Evaluasi Kesiapan Kader Keamanan Pangan Desa dengan Penerapan Sistem Pembelajaran Elektronik (E-Learning)

  • Winiati P. Rahayu Department of Food Science and Technology, Faculty of Agricultural Technology, Bogor Agricultural University
  • Ruki Fanaike Direktorat PMPU-Badan Pengawas Obat dan Makanan, Republik Indonesia, Jakarta
  • Salma Nur Adillah Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor
Keywords: e-learning, food safety modules, KKPD, teacher, technology

Abstract

The development of the Villages Food Safety Movement Program requires learning materials which are easy-to-understand and accessible for Village Food Safety Cadres (KKPD). The number of respondents were 16 person for three groups of respondents which were eight persons of PKK member, four persons of teacher, and four persons of neighborhood youth association member. They were divided into two group which were telefon gengam and laptop group. The result showed that only a design of the food safety introduction module in the mobile phone group (25.0%) was good, while the other 75.0% were very good. The design and material content from other modules were scored very good. Respondents’ knowledge scores after training showed an increase in 13 points (52.00%), 11 statements were remain same (44.00%), and there were a decrease in 1 statement (4%). Generally, KKPD mobile phone group had the readiness in terms of technology, human resource, and innovation but for laptop group has to increase in term of human resource factor.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aydin CH, Tasci D. 2005. Measuring readiness for e-learning: Reflections from an emerging country. J Educational Technol Society 8(4): 244-257.

[BPOM] Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2015. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia No. 24 Tahun 2015 tentang Materi Pengembangan Desa Pangan Aman. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

[BPOM] Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2016. Laporan Direktorat PMPU 2015. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

Bagiyono. 2017. Analisis tingkat kesukaran dan daya pembeda butir soal ujian pelatihan radiografi tingkat 1. J Widyanuklida 16(1): 1-12.

Budiaji W. 2013. Skala pengukuran dan jumlah respon skala Likert. J Ilmu Pertanian Perikanan 2(2): 127-133.

Daro’aeni F, Yamtinah S, Nurhayati ND. 2013. Pengaruh kemampuan memahami bacaan, kemampuan memori, dan kemampuan analisis terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok koloid kelas XI semester genap SMA Negeri 1 Ngemplak tahun pelajaran 2012/2013. J Pendidikan Kimia 2(3): 139-145.

Febrianti KV, Bakri F, Nasbey H. 2017. Pengembangan modul digital fisika berbasis discovery learning pada pokok bahasan kinematika gerak lurus. J Wahana Pendidikan Fisika 2(2): 18-26.

Gunawan R. 2017. Korelasi Kesiapan Belajar dengan Hasil Belajar Kaiwa Nyumon. [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Khairunnisa Z, Sofia R, Magfirah S. 2021. Hubungan karakteristik dan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan Covid-19 pada masyarakat Desa Paya Bujok Blang Pase Kota Langsa. J Averrous 6(1): 1-14. DOI: 10.29103/averrous.v7i1.4395.

Lestari I. 2013. Pengaruh waktu belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika. Formatif: J Ilmiah Pendidikan MIPA 3(2): 115-125. DOI: 10.30998/formatif.v3i2.118.

Maharani AAP, Arsana AAP, Sawitri NLPD. 2015. Meningkatkan pemahaman membaca siswa melalui strategi affinity dan materi bacaan otentik. J Bakti Saraswati 4(1): 8-23.

Mukhsin R, Mappigau P, Tenriawaru AN. 2017. Pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap daya tahan hidup usaha mikro kecil dan menengah kelompok pengolahan hasil perikanan di Kota Makassar. J Analisis 6(2): 188-193.

Nurannisaa S. 2017. Menghadapi generasi visual; Literasi visual untuk menstimulasi kemampuan berpikir dalam proses pembelajaran. J Pendidikan Pembelajaran Sekolah Dasar 1(2a): 48-59.

Purwandani I. 2017. Analisa tingkat kesiapan e-learning (e-learning readiness) studi kasus: AMIK Bina Sarana Informatika Jakarta. J Bianglala Informatika 5(2): 102-107.

Sandjaja IE, Purnamasari D. 2017. Perancangan kuisioner survei galangan. Technol Sci Eng J 1(1): 27-33.

Sulistyohati A. 2020. Pengukuran e-learning readiness pada mahasiswa sebagai upaya penerapan pembelajaran jarak jauh masa pandemi covid-19. Edumatic: J Pendidikan Informatika 4(2): 136-145. DOI: 10.29408/edumatic.v4i2.2674.

Suwardi DR. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa kompetensi dasar ayat jurnal penyesuaian mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bae Kudus. Economic Educ Anal J 1(2): 1-7.

Tenggana ME, Rahayu WP, Wulandari R. 2020. Pengetahuan keamanan pangan mahasiswa mengenai lima kunci keamanan pangan keluarga. J Mutu Pangan 7(2): 67-72. DOI: 10.29244/jmpi.2020.7.2.67.

Triana D, Widyarto WO. 2013. Relevansi kualifikasi kontraktor bidang teknik sipil terhadap kualitas pekerjaan proyek konstruksi di Provinsi Banten. J Fondasi 1(1): 182-190.

Wijaya IMK, Agustini NNM, Tisna GD. 2014. Pengetahuan, sikap dan aktivitas remaja SMA dalam kesehatan reproduksi di Kecamatan Buleleng. J Kesehatan Masyarakat 10(1): 33-42.

Published
2022-06-30
How to Cite
RahayuW. P., FanaikeR., & AdillahS. N. (2022). Evaluasi Kesiapan Kader Keamanan Pangan Desa dengan Penerapan Sistem Pembelajaran Elektronik (E-Learning). Jurnal Mutu Pangan : Indonesian Journal of Food Quality, 9(1), 45-52. https://doi.org/10.29244/jmpi.2022.9.1.45
Section
Research Paper