Respons Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Belum Menghasilkan Umur Dua Tahun terhadap Pemupukan Kalsium
Abstract
Kelapa sawit merupakan tanaman tahunan yang dapat berproduksi secara ekonomis sampai dengan umur 25–30 tahun sehingga diperlukan pemeliharaan pertumbuhan vegetatif untuk menunjang umur produksi. Pengapuran pada tanah masam akan memperbaiki kesuburan tanah melalui penyediaan unsur hara. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan respons pertumbuhan vegetatif TBM-2 kelapa sawit terhadap pemberian pupuk Kalsium (Ca). Penelitian dilaksanakan pada Maret 2014 sampai dengan Februari 2015 di Kebun Percobaan dan Penelitian IPB-Cargill, Kecamatan Jonggol, Bogor. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) satu faktor yaitu dosis pemupukan Ca dengan 4 taraf perlakuan yakni: 1) tanpa Ca (Ca0) sebagai kontrol, 2) Ca 600 g tanaman-1 (Ca1), 3) Ca 1 200 g tanaman-1 (Ca2), dan 4) Ca 2 400 g tanaman-1 (Ca3). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman, lingkar batang, jumlah pelepah tumbuh, panjang pelepah daun ke-9, dan luas daun. Pemberian pupuk kandang 50 000 g per lubang tanam tidak memberikan perbedaan pertumbuhan pada setiap perlakuan sehingga menjadi dosis yang cukup sebagai pupuk dasar pada lokasi penelitian dilakukanDownloads
Download data is not yet available.
Published
2015-01-15
How to Cite
MardhikaL. D., & Sudradjat. (2015). Respons Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Belum Menghasilkan Umur Dua Tahun terhadap Pemupukan Kalsium. Buletin Agrohorti, 3(1), 110-118. https://doi.org/10.29244/agrob.v3i1.14834
Section
Artikel