TINGKAT PARTISIPASI DAN KEMANDIRIAN PETANI ALUMNI SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (Kasus Desa Kebon Pedes, Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat)

  • Mariam Febriani Budiman
  • Dwi Sadono

Abstract

Pendekatan pengembangan pertanian dilakukan secara terpusat dari atas ke bawah . Kegagalan dalam mencapai
upaya pembangunan pertanian, menjadikan ahli di waktu itu berkata sangat penting untuk mengubah paradigma
pengembangan pertanian berkelanjutan yang bottom up. Sekolah lapangan (SL-PTT) sebagai bagian dari
kegiatan penyuluhan pertanian, petan menunjuk untuk memberdayakan kaum, ini adalah salah satu cara untuk
mencapai titik pembangunan pertanian, sehingga lebih menarik untuk belajar lebih jauh. Tujuan penelitian
tentang kondisi masa sekarang adalah untuk menganalisis pemberdayaan petani korelasi model sl-ptt dengan
tingkat partisipasi dan otonomi. Penelitian ini digunakan metode dan kuantitatif tersebut didukung dengan data
kualitatif. Kuantitas data dikumpulkan dengan menggunakan metode dengan 42 survei peserta SL-PTT petani.
Responden dipilih dengan menerapkan metode sampel acak berlapis. Di samping itu, data kualitatif
dikumpulkan dengan wawancara mendalam. Hasilnya menunjukkan bahwa aktivitas sl-ptt mempunyai korelasi
signifikan dengan tingkat partisipasi dan otonomi petani. Kebanyakan petani berada di tingkat tengah dan
partisipasi otonomi.
Kata kunci: Sekolah lapangan, ekstensi , pemberdayaan , partisipasi , otonomi

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-03-23
How to Cite
BudimanM. F., & SadonoD. (2016). TINGKAT PARTISIPASI DAN KEMANDIRIAN PETANI ALUMNI SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (Kasus Desa Kebon Pedes, Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat). Jurnal Penyuluhan, 6(2). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v6i2.11447