@article{Vidiastuti_2017, title={Diagnosa Radiografi Kasus Hernia pada Kucing}, volume={1}, url={https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/arshivetlett/article/view/17432}, DOI={10.29244/avl.1.217-18}, abstractNote={<div data-canvas-width="51.330449979748906">Hernia terjadi akibat kelemahan dinding abdomen sehingga memungkinkan bagian usus atau organ lain melewati celah abdomen mengakibatkan penonjolan. Dua ekor kucing jantan, berumur sekitar 3-4 bulan, menjalani pemeriksaan radiologi di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Brawijaya. Gambaran radiografi kasus 1 gejala <em>dyspnea</em> dengan standar pandang <em>left lateral</em> menunjukkan usus terjepit masuk di dalam rongga <em>thorax</em> dengan diagnosa <em>peritoneo-pericardial diaphragmatic hernia</em> (PPDH). Pada kasus 2 dengan gejala perut kanan membesar, tampilan radiografi standar pandang <em>dorso ventral</em> menunjukkan hernia inguinalis akibat trauma.</div&gt;}, number={2}, journal={ARSHI Veterinary Letters}, author={Vidiastuti, Dian}, year={2017}, month={Aug.}, pages={17-18} }