https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/ijaree/issue/feed Indonesian Journal of Agricultural Resource and Environmental Economics 2024-06-24T17:03:06+07:00 IJAREE ijaree@apps.ipb.ac.id Open Journal Systems <p>Indonesian Journal of Agricultural, Resource and Environmental Economics [<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220718521354041" target="_blank" rel="noopener">EISSN 2962-2328</a>] is published by the Department of Resource and Environmental Economics, Faculty of Economics and Management, IPB University, Indonesia. The journal as the name implies focuses on the publication of scientific papers in the fields of agricultural economics, resources and the environment. This journal has collaborated with the professional association <a href="https://drive.google.com/drive/u/0/folders/18MExvAPvn2zrU-b_WYuZFJIvCGrHUUNt">PERHEPI</a> (<a href="http://www.perhepi.org/jurnal-afiliasi/">Indonesian Agricultural Economic Association</a>).</p> <p><strong>Indexing &amp; Abstracting</strong>: <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/32490" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a>, <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&amp;and_facet_source_title=jour.1446995">Dimensions</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?user=1ysoN2YAAAAJ&amp;hl=id&amp;authuser=2">Google Scholar</a>, <a href="https://search.crossref.org/search/works?q=2962-2328+&amp;from_ui=yes">Crossref</a>, <a href="https://www.base-search.net/Search/Results?lookfor=ijaree&amp;name=&amp;oaboost=1&amp;newsearch=1&amp;refid=dcbasen">Base</a>&nbsp;</p> https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/ijaree/article/view/50232 Analisis Daya Saing Usahatani Porang di Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun 2024-06-22T12:18:16+07:00 Armanda Arum Setyaningbudi armandaarum28@gmail.com Nia Kurniawati Hidayat nia@apps.ipb.ac.id <p>Porang merupakan komoditas umbi-umbian yang bernilai ekonomi tinggi di pasar internasional sehingga banyak dibudidayakan di Indonesia. Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun menjadi daerah penghasil porang terbesar di Indonesia. Permasalahan utama yang dihadapi oleh petani porang yaitu fluktuasi harga output karena Tiongkok menutup pasar ekspor porang Indonesia. Penyebabnya kualitas porang Indonesia belum mampu memenuhi standar yang telah ditetapkan. Selain itu, petani kesulitan dalam permodalan terutama untuk pembelian bulbil (benih). Kondisi tersebut berpengaruh terhadap daya saing porang di Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Berdasarkan permasalahan tersebut, adapun tujuan dari penelitian ini yaitu (1) menganalisis keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif porang di Kecamatan Dagangan dan (2) menganalisis pengaruh perubahan harga input-output terhadap keunggulan komparatif dan kompetitif porang di Kecamatan Dagangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Policy Analysis Matrix (PAM) dan analisis sensitivitas. Hasil analisis PAM menunjukkan bahwa porang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif karena nilai PCR dan DRCR yang dihasilkan lebih kecil dari satu. Adapun analisis sensitivitas menunjukkan bahwa kebijakan stabilitas harga yang kurang efektif dan keterbatasan ketersediaan pupuk bersubsidi serta bibit porang yang berimplikasi pada penurunan harga output dan peningkatan harga input menurunkan keunggulan kompetitif dan komparatif usahatani porang di Kecamatan Dagangan.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Porang is a tuber commodity with high economic value in the international market and has started to be widely cultivated in Indonesia. Dagangan District, Madiun Regency, is one of the largest porang-producing in Indonesia. Fluctuations in output prices because Tiongkok closed the Indonesian porang export market. The quality of porang could be more suitable for the standards. Farmers have difficulties getting capital, especially buying bulbils (seeds). This condition affects the competitiveness of people in the Dagangan District. The objectives of this research are (1) to analyze the comparative and competitive advantages of porang in the Dagangan District and (2) to analyze the effect of changes in input-output prices on the comparative and competitive advantages of porang in the Dagangan District. The methods used are Policy Analysis Matrix (PAM) and sensitivity analysis. The results of the PAM analysis show that porang has comparative and competitive advantages because PCR and DRCR values are less than one. The sensitivity analysis shows that ineffective price stability policies and limited availability of subsidized fertilizers and porang seeds have implications for decreasing output prices and increasing input prices, reducing the competitive and comparative advantage of porang farming in Dagangan District.</p> 2024-06-22T11:40:07+07:00 Copyright (c) 2024 Armanda Arum Setyaningbudi https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/ijaree/article/view/52232 Factors Affecting Demand of Corn as Animal Feed in Indonesia 2024-06-24T17:03:06+07:00 Surya Arifin suryaarifin97@gmail.com Ujang Sehabudin ujangsehabudin@apps.ac.id Dea Amanda dea.amanda@apps.ipb.ac.id <p>Ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling murah dan berkontribusi paling besar tehadap pemenuhan protein jika dibandingkan dengan hewan ternak lainnya. Peningkatan permintaan daging ayam mendorong permintaan pakan ternak dan berakhir pada peningkatan permintaan jagung sebagai <em>input</em> terhadap pakan. Akan tetapi, permasalahan terjadi ketika produksi jagung nasional mulai tidak dapat memenuhi permintaan jagung nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi permintaan jagung sebagai bahan pakan ternak dan memproyeksikan permintaan jagung sebagai pakan ternak hingga tahun 2024. Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda dengan metode <em>Ordinary Least Square</em> (OLS) dan model <em>Autoregressive Integrated Moving Average</em> (ARIMA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) faktor-faktor yang memengaruhi permintaan jagung sebagai pakan ternak adalah harga jagung tingkat perdagangan besar, konsumsi&nbsp; bungkil kedelai, harga pakan ternak; dan harga ayam broiler; 2) produksi jagung dan permintaan jagung sebagai pakan ternak di Indonesia terus mengalami peningkatan hingga tahun 2024 dengan laju pertumbuhan konsumsi lebih cepat dibandingkan produksi.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Chicken is one of the cheapest sources of animal protein and contributes the most to protein fulfillment compared to other livestock. The increasing demand for chicken meat drives the demand for animal feed, leading to an increased demand for corn as an input for feed. However, issues arise when domestic corn production is unable to meet national demand for corn. This study aims to analyze the factors affecting the demand for corn as animal feed and project the demand for corn as animal feed until 2024. The study employs multiple linear regression using the Ordinary Least Square (OLS) method and the Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) model. The research findings indicate that: 1) factors influencing the demand for corn as animal feed are the price of corn at the wholesale level, consumption of soybean meal, livestock feed price, and the price of broiler chicken; 2) corn production and the demand for corn as animal feed in Indonesia are projected to continue increasing until 2024, with consumption growth outpacing production growth.</p> 2024-06-24T14:21:09+07:00 Copyright (c) 2024 Surya Arifin