MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGA, KONFLIK KERJA-KELUARGA, DAN TUGAS KELUARGA

  • Euis Sunarti IPB University
  • Risda Rizkillah IPB University
  • Fitri Apriliana Hakim IPB University
  • Nova Zakiya IPB University
  • Rahmi Damayanti IPB University
Keywords: formal dan informal, konflik kerja-keluarga, manajemen keluarga, suami-istri bekerja, tugas keluarga×

Abstract

Keluarga dan pekerjaan menjadi dua hal penting dalam keseharian manusia yang perlu dikelola dengan baik untuk mencapai tugas dan tujuan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen sumber daya keluarga (MSDK) dan konflik kerja-keluarga terhadap pemenuhan tugas keluarga yang dilakukan oleh istri pada keluarga dengan suami istri bekerja. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional pada 160 contoh dari keluarga dengan suami istri bekerja yang dipilih melalui stratified non proportional random sampling di Kecamatan Bogor Barat dan Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukkan konflik kerja-keluarga pada keluarga dengan istri yang bekerja >8 jam/hari lebih tinggi dibandingkan dengan istri yang bekerja ≤8 jam/hari. Sedangkan MSDK istri yang bekerja di sektor formal lebih tinggi dibandingkan istri yang bekerja di sektor informal. Uji regresi menunjukkan MSDK dan pendidikan istri memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pemenuhan tugas keluarga. Penelitian ini menunjukkan pengaruh MSDK dan konflik kerja-keluarga terhadap tugas keluarga memiliki sumbangan yang lebih besar pada istri yang bekerja di sektor formal dibandingkan sektor informal. Sedangkan berdasarkan jam kerja, pengaruh MSDK dan konflik kerja-keluarga terhadap pemenuhan tugas keluarga lebih besar dicapai oleh istri yang bekerja ≤8 jam/hari.

Author Biographies

Euis Sunarti, IPB University

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Terakreditasi A

Risda Rizkillah, IPB University

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Terakreditasi A

Fitri Apriliana Hakim, IPB University

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Terakreditasi A

Nova Zakiya, IPB University

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Terakreditasi A

Rahmi Damayanti, IPB University

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Terakreditasi A

References

Alam, M. S., & Chaudhury, S. N. A. (2011). Work family conflict of women managers in Dhaka. Asian Social Science, 7(7), 108-114. doi:10.5539/ass.v7n7p108.

Almasitoh, U. H. (2011). Stres kerja ditinjau dari konflik peran ganda dan dukungan sosial pada perawat. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 8(1). doi:10.18860/psi.v0i1.1546.

Anafarta, N. (2011). Relationship between work-family conflict and job satisfaction: A structural equation modeling (SEM) approach. International Journal of Buisness and Management, 6(4),168-177. doi:10.5539/ijbm.v6n4p168.

[BPS] Badan Pusat Statistik. (2012). Analisis Mobilitas Tenaga Kerja: Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2012. Retrieved from https://www.bps.go.id/publication/ 2013/11/04/60be1c892ff94a29ebfcc24b/analisis-mobilitas-tenaga-kerja-hasil-survei-angkatan-kerja-nasional-2012.html.

Duvall, E. M. (1971). Family development. New York, US: J.B. Lippincott Company.

Goudarzi, A., Sheikhi, Z., & Kheir, M. G. (2012). An investigation of the relationship between time management and work-life conflict. Journal of Basic and Applied Scientific Research, 2(12), 11958-11964.

Hakim, F. A., Sunarti, E., & Herawati, T. (2014). Manajemen keuangan dan kepuasan keuangan istri pada keluarga dengan suami istri bekerja. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 7(3),174-182. doi: 10.24156/jikk.2014.7.3.174.

Hatta, A. J. (2011). Hubungan sumber konflik pekerjaan-keluarga dan pengaturan jam kerja fleksibel dengan capaian kerja auditor. Media Riset Akuntansi, 1(2), 73-91.

Heymann, J., & McNeill, K. (2012). Families at work: What we know about conditions globally. New York, US: United Nations Department of Economic and Social Affairs.

Huang, T. P. (2011). Comparing motivating work characteristics, job satisfaction, and turnover intention of knowledge workers and blue collar workers, and testing a structural model of the variables relationship in China and Japan. The International Jornal of Human Resource Management, 22(4), 924-944. doi:10.1080/09585192.2011.555134.

