Pewarisan Sifat Waxy Populasi F3 Sorgum Hasil Persilangan Pulut 3 x PI-150-20A

  • Rodhiyatan Mardhiyyah Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB University)
  • Desta Wirnas Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, (IPB University)
  • Trikoesoemaningtyas Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Abstract

Sorgum dapat dijadikan sebagai bahan pangan alternatif  beras padi, namun beras dari biji sorgum kurang disukai masyarakat. Karena itu diperlukan adanya perbaikan terhadap kualitas biji sorgum untuk memperoleh biji sorgum yang disukai oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan memperoleh pengetahuan tentang keragaman genetik dan seleksi pada karakter agronomi dan tipe waxy pada populasi F3 sorgum persilangan Pulut 3 x PI-150-20A. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2022 hingga November 2022 di Kebun BSIP Biogen, Cimanggu, Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi F3 memiliki nilai tengah yang cenderung lebih kecil daripada kedua tetuanya. Aksi gen yang muncul yaitu epistasis komplementer dan epistasis duplikat dengan jumlah gen yang terlibat banyak pada mayoritas karakter. Heritabilitas arti luas dan koefisien keragaman genetik termasuk tinggi. Pengamatan tipe sorgum berdasarkan kandungan amilosa. Hasil dari pewarnaan biji menunjukkan bahwa populasi F3 sorgum persilangan Pulut 3 x PI-150-20A mayoritas bertipe waxy atau memiliki kandungan amilosa yang rendah.

Kata kunci: beras, epistasis, gen, pewarnaan, segregasi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aisyah, S. 2021. Pengaruh konsentrasi HCl terhadap karakteristik gula cair sorgum [skripsi]. Medan (ID): Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Alnopri. 2004. Variabilitas genetik dan heritabilitas sifat-sifat pertubuhan bibit tujuh genotipe kopi robusta-arabica. JIPI. 6(2): 91-96.

Andriani, A., M. Isnaini. 2013. Morfologi dan fase pertumbuhan sorgum. Di dalam: Sumarno, D.S. Damardjati, M. Syam, Hermanto, editor. Sorgum Inovasi Teknologi dan Pengembangan. Jakarta (ID): IAARD Press.

Andriyani, R.S., Y. Martono, F.S. Rondonuwu. 2020. Identifikasi kualitas beras putih (Oryza sativa L.) berdasarkan kandungan amilosa dan amilopektin di pasar tradisional dan ‘selepan’ Kota Salatiga. Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences. 12(1):24-30. https://doi.org/10.30599/jti.v12i1.599.

Ariani, M. 2010. Analisis konsumsi pangan tingkat masyarakat mendukung pencapaian diversifikasi pangan. Gizi Indon. 33(1):20-28. https://doi.org/10.36457/gizindo.v33i1.84

Bahar, M., A. Zein. 1993. Parameter genetik pertumbuhan tanaman, hasil dan komponen hasil jagung. Zuriat. 4(1):4-7. https://doi.org/10.24198/zuriat.v4i1.6629.

[BMKG] Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika. 2022. Data Harian Stasiun Klimatologi Jawa Barat. http://dataonline.bmkg.go.id/home.

Dicko, M.H., H. Gruppen, A.S. Traore, A.G.J. Voragen, W.J.H.B. Van. 2006. Sorghum grainas human food in Africa: content of starch and amylase activities. Afr. J. Biotechnol. 5(5):384-395.

Direktorat Budidaya Serealia. 2013. Kebijakan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam Pengembangan Komoditas Jagung, Sorgum dan Gandum. Direktorat Jenderal Tanaman Pdeangan. Kementan RI. Jakarta. http://sakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN%20TAHUNAN%20DIREKTORAT%20BUDIDAYA%20SEREALIA%20TAHUN%202013.pdf.

Fadilah, A.R. 2022. Keragaman karakter agronomi dan tipe waxy pada populasi F2 sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) hasil persilangan pulut 3 x PI-150-20A [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Firmansyah, K. 2018. Pendugaan heritabilitas dan seleksi populasi F4 sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Hardono, G.S. 2014. Strategi pengembangan diversifikasi pangan lokal. Analisis Kebijakan Pertanian. 12(1):1-17. https://doi.org/10.21082/akp.v12n1.2014.1-17

Kusumawati, A., N.E. Putri, I. Suliansyah. 2013. Karakterisasi dan evaluasi beberapa genotipe sorgum (Sorghum bicolor L) di sukarami kabupaten solok. J.Agroteknologi. 4(1):7-12. http://dx.doi.org/10.24014/ja.v4i1.57.

