Organic Farming in Bogor, West Java, Indonesia: Measuring How far Its Sustainability

Adityawarman Adil, Rizal Syarif, Mukhammad Najib, Widiatmaka

Abstract

Sustainable organic farming management combines ecological/environmental, economic, and social interests in its implementation. This study aims to determine the sustainability status of organic agriculture in Bogor, West Java Province, on the ecological, economic, and social dimensions. The analytical method used is Multi-Dimensional Scaling (MDS) through the Rap-Organic Farm (Rapid Appraisal for Organic Farm) ordinance technique. The results showed that the sustainability status of organic farming in Bogor was categorized as Fairly Sustainable (58.57) on the ecological dimension. Still, the economic and social dimensions were moderately sustainable (52.09 and 53.70, respectively). Leverage attributes that very sensitive influenced the sustainability of organic agriculture are the availability of fertile land, the presence of organic product seeds, community consumption level for organic products, the market potential for organic products, average additional community income from organic product cultivation, and involvement of community institutions in organic farming development. The six attributes of levers must be prioritized for managers through the preparation and implementation of appropriate policies so that the sustainability of organic farming in Bogor, West Java, can be maintained.

References

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2022. Kabupaten Bogor dalam Angka 2022. Bogor (ID): Badan Pusat Statistik Kota Bogor.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2016. Sistem Pertanian Organik: SNI 6729-2016. Jakarta (ID): Badan Standarisasi Nasional
Abdullah, R.M., Wisudo, S.H., Monintja, D.R., & Sondita, M.F.A. (2011). Keberlanjutan Perikanan Tangkap di Kota Ternate pada Dimensi Ekologi. Buletin PSP 19 (1) : 113-126
Akmalia A, Barlan ZA. 2020. Hubungan Partisipasi Petani dalam Pertanian Organik dengan Taraf Hidup. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat. 4(5) : 678-694.
Alamsyah DP. 2016. Kepercayaan Konsumen Pada Produk Organik. Ecodemica. IV (2) : 146 - 155
Aminah S. 2017. Analisis Potensi Pengembangan Pertanian Organik Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani (Studi Kasus Pertanian Rakyat di Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi). J-MAS. 2 (1): 1-10
Dzajuli M. 2014. Manfaat dan Proses Sertifikasi Pertanian Organik. Prosiding. Seminar Nasional Pertanian Organik, Bogor 18 –19 Juni 2014
Fauzi A, Anna S. 2005. Pemodelan Sumberdaya Perikanan dan Lautan untuk Analisis Kebijakan. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.
Fauzi, A. & Anna, S. 2002. Evaluasi Status Keberlanjutan Pembangunan Perikanan: Aplikasi Pendekatan Rapfish (Studi Kasus Perairan Pesisir DKI Jakarta). Jurnal Pesisir dan Lautan 4 (3) : 43-55
Fauzi A. 2019. Teknik Analisis Keberlanjutan. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.
Fitroya NH. 2018. Evaluasi Strategi Pengembangan Pertanian Organik di Kota Batu (Studi Pada Dinas Pertanian Dan Kehutanan Kota Batu). Tesis. Malang (ID): Universitas Brawijaya.
Hamka E, Mahmud A, Ma’Mun SR, Bubun RL, Tamtama A. 2018. Sistem Organik untuk Pengembangan Pertanian Organik di Desa Lamomea Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Dedikasi. 15 (5): 62-70
Hubeis M, Najib M, Widyastuti H, Wijaya NH. 2013. Strategi Produksi Pangan Organik Bernilai Tambah Tinggi yang Berbasis Petani. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI). 18 (3): 194 -199.
Imani F, Charina A, Karyani T, Mukti GW. 2018. Penerapan Sistem Pertanian Organik di Kelompok Tani Mekar Tani Jaya Desa Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 4(2): 139-152