Kumari, K. K. (2011). Marital adjustment and family resource management of working women among different income groups. International Referred Research Journal, 3(27), 37-39.

Latifatunnikmah, L., & Lestari, S. (2017). Komitmen pernikahan pada pasangan suami istri bekerja. Humanitas: Jurnal Psikologi Indonesia, 14(2), 103- 119. doi:10.26555/humanitas.v14i2.5343.

Losoncz, I. (2011). Persistent work-family strain among Australian mothers. Family Matters, 1(86), 79-88.

Maintier, C., Joulain, M., & Floc'h, N. L. (2011). To what extent do attitudes to work and subjective dimensions of non-work contribute to men and women's life satisfaction in dual-earner pairs?. Women's Studies International Forum, 34, 242- 250.

Marga, C., & Sintaasih, D. (2017). Pengaruh konflik kerja-keluarga dan stres terhadap physical withdrawal behaviour. E-Jurnal Manajemen, 6(12), 6708-6733.

Meliani, F., Sunarti, E., & Krisnatuti, D. (2014). Faktor demografi, konflik kerja-keluarga, dan kepuasan perkawinan istri bekerja. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 7(3), 133-142. doi:10.24156/jikk.2014.7.3.133.

Nätti, J., Anttila, T., & Tammelin, M. (2012). Knowledge work, working time, and use of time among finnish dual-earner families: Does knowledge work require the marginalization of private life?. Journal of Family Issues, 33(3), 295-315. doi:10.1177/0192513X11413875.

Netemeyer, R. G., Boles, J. S., & McMurrian, R. (1996). Development and validation of work-family conflict and family-work conflict scales. Journal of Applied Psychology, 81(41), 400-410. doi:10.1037/0021-9010.81.4.400.

Rizkillah, R., & Simanjuntak, M. (2018). Family resources management in Cibanteng Village, Ciampea, Bogor District. Journal of Family Sciences, 3(2), 55-66. doi:10.29244/jfs.3.2.55-66.

Rosmawati, Rianada, L., & Taridala, A. A. (2016). Alokasi waktu jender dalam rumah tangga nelayan budidaya rumput laut di Kabupaten Buton Utara Sulawesi Tenggara. Jurnal Bisnis Perikanan FPIK UHO, 3(1), 19-30.

Rusydi, L. N. (2010). Analisis perbandingan manajemen sumberdaya dan kesejahteraan keluarga pada keluarga miskin dan tidak miskin. Bogor, ID: Institut Pertanian Bogor.

Sabil, S., & Marican, S. (2011). Working hours, work-family conflict and work-family enrichment among professional women: A Malaysian case. International Conference on Social Science and Humanity, 5(2011), 206-209.

Soomro, A. A., Breitenecker, R. J., & Shah, S. A. M. (2018). Relation of work-life balance, work-family conflict, and family-work conflict with the employee performance moderating role of job satisfaction. South Asian Journal of Business Studies, 7(1), 129-146. doi:10.1108/SAJBS-02-2017-0018.

Stimpfel, A. W., Sloane, D. M., & Aiken, L. H. (2012). The longer the shifts for hospital nurses, the higher the levels of burnout and patient dissatisfaction. Health affairs, 31(11), 2501-2509. doi:10.1377/hlthaff .2011.1377gh.

Sunarti, E. (2018). Work stability, economic pressure and family welfare in Indonesia. The Social Sciences, 13, 1186-1193. doi: 10.36478/sscience.2018 .1186.1193.

Sunarti, E., Simanjuntak, M., Rahmatin, I., & Dianeswari, R. (2012). Kesiapan menikah dan pemenuhan tugas keluarga pada keluarga dengan anak usia prasekolah. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 5(2), 110-119. doi:10.24156 /jikk.2012.5.2.110.

Published
2021-01-30
How to Cite
SunartiE., RizkillahR., HakimF. A., ZakiyaN., & DamayantiR. (2021). MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGA, KONFLIK KERJA-KELUARGA, DAN TUGAS KELUARGA. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 14(1), 1-13. https://doi.org/10.24156/jikk.2021.14.1.1