Mangoendidjojo, W. 2003. Dasar-dasar Pemuliaan Tanaman. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Noerhartati, E., T. Rahayuningsih, Mujianto. 2017. Stik sorgum (Sorghum sp) sebagai produk difersifikasi pangan alternative. Reka Pangan. 11(2):38-44. https://doi.org/10.33005/jtp.v11i2.895

Nurhidayah, S., Y. Wahyu, W.B. Suwarno. 2017. Parameter genetic dan deteksi segregan transgresif pada populasi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) generasi F3. J. Agron. Indonesia. 45(2):162-168. https://doi.org/10.24831/jai.v45i2.12940

Pedersen, J.F., S.R. Bean, D.L. Funnell, R.A. Graybosch. 2004. Rapid iodine staining techniques for identifying the waxy phenotype in sorghum grain and waxy genotype in sorghum pollen. Crop Science. 44(1):764-767. https://doi.org/10.2135/cropsci2004.7640

Poehlman, J.M., D.A. Sleeper. 1995. Breeding Field Corps. Iowa State University Press. USA.

Rasyid, M.I., N.D. Yuliana, S. Budijanto. 2016. Karakteristik sensori dan fisika-kima beras analog sorghum dengan penambahan rempah campuran. Agritech. 36(4):394-403. https://doi.org/10.22146/agritech.16762.

Roy, D. 2000. Plant Breeding: Anaysis and Exploitation of Variation. Calcutta(IN): Narosa Publishing House.

Sang, Y., S. Bean, P.A. Seib, J. Pedersen, Y. Shi. 2008. Structure and functional properties of sorghum starches differing in amylose content. J. Agric. Food Chem. 56(15):6680-6685. https://doi.org/10.1021/jf800577x

Sayurandi. 2021. Keragaman dan pendugaan aksi gen karakter kuantitatif populasi tanaman F1 hasil persilangan klon karet RRIM 600 x IRR 42. Warta Perkaretan. 40(1):31-40. https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v40i1.746.

Syafii, M., B.S. Purwoko, I.S. Dewi, W.B. Suwarno. 2018. Karakter agronomi galur padi dihaploid asal kultur antera hasil persilangan three way cross. J. Agron. Indonesia. 46(1): 9-16. https://doi.org/10.24831/jai.v46i1.16187.

Syamsiah, M., M. Masliah. 2019. Identifikasi kadar amilosa beras pandanwangi dari tujuh kecamatan di Kabupaten Cianjur. Agroscience. 9(2):130-136. https://doi.org/10.35194/agsci.v9i2.778

Syukur, M., S. Sujiprihati, A. Siregar. 2010. Pendugaan parameter genetic beberapa karakter agronomi cabai F4 dan evaluasi daya hasilnya menggunakan rancangan perbesaran (augmented design). J. Agrotropika. 15(1):9-16.

[UPOV] International Union for the Protection of New Varieties of Plants. 2015. Sorghum Guidelines for the Conduct of Test for Distinctness, Uniformity, and Stability [internet]. [diunduh 2022 Oktober 10]. Tersedia pada: https://www.upov.int/edocs/mdocs/upov/en/tc_51/tg_122_4_proj_4.pdf.

Yamin, M., D. Efendi, Trikoesoemaningtyas. 2014. Keragaman genetik dan seleksi genotipe gandum F3 (OASIS x HP1744) di dataran tinggi. Perbal. 3(1):1-19. https://doi.org/10.30605/perbal.v3i1.63.

Zubair, A. 2016. Sorgum Tanaman Multimanfaat. Bandung: Unpad Press

Published
2024-05-31
How to Cite
MardhiyyahR., WirnasD., & Trikoesoemaningtyas. (2024). Pewarisan Sifat Waxy Populasi F3 Sorgum Hasil Persilangan Pulut 3 x PI-150-20A. Buletin Agrohorti, 12(2), 186-194. https://doi.org/10.29244/agrob.v12i2.54529