Karlina E, Kusmana, C., Marimin, & Bismark, M. 2016. Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Hutan Lindung Mangrove di Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Analisis Kebijakan 13 (3): 201-219
Kavanagh P. 2001. Rapid Appraisal of Fisheries (Rapfish) Project. Canada (CA): University of British Columbia.
Kurniawan, I.N. 2012. Wacana Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan dalam Lembaga Swadaya Masyarakat di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 16 (1): 1-15
Laily SFR, Ribawanto H, Nurani F. 2014. Pemberdayaan Petani Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan (Studi Di Desa Betet Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk). Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa Universitas Brawijaya. 2 (1): 147-153.
Mahmudah N, Lumbu AA, Mujiati W. 2020. Peluang Penanaman Sayuran Organik dengan Pemanfatan Lahan Pekarangan Rumah untuk Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Desa Margodadi. Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2 (2) : 177 - 185
Mayrowani H. 2012. Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 30 (2): 91-108
Mukhlisi, Hendarto, I.B., & Purnaweni, H. 2014. Status Keberlanjutan Pengelolaan Pekarangan sebagai agrowisata di Desa Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Jurnal Geografi 11 (1): 58-70
Nasir M, Madani HM, Parawangi A. 2021. Pemberdayaan Kelompok Tani Organik di Kabupaten Bantaeng. Journal of Public Policy and Management. 3 (1): 34-42
Nugraheni S, Suroso PC, Karliya N, Dwi AF. 2013. Pengembangan Pertanian Organik dan Jaringannya (Pendampingan di Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat). Research Report - Humanities And Social Science. (2): 1-8
Purwanto D, Sugiarto C, Suryanadi P. 2019. Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga Melalui Budidaya Sayuran Organik Berbasis Kemitraan dan Berwawasan Lingkungan di Kelurahan Jebres Surakarta. Jurnal SEMAR. 8 (1): 50-54
Putri AP, Affandi R, Setyobudiandi I, Yulianto G. 2019. Status keberlanjutan perikanan budidaya keramba jaring apung (KJA) di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. JPSL 9(3): 771-786. http://dx.doi.org/10.29244/jpsl.9.3.771-786.
Schaduw JNW. 2015. Keberlanjutan pengelolaan ekosistem mangrove Pulau Mantehage Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal LPPM Bidang Sains & Teknologi 2 (2): 60-70
Setiyawan RE, Santoso DB. 2017. Analisis Komparatif Dampak Pertanian Organik dan Non Organik terhadap Tingkat Pendapatan Petani di Kota Batu. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB. 5 (2): 1-16
Sutanto R. 2002. Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Kanisius. Yogyakarta.
Utary NM, Supriana T, Ayu SF. 2013. Usahatani dan Stratergi Pengembangan Pertanian Organik Vertikultur di Kecamatan Medan Marelan (Studi Kasus : Kelurahan Terjun, Kec Medan Marelan, Kota Medan). Journal of Agriculture and Agribusiness Socioeconomics. 2 (3): 1 – 15
Walla NK, Kusmana C, Ramdan H. 2016. Kajian keberlanjutan pengembangan ecovillage di das citarum hulu. JPSL. 6(2): 131-141. doi: 10.19081/jpsl.6.2.131
Widiatmaka, Ambarwulan W, Sudarsono. 2016. Spatial multi-criteria decision making for delineating agricultural land in jakarta metropolitan area’s hinterland: case study of Bogor Regency, West Java. AGRIVITA Journal of Agricultural Science. 38(2): 105-115.
Yumansyah A, Purwanto MYJ, Setiawan Y. 2021. Strategi konservasi daerah tangkapan air bendung Ciliman Banten. JPSL 11(1): 152-164. http://dx.doi.org/10.29244/jpsl.11.1.152-164.

Authors

Adityawarman Adil
adityawarman_204@apps.ipb.ac.id (Primary Contact)
Rizal Syarif
Mukhammad Najib
Widiatmaka
AdilA., SyarifR., NajibM. and Widiatmaka (2023) “Organic Farming in Bogor, West Java, Indonesia: Measuring How far Its Sustainability”, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management). Bogor, ID, 13(4), pp. 671-682. doi: 10.29244/jpsl.13.4.671-682.

Article Details