Rancang Bangun Sistem Pemantauan Lingkungan Laut Pendukung Aplikasi Marikultur Cerdas K1000 dengan Protokol MQTT

Irman Hermadi, Aji Fajar Nugraha, Sri Wahjuni, Irzal Effendi, Auzi Asfarian

Abstrak

Kelompok Sea Farming merupakan sebuah kelompok masyarakat yang menerapkan kegiatan marikultur. Kelompok Sea Farming sangat membutuhkan sistem yang dapat memantau lingkungan laut. Variabel lingkungan laut yang mereka butuhkan ialah suhu dan kelembaban udara, suhu air laut dan kadar oksigen terlarut. Pemantau lingkungan laut memiliki tugas untuk menentukan waktu pencucian ikan berdasarkan perubahan suhu, kelembaban udara, suhu air, dan kadar oksigen terlarut. Penelitian ini dilakukan untuk merancang dan membangun arsitektur internet of things (IoT) menggunakan protokol the message queuing telemetry transport (MQTT) untuk memantau lingkungan laut pada keramba dengan menggunakan sensor yang terhubung dengan internet dan ditampilkan pada aplikasi secara waktu nyata. Sistem yang dibuat diharapkan dapat membantu nelayan dalam memantau dan menyimpan data dari perubahan lingkungan laut serta mendukung pengembangan aplikasi Marikultur Cerdas Kepulauan Seribu (K1000). Hasil Penelitian ini telah berhasil dalam merancang dan membangun sistem pemantauan lingkungan laut dengan arsitektur IoT, mulai dari pengambilan data dari sensor hingga pengiriman data masuk ke basis data dan menampilkannya sebagai grafik. Selain itu, keseluruhan pengujian kunci dan kebijakan IoT menunjukkan komunikasi data IoT menggunakan layanan AWS terjamin keamanannya. Dengan delay 0.005 detik, paket loss 0%, dan overhead sebesar 36.8%.


Kata Kunci:  internet of things, marikultur, MQTT, pemantauan, pencucian ikan.

Penulis

Irman Hermadi
irmanhermadi@apps.ipb.ac.id (Kontak utama)
Aji Fajar Nugraha
Sri Wahjuni
Irzal Effendi
Auzi Asfarian
HermadiI., Fajar NugrahaA., WahjuniS., EffendiI., & AsfarianA. (2021). Rancang Bangun Sistem Pemantauan Lingkungan Laut Pendukung Aplikasi Marikultur Cerdas K1000 dengan Protokol MQTT. Jurnal Ilmu Komputer Dan Agri-Informatika, 8(1), 20-30. https://doi.org/10.29244/jika.8.1.20-30
Copyright and license info is not available

Rincian Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>