Kompetensi Pemilik dan Pekerja Usaha Mikro Makanan Ringan tentang Mutu Produk di Cilegon dan Pandeglang, Provinsi Banten
Abstract
Permintaan akan makanan ringan berkualitas telah meningkat seiring dengan meningkatnya pemahaman konsumen akan makanan sehat. Permintaan konsumen tersebut memerlukan respon produsen makanan ringan untuk mengontrol kualitas produk. Berkaitan dengan hal itu, tujuan penelitian adalah menganalisis faktor-faktor terkait kompetensi kewirausahaan mikro dalam menjamin kualitas gipang dan ceprek melinjo. Sebuah studi kasus dilakukan terhadap satu pemilik pengolahan gipang di Cilegon dengan lima pekerja dan satu pemilik melinjo ceprek di Pandeglang. Pemilik ceprek melinjo memiliki 50 karyawan dilatih menjadi mitra dalam memproduksi ceprek melinjo. Data dari pemilik dan karyawan dikumpulkan melalui wawancara mendalam, diskusi dan observasi. Data tersebut meliputi: profil sosial-ekonomi, dukungan eksternal, dan keterampilan penjaminan kualitas produk. Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) juga dilakukan guna merumuskan strategi pengembangan kompetensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, kompetensi pemilik dan pekerja usaha gipang tinggi; sedangkan kompetensi pemilik dan pekerja usaha ceprek melinjo rendah. Kompetensi pemilik dan pekerja usaha gipang dan ceprek melinjo diperoleh secara turun temurun, dan belum ada upaya untuk meningkatkannya. Peningkatan kompetensi pemilik dan pekerja usaha gipang dan ceprek melinjo diperlukan dalam hal pengembangan usaha. Produktivitas usaha perlu dipertahankan disertai penjaminan kualitas. Strategi meningkatkan kompetensi pemilik dan pekerja usahadapat dilakukan dengan pelatihan penjaminan mutu produk, pendampingan, dan perluasan pemasaran produk.
Downloads
Articles published in Jurnal Penyuluhan are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license. Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Penyuluhan to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.