi dalam penelitian ini adalah Petani padi sawah dan berada di lokasi penelitian.  Lokasi penelitian di tiga Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)  yakni BPP  Kronjo, BPP  Tegalkunir dan  BPP  Sukatani.  Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan melibatkan 150 responden yang mewakili tiga BPP, data yang dikumpulkan adalah data primer dan data skunder.  Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuseioner, wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi.  Data tersebut terdiri atas  karakteristik responden (ξ1); Inovasi teknologi (ξ2); Kegiatan Penyuluhan (ξ3); Dukungan Kelembagaan Lokal (ξ4);  Kapasitas  (η1); dan Keahana pangan Berkelanjutan (η2).  Pemilihan responden dilakukan secara proporsional random sampling (proportionally random sampling) berdasarkan kriteria penelitian.  Analsis data menggunakan statistik deskriptif,  one way ANOVA dan Struktural Equation Modeling (SEM).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas Petani Padi sawah berada pada kategori sedang. Unsur yang paling besar memepengaruhi tingkat kapasitas  adalah Dukungan  Kelembagaan Lokal sebesar 0,44 (65,25 persen)  Kegiatan Penyuluhan sebesar 0.24 (45,55 persen) dan  karakteristik responden  sebesar 0.18 (30.75 persen)  melalui lama pendidikan formal. Pendidikan non formal dan penguasaan lahan usahataninya. Sedangkan ketahanan pangan berkelanjutan depengaruhi oleh Inovasi Teknologi sebesar   0,29 (47,25 perses) serta tingkat Kapasitas petani sebesar 0.18 (30.75 persen).

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Suherman Suherman, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

References

Achmad Suryana, 2014 Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangan Dan Penanganannya Forum Penelitian Agro Ekonomi, Volume 32 No. 2, Desember 2014: 123 – 135

Aminah S. 2015. Pengembangan kapasitas petani kecil lahan kering untuk mewujudkan ketahanan pangan. Jurnal Bina Praja. Vol 7 (3): 197 – 210

Anantanyu S. 2011. Kelembagaan petani: peran dan strategi pengembangan kapasitasnya. Jurnal SEPA, Vol. 7 (2): 102-109

Balaji. 2015. Communication and Capacity Building to Advance Adaptation Strategies in Agriculture in the Context of Climate Change in India. Journal of IIM-Calcutta. Vol 42 (2):147–158.

Bationo. 2012. Building Capacity For Modeling In Africa. Springer. Boeteng, 2006,

Berutu, N., Lumbantoruan, W., Astuti, A.J.W., dan Rohani. (2015). Analisis Daya Dukung Lingkungan Daerah Aliran Sungai Deli. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 21 (79), 78-84.
BPS Kabupaten Tangerang. 2020 . KabupatenTangerang dalam Angka. Tangerang: BPS Kabupaten Tangerang
Cahyono, S. Dan D.S. Tjokropandojo. 2012. Peran Kelembagaan Petani Dalam Mendukung Keberlanjutan Pertanian Sebagai Basis Pengembangan Ekonomi Lokal. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota B Sappk Vol 2 (1):15-23

Chen CJ, Huang JW dan Hsiao YC. 2015. Knowledge Management and Innovativeness: The Role of Organizational Climate and Structure. International Journal of Manpower. Vol 31(8), 848-870

Dyah May Karini. 2013 Dampak Alih Fungsi Lahan Persawahan Terhadap Produksi Beras dalam Rangka Ketahanan Pangan (Studi Kasus Di Kabupaten Tangerang) Jurnal Ketahanan Nasional, XIX (1), April 2013: 12-18
Hermanto 2007. Rancangan Kelembagaan Tadi Dalam Implementasi Prima Tani Di Sumatra Selatan. Jurnal Analsis Kebijakan Sosisl Ekonomi Pertanian (Akp) No 5(2); 110-125

Hermanto Dan Dewa Ks Swastika 2011). Penguatan Kelompoktani Langkah Awal Peningkatan Kesejahtraan Petani Jurnal Jurnal Analsis Kebijakan Sosisl Ekonomi Pertanian (Akp) Vol 10 (1); 371-390

Malyan, RS dan Jindal L. 2014. Capacity Building in Education Sector: An Exploratory Study on Indian and African Relations. Procedia - Social and Behavioral Sciences Vol 157: 296-306

Mambu, Christian. A. 2013. Analisis Pendapatan Rumah Tangga Petani Padi di Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Economics Development Analysisi Journal. 427-434
Nasrul W. 2012. Pengembangan Kelembagaan Pertanian untuk Peningkatan Kapasitas Petani terhadap Pembangunan Per tanian. Jurnal Menara Ilmu Vol 3 (29).

Permentan No 49 /2019 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERTANIAN Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Purwanto, Syukur M dan Santoso P. 2007. Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Dalam Mendukung Pembangunan Pertanian Di Jawa Timur. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Malang. Jawa Timur.

Riva’i RS. 2011. Konsep dan Implementasi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Di Indonesia, Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol 29 (1): 13 – 25.

Ruhimat IS. 2014. Model peningkatan kapasitas petani dalam pengelolaan hutan rakyat: Studi di Desa Rangrang, Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea 4(1): 11 – 21.
Saleh Khaerul. Sumardjo, Aida Vitayala S Hubeis dan Herien P. 2017. The Effect of Sosial Capital in Improving The Capacity of Rural Women As“Emping Melinjo” Cottage Industry Actors in Banten Province, Republic of Indonesia, IJSBAR. Volume 33, (1), hal 300 – 312.

Slamet M. 2003. Meningkatkan Pertisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Perdesaan”, dalam Membentuk Pola Prilaku Manusia Pembangunan. diedit oleh Sudrajad dan Yustina. Bogor : IPB Press.

Suandi. 2012 Modal Sosial dan Pembangunan Ketahanan Pangan berkelanjutan, AGRISEP Vol. 11 No. 2 September 2012 Hal: 270 -281

Subagio H. 2008. Peranan kapasitas petani dalam mewujudkan keberhasilan usaha tani: Kasus Petani Sayuran dan Padi di Kabupaten Malang dan Pasuruan Propinsi Jawa Timur. [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sulaiman A. 2009. Konsep dan Pemikiran untuk Menyonsong Revolusi hijau Kedua. Dalam Pemikiran Guru Besar IPB Peranan Iptek dalam Pengelolaan Pangan, Energi, SDM, dan Lingkungan yang Berkelanjutan. Bogor: IPB Press.

Sulistyati M, Herlina dan Nurocma S. 2011. Dampak proses pemberdayaan terhadap keberdayaan peternak domba. Jurnal Ilmu Ternak. Desember 2001. Vol. 11 (2). Hal. 92-97
UURI No 16 Tahun 2006 Sistem Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (SPPPK). Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Widiastuty IL. 2009. Pengembangan kapasitas perempuan pengusaha melalui keadilan gender. Disertasi. Bogor (ID). Sekolah pascasarjana IPB.
World Food Summit, 13-17 November 1996. Rome, Italy: Food and Agriculture Organisation of the United Nations.
Zakaria W.A. 2003 Penguatan Kelembagaan Kelompoktani Kunci Kesejahtraan Petani. Fakultas Pertanian Lampung.
Published
2021-03-22
How to Cite
SalehK., & SuhermanS. (2021). Model Kapasitas Petani Padi Sawah dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Tangerang. Jurnal Penyuluhan, 17(1), 40-51. https://doi.org/10.25015/17202132887