@article{Liani_Mangkuprawira_Moelyadi_2014, title={KEBUTUHAN PELATIHAN PENYULUH PERTANIAN BERBASIS KOMPETENSI PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN SAROLANGUN PROVINSI JAMBI}, volume={10}, url={https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jmagr/article/view/8492}, DOI={10.17358/jma.10.3.192-200}, abstractNote={ABSTRACT<br /><br />This study aimed to 1) identify the perceptions of agricultural extension of training management at “Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Sarolangun”; 2) identify the perceptions of agricultural instructor on performance; 3) analyzing the agricultural training needs to be held, and the type of training needs to be done based on the analysis of the work load and competency. The data were processed using a range of criteria techniques, Tools Training Need Assessment (TNA-T) and T-Test. The results showed the whole perception of agricultural extension at all functional level positions are quite satisfied with the training organized by “Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Sarolangun”. Perception on the performance of young agricultural instructor, expert agricultural instructor and agricultural instructor supervisor is high. Meanwhile the performance of advanced agricultural instructor and skilled-implementer agricultural instructor is high enough. Performance levels across functional departments of agricultural instructor at Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Sarolangun is high enough although not all of them achieve the desired result by the organization due to the lack of infrastructure and extension facilities. Therefore more trainings to enhance their knowledge and skills could be done to obtain high performing agricultural instructor.<br /><br />Keywords: agricultural extension, performance, competency-based training, range criteria techniques, training need assessment tools<br /><br /><br />ABSTRAK<br /><br />Penelitian ini bertujuan 1) mengidentifikasi persepsi penyuluh pertanian terhadap pelatihan yang pernah diikuti  yang dilihat dari manajemen pelatihan yang terdapat pada Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Sarolangun; 2) mengidentifikasi persepsi penyuluh pertanian tentang  kinerja; 3) menganalisis tingkat kebutuhan pelatihan penyuluh pertanian yang akan diadakan dan jenis pelatihan yang perlu dilakukan berdasarkan analisis kemampuan kerja jabatan dan kemampuan kerja pribadi. Data diolah dengan menggunakan teknik rentang kriteria, metode Training Need Assessment Tools (TNA-T) serta Uji T- Test. Hasil penelitian menunjukkan Persepsi seluruh tingkatan jabatan fungsional penyuluh pertanian cukup puas dengan pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Sarolangun. Persepsi terhadap kinerja penyuluh pertanian ahli muda, penyuluh pertanian ahli pertama dan penyuluh pertanian terampil penyelia adalah tinggi, sedangkan penyuluh pertanian terampil pelaksana lanjutan dan penyuluh pertanian terampil pelaksana cukup tinggi. Kinerja seluruh tingkatan jabatan fungsional penyuluh pertanian penyuluh pertanian pada badan pelaksana penyuluhan Kabupaten Sarolangun cukup tinggi walaupun tidak semuanya mencapai sasaran yang diinginkan oleh organisasi yang diakibatkan karena kurangnya sarana dan prasarana penyuluhan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan penyuluh pertanian yang memiliki kinerja tinggi, dapat dilakukan melalui pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan wawasan dan pengetahuan.<br /><br />Kata kunci:  penyuluh pertanian,  kinerja, pelatihan berbasis kompetensi, teknik rentang kriteria, training need assessment tools<br /><br /&gt;}, number={3}, journal={Jurnal Manajemen & Agribisnis}, author={Liani, Dessy and Mangkuprawira, Sjafri and Moelyadi, Moelyadi}, year={2014}, month={Sep.}, pages={192-200} }