Analisis Sebaran Konsentrasi PM2,5 Menggunakan Model AERMOD di Jalur Protokol Kota Bogor

  • Levina Iriani
  • Andik Pribadi
Keywords: AERMOD; emisi; lalu lintas; partikulat; pencemaran udara; PM2,5

Abstract

Sektor transportasi dapat berkontribusi besar terhadap peningkatan konsentrasi partikulat di udara perkotaan, seperti yang terjadi di Kota Bogor. Berdasarkan hal itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat konsentrasi partikulat PM2,5 dan sebarannya dari sumber lalu lintas di beberapa jalur protokol Kota Bogor. Analisis konsentrasi PM2,5 dan sebarannya dilakukan dengan menggunakan pemodelan AERMOD. Data primer yang digunakan adalah konsentrasi PM2,5 di lapangan dan volume lalu lintas. Sedangakan data sekunder yang digunakan adalah data meteorologi, data terrain, serta data yang diasumsikan terkait karakteristik sumber emisi. Pengukuran konsentrasi PM2,5 dilakukan secara langsung di lapangan untuk menguji validasi nilai konsentrasi hasil pemodelan AERMOD. Nilai konsentrasi PM2,5 hasil pemodelan memiliki nilai tertinggi sebesar 85,5 µg/m3 dan nilai terendah sebesar 5,6 µg/m3. Sedangkan nilai tertinggi pada pengukuran yaitu sebesar 53,68 µg/m3 dan nilai konsentrasi terendah sebesar 23,75 µg/m3. Perbandingan antara konsentrasi PM2,5 di lapangan dengan hasil pemodelan diperoleh nilai R2 pada hari Senin yaitu sebesar 0,7022, hari Kamis sebesar 0,5956, hari Sabtu 0,712, dan hari Minggu sebesar 0,7963. Nilai konsentrasi PM2,5 di udara ambien tidak hanya dipengaruhi oleh volume lalu lintas, beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi nilai konsentrasi PM2,5 di lapangan yaitu kondisi meteorologis di titik lokasi, seperti suhu, kelembaban dan kecepatan angin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Gunawan S, Hasan H, Lubis RDW. 2020. Pemanfaatan adsorben dari tongkol jagung sebagai karbon aktif untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor. Jurnal Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi. 3(1):38– 47.
[2] Muliane U dan Lestari P. 2011. Pemantauan kualitas udara ambien daerah padat lalu lintas dan komersial DKI Jakarta: Analisis konsentrasi PM2,5 dan black carbon. Jurnal Teknik Lingkungan. 17(2): 178-188.
[3] Novirsa R, Achmadi U, Fahmi. 2012. Analisis risiko pajanan PM2,5 di udara ambien siang hari terhadap masyarakat di Kawasan Industri Semen. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 7(4): 173–179.
[4] Wangsa D, Bachtiar VS, Raharjo S. 2022. Uji Model AERMOD terhadap sebaran Particulate Matter 10 (PM10) di sekitar Kawasan PT Semen Padang. Jurnal Ilmu Lingkungan. 20(2):291-301.
[5] Arianto AT, Parmikanti K, Suhandi B, Ruchjana N. 2021. Peramalan konsentrasi Particulate Matter 2.5 (PM2.5) menggunakan model Vector Autoregressive dengan metode Maximum Likelihood Estimation. Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika. 6(1): 1-12.
[6] Zou L, Ni Y, Gao Y, Tang F, Jin J, Chen J. 2018. Spatial Variation of PCDD/F and PCB Emissions and their composition profiles in stack flue gas from the typical cement plants in China. Chemosphere.195:491–497.
[7] Aly SH, Hustim M, Zakaria R, Rahmawati IE. 2018. Aplikasi model AERMOD dalam memprediksi sebaran emisi cerobong asap PLTD Tello, Makassar. Di dalam: Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Sains dan Teknologi Ke-4 2018;2018 Nov; Makassar, Indonesia, Makassar: hlm 462-469.: [diakses 2023 Mar 13].https://cot.unhas.ac.id/seminar/sinastek2018/wp-content/uploads/2019/01/TS1801-Sumarni-Hamid-Aly-dkk-OK.pdf.
[8] Badan Standardisasi Nasional. 2005. SNI 19-7119.3-2005 tentang Cara uji partikel tersuspensi total menggunakan peralatan high volume air sampler (HVAS) dengan metoda gravimetri. Jakarta: BSN.
[9] Peraturan Menteri Lingkungan Hidup. 2010. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara di Daerah.
[10] Paramita S, Fitrianingsih Y, Wijayanto D. 2021. Analisis sebaran partikulat dengan menggunakan software AERMOD view di PT. X Kabupaten Sintang. Jurnal Rekayasa Lingkungan Tropis. 2(2):1-10.
[11] Ferm M dan Sjoberg K. 2015. Concentrations and emission factors for PM2,5 dan PM10 from road traffic in Sweden. Atmospheric Environment. 119 : 211- 219.
[12] Azhar K, Dharmayanti I, Mufida I. 2016. Kadar Debu Partikulat (PM2,5) dalam rumah dan kejadian ispa pada balita di Kelurahan Kayuringin Jaya, Kota Bekasi Tahun 2014. Media Litbangkes. 26(1): 45-52.
[13] Sampurna MFP, Sulistyorini R, Ofrial SAMP, Herianto D. 2022. Analisis perbandingan beban emisi kendaraan pada kondisi normal dan new normal akibat pandemi Covid 19. JRSDD. 10(1): 115-122.
[14] Aditya ML, Virgianto RH, Ferdiansyah E, Veanti O. 2022. Kontribusi berbagai parameter meteorologi terhadap tingkat konsentrasi harian PM2.5, PM10, dan PM2.5-10 menggunakan model jeda terdistribusi non-linier di Jakarta Pusat. The Climate of Tropical Indonesia Maritime Continent Journal. 1(6):53-65.
Published
2023-12-26
How to Cite
1.
Iriani L, Pribadi A. Analisis Sebaran Konsentrasi PM2,5 Menggunakan Model AERMOD di Jalur Protokol Kota Bogor. J-Sil [Internet]. 2023Dec.26 [cited 2024Apr.28];8(03):213-22. Available from: https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jsil/article/view/50907
Section
Research Articles