@article{Soesatyoratih_Soehartono_Septyani_2019, title={Terapi kombinasi akupuntur dan thermodinamika pada kasus paresis tubuh bagian belakang kucing lokal}, volume={3}, url={https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/arshivetlett/article/view/26144}, DOI={10.29244/avl.3.4.69-70}, abstractNote={<p class="Paragraf">Seekor kucing jantan lokal mengalami paresis pada kedua kaki belakang, anus, vesika urinaria dan ekor. Berdasarkan hasil pemeriksaan neurologis, kucing mengalami gangguan pada medula spinalis segmen IV (<em>lumbosacral)</em>, V (<em>sacral</em>), dan VI (<em>caudal</em>). Kombinasi akupunktur dengan terapi panas menjadi salah satu pilihan pengobatan gangguan neurologis pada studi kasus ini. Teknik terapi akupunktur dilakukan melalui stimulasi titik GV-2, GV-4, GV-15, GV-20, GB-34 yang dibantu dengan pemanasan menggunakan lampu <em>thermal deep penetration </em>dan akuapuntur menggunakan injeksi Neuroboran® pada titik BL-29. Terapi dilakukan selama 15 menit pada setiap terapi dan dilaksanakan seminggu 3 kali sampai terjadi perkembangan kesembuhan. Perkembangan persembuhan pada refleks kaki belakang, cara berjalan, urinasi, refleks anus, dan defekasi setelah menjalani terapi akupunktur sebanyak 7 kali. Namun perkembangan pada refleks ekor belum tampak terjadi.</p&gt;}, number={4}, journal={ARSHI Veterinary Letters}, author={Soesatyoratih, Rr and SoehartonoR Harry and SeptyaniRani Dwi}, year={2019}, month={Nov.}, pages={69-70} }