Penentuan Prioritas Pangkalan Utama Kapal Pengawas Perikanan untuk Pencegahan Illegal Fishing di WPP NRI - 715

  • Yaser Krisnafi Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran
  • Muhammad Romdonul Hakim Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran
  • Muhamad Riyono Edi Prayitno Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran
  • Marcelino Willobrordus Maturbongs Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Abstract

Pemilihan pangkalan utama kapal pengawas perikanan menjadi sesuatu yang sangat penting dikarenakan dermaga pangkalan kapal pengawas perikanan berfungsi menunjang keberhasilan kegiatan operasional kapal pengawas perikanan. Masalah yang timbul adalah bagaimana cara menentukan dermaga atau pangkalan yang tepat untuk mendukung operasional kapal pengawas pada suatu wilayah perairan agar memperoleh hasil yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas pangkalan kapal pengawas di WPP NRI-715. Metode analisis yang digunakan dalam penentuan pangkalan prioritas kapal pengawas adalah TOPSIS. Prinsip kerja TOPSIS adalah alternatif yang dipilih harus memiliki jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif. Hasil dari pengujian 10 alternatif dari 6 kriteria didapatkan Prioritas Pangkalan Utama kapal pengawas perikanan di WPP NRI - 715 adalah : Pangkalan PSDKP Bitung = 1,000; Pangkalan PSDKP Tual = 0,662 dan Stasiun PSDKP Ambon = 0,541. Perangkingan dari alternatif tersebut akan dijadikan usulan sebagai dasar penentuan strategi operasi kapal pengawas perikanan di WPP NRI - 715 sehingga mampu meminimalisasi kegiatan illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing.

 

Kata kunci: TOPSIS, Dermaga Pangkalan Kapal Pengawas, WPP NRI - 715

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-07-30