Penghambatan Faktor Virulensi Vibrio parahaemolyticus Menggunakan Isolat Bakteri dari Saluran Pencernaan Ikan Kerapu

  • Siti Nurlatifah Balai KIPM Denpasar
  • Ida Bagus Gede Darmayasa Program Studi Magister Biologi, Fakultas Matematika dan IPA, Universitas Udayana
  • Pande Gde Sasmita Julyantoro Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana
  • Putu Eka Sudaryatma Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Denpasar, Kementerian Kelautan dan Perikanan
Keywords: hemolisa, kaseinase, motilitas, quorum sensing, Vibrio parahaemolyticus

Abstract

Ikan kerapu adalah komoditas perikanan yang bernilai ekonomis tinggi pada pasar domestik dan internasional. Akan tetapi, dalam budidaya ikan kerapu masih sering ditemukan kasus penyakit vibrosis yang berdampak terhadap kerugian ekonomi akibat kematian yang ditimbulkan. Penyakit ini disebabkan salah satunya oleh bakteri Vibrio parahaemolyticus yang faktor virulensinya diregulasi oleh mekanisme kuorum sensing (QS). Pencegahan penyakit bakteri selama ini sering dilakukan dengan menggunakan antibiotik yang berisiko munculnya bakteri resisten antibiotik. Salah satu upaya untuk menghindari hal tersebut adalah dengan menghambat sistem QS menggunakan bakteri pendegradasi molekul sinyal N-acyl homoserine lactone (AHL). Pada penelitian ini dilakukan isolasi kandidat bakteri pendegradasi AHL pada media menggunakan AHL komersial sebagai sumber N tunggal dan juga melakukan isolasi bakteri V. parahaemolyticus pada media Thiosulfate-Citrate-BileSalts-Sucrose Agar dari saluran pencernaan ikan kerapu. Pengaruh penambahan isolat kandidat pendegradasi AHL terhadap tiga faktor virulensi V. parahaemolyticus yaitu motilitas, produksi kaseinase dan hemolisa diuji dengan mengkultur V. parahaemolyticus dengan dan tanpa penambahan isolat pendegradasi AHL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 isolat kandidat pendegradasi AHL yaitu SNA02 dan SNA03 mampu menurunkan ketiga faktor virulensi yang diuji tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa isolat SNA02 dan SNA03 berpotensi sebagai kandidat bakteri untuk mencegah penyakit vibriosis. Hasil ini diharapkan dapat membantu pembudidaya ikan kerapu dalam mengendalikan patogenitas bakteri V. parahaemolyticus.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-11-29
Section
Penelitian / Research